Motor besar Al berhenti di satu tempat yang membuat Serena mengerutkan dahi. Tempat seperti basement tapi lebih pribadi."Kerja di sini?"Al tidak menjawab, dia hanya melepas helm, menyisir rambut dengan jari untuk kemudian berjalan menuju lift.Serena hanya melongo diam. Sampai suara Al membuat perempuan itu terkejut. Keduanya masuk ke lift yang kemudian bergerak cepat menuju lantai sepuluh.Selama itu tak ada yang bicara. Serena diam-diam melihat ke arah Al. Pria di depannya, karakter sebenarnya seperti apa.Kalimatnya pedas, tak pernah terdengar ramah, tapi segala tindak tanduknya membuat Serena berpikir kalau Al peduli padanya."Peduli apa, dia hanya ingin menyiksaku, membuatku bingung. Pria sepertinya patut dibenci," batin Serena."Sudah selesai memaki?"Eh? Serena membekap mulutnya sendiri. Al cenayang ya, bisa tahu apa yang Serena pikirkan.Serena hanya diam, tidak berani membalas pertanyaan Al. Dia salah tingkah sendiri, ketahuan mengumpat pria yang selama naik motor tadi, mem
Last Updated : 2025-03-24 Read more