All Chapters of Gairah di Balik Tirai Kehidupan: Chapter 161 - Chapter 163

163 Chapters

BAB 161

Alena mulai menangis, merasa terpojok. Ia ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi ada ketakutan besar dalam dirinya. Bukan hanya karena Adrian, tetapi juga karena ia takut kehilangan Reno sepenuhnya. Ia berusaha mencari kata-kata yang tepat, tetapi Reno semakin mendesaknya. "Katakan padaku sekarang, Alena. Apakah kau mencintainya?" pertanyaan itu membuatnya membeku.Air mata mengalir deras di pipi Alena. Tangannya gemetar saat ia mencoba menghapusnya. Ruangan itu terasa menyempit, udara tiba-tiba menjadi berat. Di hadapannya, Reno berdiri dengan tatapan yang belum pernah ia lihat sebelumnya—campuran antara kemarahan, kekecewaan, dan luka yang begitu dalam."Reno, kumohon... ini tidak sesederhana itu," Alena akhirnya bersuara, suaranya hampir tak terdengar."Sesederhana apa? Aku hanya meminta kejujuran darimu." Reno menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. "Selama ini, aku berpikir bahwa kita memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi sekarang, aku bahkan tidak tahu siapa dirimu
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

BAB 162

Alih-alih menjawab, Alena justru menangis semakin keras. Reno menghela napas panjang dan mundur selangkah. Baginya, itu sudah cukup sebagai jawaban. Hening yang panjang di antara mereka menjadi lebih menyakitkan daripada kata-kata apa pun. "Aku pikir aku mengenalmu, Alena. Tapi mungkin aku salah," ujar Reno sebelum mengambil jaketnya dan keluar dari apartemen, meninggalkan Alena dalam keputusasaan.Suara pintu yang tertutup bergema di seluruh apartemen yang kini terasa kosong. Alena jatuh terduduk di lantai, tangannya menutupi wajah yang basah oleh air mata. Tubuhnya bergetar hebat, napasnya tersendat-sendat di antara isakan. Selama beberapa saat, yang terdengar hanyalah suara tangisannya yang memilukan dan dentingan jarum jam di dinding."Reno..." bisiknya lirih, memanggil nama yang kini hanya bergema dalam kekosongan.Di luar, hujan semakin deras. Titik-titik air menghantam jendela apartemen dengan keras, seperti ingin menembus masuk. Kilat menyambar sesekali, diikuti dengan suara g
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

BAB 163

Setelah Reno pergi, Alena merasa kosong. Ia mencoba meneleponnya, tetapi Reno tidak menjawab. Rasa bersalah menyesakkan dadanya. Ia tak pernah berniat menyakiti siapa pun, tetapi kini ia berada di tengah kehancuran yang ia ciptakan sendiri. Di saat yang sama, Adrian mengirim pesan, bertanya apakah Alena baik-baik saja setelah gosip di kantor.Alena menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong. Jari-jarinya membeku di atas pesan dari Adrian yang belum terjawab. Tiga belas panggilan tak terjawab ke nomor Reno tertera di atas notifikasi pesan itu, mengingatkannya pada kenyataan pahit bahwa Reno mungkin tidak ingin berbicara dengannya lagi."Gosip di kantor," gumam Alena pelan, hampir seperti bisikan pada dirinya sendiri. Ternyata masalah mereka sudah menjadi bahan pembicaraan. Tentu saja, kantor selalu menjadi tempat di mana privasi adalah barang mewah.Dengan tangan gemetar, Alena meletakkan ponselnya. Ia berjalan ke dapur, menuangkan segelas air, tetapi gelas itu tergelincir dari ta
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more
PREV
1
...
121314151617
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status