All Chapters of Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku: Chapter 11 - Chapter 20

41 Chapters

Bab 11~Menginap~

Ziandra menggeleng cepat. “Aku tidak bisa. Itu akan semakin membuat gosip berkembang—,”“Peduli setan dengan gosip!” suara Angga meninggi, membuat Ziandra tersentak. Angga menarik napas dalam, mencoba menahan emosinya sebelum kembali berbicara lebih lembut. “Aku lebih peduli pada keselamatanmu. Gosip bisa dengan mudah menghilang, tapi kalau terjadi sesuatu padamu, aku tidak bisa menerimanya. Ayolah, menurut padaku!”Ziandra meremas ujung bajunya. Rasa ragu dan takut bercampur jadi satu. Tetapi, melihat tatapan serius Angga yang terlihat sangat khawatir padanya, ia tahu bahwa pria itu tidak main-main.Ziandra pun memberi anggukan kecil pertanda memberi persetujuan. Bukan karena dipaksa, tapi karena di dalam hatinya ia takut tinggal sendirian di sini.Angga tersenyum lega mendapat persetujuan dari Ziandra. “Cepat kemas barang-barang yang kau butuhkan. Aku akan menunggu di luar sini sambil memantau keadaan sekitar.”Ziandra masuk ke dalam kamar dengan perasaan campur aduk. Sementara di l
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 12~Pelaku~

“Kenapa mempertanyakan hal itu? Apa kau sudah tahu siapa orang yang menerorku? Jika iya, cepat katakan siapa, Angga!” tuntut Ziandra yang berfirasat bahwa Angga mengetahui sesuatu, mungkin saja dia sudah tahu pelakunya.“Aku belum memastikan dia orangnya. Tapi, aku menunggu jawabanmu. Apa yang kau lakukan jika tahu pelakunya?” tegas Angga dengan suara otoriternya.Ziandra tampak berpikir dengan menggembungkan sebelah pipinya. “Entahlah, aku hanya akan bilang padanya bahwa jangan sampai memberitahukan rumor itu pada keluargaku. Akan kuberi penjelasan bahwa itu hanyalah gosip palsu yang tidak benar.”“Lalu, kau akan melepaskannya begitu saja? Setelah teror yang dia lakukan, kau hanya akan memberinya sebuah penjelasan dan setelah itu melupakan kesalahannya. Aku tak habis pikir, apa kau tak marah dan dendam padanya karena perbuatannya itu?” gerutu Angga kurang setuju dengan apa yang disampaikan Ziandra.Bahkan meski bukan Angga yang diteror, ia sudah kesal dan marah. Tapi, malah Ziandra t
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 13~Kedekatan~

Angga menuangkan alkohol ke gelas sloki milik Ziandra yang menerimanya dengan sopan."Aku hanya terlalu cemas soal masalahmu, hingga tanpa sadar malah melewati batas seperti tadi," kata Angga memulai pembicaraan.Angga sengaja mengajak Ziandra minum malam ini untuk berbaikan, ia pikir jika dalam keadaan sadar akan cukup canggung baginya maupun Ziandra.Ziandra meneguk alkoholnya hanya separuh gelas, sedangkan Angga langsung menghabiskannya dan kembali mengisinya hingga penuh."Kau ingat, tidak, bagaimana kita bertemu pertama kali?" tanya Angga tersenyum tipis lalu kembali meneguk alkoholnya hingga tandas.Ziandra yang melihatnya sampai dibuat melongo karena toleransi alkohol Angga sangat tinggi. Ia bahkan belum terlihat seperti sedang mabuk."Itu sungguh ketidaksengajaan. Aku juga tak menyangka kalau ternyata pria yang kutemui malam itu adalah dirimu, bosku sendiri. Aku ke kelab waktu itu juga hanya berniat mabuk, bukan malah melakukan hal yang lebih dari itu. Maaf jika pertemuan kita
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Bab 14~Melakukannya Lalu Kembali Menyesal~

Angga menunggu izin dari Ziandra untuk bertindak lebih jauh. Ia pikir Ziandra akan menolaknya karena wanita itu hanya diam menatapnya sejak tadi. Angga bermaksud turun dari tubuh Ziandra dan membiarkan wanita itu kembali ke kamarnya.Meski tak bisa dipungkiri bahwa sesuatu di bawah sana sudah tegak, Angga tak mau bertindak egois. Ia akan melepaskan Ziandra dan membiarkannya pergi.Namun, sebelum Angga beringsut turun, Ziandra malah menahan tangannya. Memberinya tatapan lembut dan anggukan kepala yang amat pelan. Senyum Angga langsung terkembang merekah."Aku akan pelan-pelan melakukannya agar kau tidak kesakitan," ucap Angga berjanji dengan semangat.Ziandra tersenyum melihat betapa antusiasnya Angga padanya. Pria itu sudah melepas bajunya dan kembali menindih Ziandra. Senyum tulus Angga adalah hal terakhir yang Ziandra ingat sebelum ia menutup mata membiarkan Angga bermain dengan tubuhnya.*****Pemandangan pertama yang menyambut bangunnya Ziandra adalah wajah tampan Angga yang sedan
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 15~Berselisih~

Vidia sakit hati mendengar ucapan nyelekit Angga kepadanya. Selama ini dirinya selalu bersabar menghadapi watak keras Angga kepadanya yang tak pernah mau menganggapnya sebagai ibu. Tapi, kali ini sudah kelewatan. Di depan seorang wanita asing, Angga dengan arogannya menghina Vidia, mengatakan secara gamblang bahwa dia tak lebih dari ibu tiri yang harusnya sadar posisi untuk tidak ikut campur urusan Angga. Sedangkan di lain sisi, suaminya selalu menekan dirinya untuk terus memantau Angga agar tidak berbuat ceroboh.Tapi, lihat apa yang terjadi sekarang! Angga malah berbuat hal gila di apartemennya dengan seorang wanita yang tak jelas asal-usulnya. Lalu, bagaimana Vidia tidak murka dengan kelakuan Angga!?“Sekarang, katakan! Untuk apa kau datang ke sini? Apa Ayah menyuruhmu untuk memata-mataiku lagi?” tuding Angga dengan wajah tak bersahabat.Vidia mendelik sinis menanggapi Angga. “Kau sudah tahu, masih saja bertanya. Dan aku takkan tinggal diam. Aku akan laporkan masalah inj pada ayah
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 16~Mulai Berjarak~

“Ada apa lagi? Kenapa kau selalu berpikir untuk menjauh dariku? Hubungan kita tidak ada masalah, bahkan semalam sudah membaik.” Angga berdecak sambil memegangi pelipisnya yang terasa berkedut.Angga tak paham kenapa Ziandra mudah sekali terpengaruh. Padahal ia sudah menunjukkan keseriusannya dan tidak akan mengingkarinya. Tapi, Ziandra tak pernah yakin atas dirinya.Ziandra bungkam tak mau menjawab keluhan Angga padanya. Ia pamit untuk pergi keluar mencari makanan, lagi pula ini sudah waktunya makan siang. Mengacuhkan tatapan menusuk Angga yang tak memberinya izin untuk pergi.“Kita belum selesai bicara,” hentinya menginterupsi.“Ini sudah waktunya istirahat, jadi kau tak bisa menahanku. Oh iya, keputusanku sudah bulat untuk kembali ke kos. Aku yakin Jenna takkan lagi menerorku.” Ziandra membalas tanpa melihat ke belakang. Ia berjalan cepat untuk segera menjauh.Angga masuk ke dalam ruangannya dengan amarah. Membanting sebuah vas yang ada di meja kerjanya dan menggeram rendah.Kedua t
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Bab 17~Melawan Perintah~

Ziandra terkesiap saat tangannya ditarik dengan kuat. Ia menoleh dan menemukan sepasang mata yang menatapnya tajam. Jenna dan Elden hanya bisa membeku di tempat. "Ayo ikut denganku," suara itu terdengar tegas, tanpa memberi ruang untuk penolakan.“Ke mana kau akan membawaku?” tanya Ziandra ketika keduanya malah menuju ke parkiran basement kantor.Angga tetap diam tak menyahut pertanyaan Ziandra. Ia berjalan lebih cepat sambil menggandengnya ketika menemukan mobilnya terparkir tak jauh dari tempatnya berada.“Masuk! Nanti aku akan jelaskan di dalam perjalanan,” titah Angga membukakan pintu mobil untuk Ziandra.Ziandra menggeleng pelan, menolak dengan melepaskan gandengan tangan Angga padanya dan ingin kembali masuk ke dalam kantor. “Ini masih jam kerja. Aku tak bisa seenaknya pergi dari kantor,” elaknya.Baru tiga langkah Ziandra berjalan meninggalkan Angga, pria itu berteriak marah padanya membuat langkahnya langsung berat.“AKU SUDAH MEMBAYARMU! Kau mengambil uangnya, dan menerima ke
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Bab 18~Deklarasi yang Mengejutkan~

Ziandra merasa tubuhnya membeku di kursi tempatnya duduk. Perasaan marah serta malu bercampur menjadi satu.Di sebelahnya, Angga langsung mengepalkan tangannya. Rahangnya menegang dan tatapannya berubah lebih tajam dari sebelumnya.“Ayah!” Angga berseru, suaranya bergetar oleh kemarahan yang ditahannya. “Hati-hati dengan ucapanmu!”Pria paruh baya itu mendengus, tidak terpengaruh oleh nada marah putranya. “Kenapa? Aku hanya mengatakan kenyataan. Aku tak buta, Angga. Aku tahu apa yang terjadi kemarin malam, Vidia sudah memberitahuku semuanya.”Angga mengalihkan pandangannya ke Vidia yang duduk dengan wajah tenang. Seolah ia menikmati situasi yang sedang memanas ini. Wanita licik itu tersenyum tipis, lalu berkata dengan nada pura-pura peduli.“Ayahmu hanya khawatir padamu. Kau ini pewaris keluarga Dhanesswara, masa kau mau jatuh ke pelukan wanita yang bahkan tidak bisa menjaga citranya sendiri?”Angga berdiri dari duduknya, membanting tangannya ke meja kaca di depannya hingga terdengar
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Bab 19~Lebih Dari Perjanjian~

Ziandra menepis tangan Angga dengan gerakan cepat. “Kau gila! Aku tidak pernah menyetujui ini.”Angga menghela napas, matanya tetap fokus pada jalan di depan mereka. “Kau tahu sendiri, kalau aku tidak mengatakan hal itu, mereka akan tetap merendahkanmu. Mereka juga tidak akan pernah berhenti menekanku untuk segera menikah.”“Tapi bukan begini caranya!” Ziandra meremas ujung blazer yang dikenakannya, frustrasi. “Perjanjian kita hanya aku menjadi kekasih sandiwaramu selama 3 bulan, tidak lebih. Tapi, kau malah mau menikahiku? Bagaimana nanti jika 3 bulannya sudah selesai? Bagaimana kita mengakhiri pernikahan hanya dalam waktu 2 bulan saja? Kujamin orang-orang akan memprolok kita, berpikir bahwa pernikahan ini hanyalah main-main.”Angga tetap tenang, tetapi cengkeraman tangannya pada setir sedikit mengencang. “Apa kau pikir perjanjian ini masih sebatas kontrak di atas kertas?”Jantung Ziandra berdegup lebih cepat. Ada sesuatu dalam nada suara Angga yang membuat dadanya terasa sesak.“Apa
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Bab 20~Keputusan Menjerat~

Ziandra tertegun. Dadanya terasa sesak seketika. “Apa?” bisiknya tak percaya.Angga tetap tak bergeming. “Jika kau mundur sekarang, itu berarti kau mengingkari perjanjian kita. Maka, kau juga harus mengembalikan uang yang sudah kuberikan padamu sebagai timbal balik perjanjian yang kau putus ini.”Ziandra menatapnya penuh kemarahan. “Tapi, kau juga mengingkari perjanjian ini. Kontraknya hanya menjadi kekasihmu 3 bulan. Tapi ini, apa? Sebuah pernikahan. Kau benar-benar sudah kelewatan.”Angga tersenyum miring, tetapi tidak ada kebanggaan dalam senyum itu. “Aku hanya memastikan kau tidak pergi dariku. Dan soal perubahan kontrak, aku siap membayar 3 kali lipat. Tapi, bagaimana denganmu? Kau pasti tidak mampu sekedar mengembalikan uang yang kupinjamkan.”Ziandra mengepalkan tangannya. Ia tahu, dirinya tidak punya cukup uang untuk mengembalikannya. Sekarang, ia merasa seperti seekor burung yang terjebak dalam sangkar emas.Angga menyadari bahwa Ziandra tak punya pilihan. Ia kembali melembu
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status