Setelah tertawa, Mina mengangguk, mendekatkan wajahnya pada si suami. “Ide bagus.”Red begitu menikmati ciuman dari Mina. Awalnya tidak dibalas, namun ketika mendapat celah yang tepat, langsung diterkam.Tidak bisa melanjutkan lebih jauh lagi, Mina menekan kedua telapak tangannya di dada Red, di bawah air. Napasnya sudah terengah-engah.“Sayang?” Red menundukkan tatapan, mencuri lihat ekspresi Mina yang tampak kelelahan. “Kau tidak apa-apa? Ada yang salah?”Red menatap Mina dengan khawatir, tapi alisnya berkerut, tangannya menarik Mina ke pelukannya di bawah air hangat dengan gerakan tegas. “Kau lelah, ya? Ck, harusnya aku tahu dari tadi,” gumamnya, suaranya rendah tapi ada nada kesal pada diri sendiri, lalu mencium kening Mina cepat, hampir kasar.Mina bersandar di dada Red, matanya setengah terpejam, “Maaf, Sayang, aku cuma butuh istirahat.”Red mendengus pelan, tangannya mengusap punggung Mina dengan kuat tapi tidak kasar. “Istirahat saja, aku tidak akan memaksamu. Tapi lain kali k
Dernière mise à jour : 2025-03-28 Read More