Serena hampir tertidur selama menunggu, perutnya mulai nyaman, tapi dia sekarang sangat lapar. Ditambah jam kerja sudah akan dimulai. Serena mulai cemas.Beberapa kali dia melihat ke arah pintu. Tidak ada pergerakan apapun, sialnya lagi Serena tidak membawa ponsel. Benda itu tergeletak di atas meja."Lapar," keluh Serena. Dia bersandar di tepi ranjang, duduk lesehan di lantai berkarpet.Al benar, dia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa sarapan. Ego dan omongannya saja yang besar tapi kemampuannya tidak sehebat ucapannya.Dari tempatnya berada, Serena tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan Al dan tamunya. Kamar itu kedap suara rupanya.Hampir lima belas menit, setelah Serena memeriksa jamnya. Baru pintu terbuka. Serena menatap sengit pada Al yang seperti biasa, tanpa ekspresi."Makan," perintah itu kembali Al ucapkan."Sudah tidak sempat, waktu makan siangnya habis."Serena meringis ketika hendak berdiri. Kakinya kesemutan."Justru akan lebih baik." Al melotot ketika Serena menarik u
Last Updated : 2025-04-02 Read more