Semua Bab Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick: Bab 61 - Bab 70

79 Bab

Bab 61

Serena merasakan getaran di ponselnya, refleks tangannya segera menyambar benda itu dari atas meja. Matanya membelalak saat membaca pesan dari Kendrick. Isi pesan singkat itu menginformasikan tentang perayaan ulang tahun perusahaan Kendrick yang ke-100, di mana seluruh keluarga Kendrick akan hadir. Sekejap, jantungnya berdegup kencang, tak karuan. Nafasnya tercekat, pikirannya melayang pada semua kemungkinan yang bisa terjadi jika ia bertemu dengan keluarga besar Kendrick. Dia menggigit bibir bawahnya, mencoba meredakan kegugupan yang melanda. Serena lalu mencondongkan tubuhnya ke arah Melody. “Kak Melody,” panggil Serena membuat Melody menoleh. “Iya kenapa?” “Ulang tahun perusahaan memangnya selalu ada pesta?” “Tidak, kami tahun lalu membuat perlombaan dengan berbagai hadiah untuk para karyawan. Kenapa? Memangnya tahun ini ada pesta?” Serena menganggukan kepalanya dan itu justru membuat Meloy terlihat senang. “Oh iya aku baru ingat ini ulang tahun ke seratus tahun, bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Bab 62

Matahari terbenam di ufuk barat, memancarkan cahaya keemasan yang menyebar di sepanjang jalan raya. Melody, yang menyetir mobil, tersenyum santai sambil sesekali bercanda dengan Serena yang duduk di sampingnya. Serena tertawa dan merespons cerita Melody dengan antusias, membuat suasana di dalam mobil menjadi lebih ceria.Sementara itu, Sofia dan Luna di belakang terlibat dalam percakapan yang hangat tentang rencana akhir pekan mereka. Mereka berdiskusi tentang tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi dan aktivitas-aktivitas yang ingin mereka lakukan.“Eh by the way kita mau makan dimana sih?” tanya Melody. “Gimana kalau kita ke mall, masa kita cuman keluar makan,” usul Sofia. “Boleh juga,” timpal Serena. “Sekalian belanja mumpung dapat bonus,” ucap Luna. Mereka pun setuju untuk ke mall, setelah beberapa menit berkendara mereka akhirnya tiba di mall yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Sesampainya di sana, keceriaan mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Bab 63

Malam itu, cahaya lampu jalan menyinari area parkiran mall yang mulai sepi. Sinar itu terpantul pula dari bodi mobil mewah yang tiba-tiba berhenti dengan elegan di depan Serena dan ketiga sahabatnya. Jantung mereka kompak berdegup kencang, terkejut oleh kehadiran tak terduga tersebut. Kendrick, dengan setelan jas yang sempurna, melangkah keluar dari mobil dengan senyuman yang memikat. Dia mengarahkan pandangannya langsung ke Serena yang masih terkejut dengan kehadiran Kendrick. Kendrick mengambil paper bag yang Serena bawa untuk dia masukan ke dalam mobil. Lalu dia membukakan pintu mobil untuk Serena, sikapnya penuh perhatian dan sopan.“Sayang,” panggil Kendrick membuat Serena tersadar. Melodi dan Sofia, yang sudah lama mengetahui hubungan Serena dengan Kendrick segera menundukkan badan, memberi hormat dengan penuh penghormatan. Rasa kagum dan sedikit iri tergambar jelas di wajah mereka.Di sisi lain, Luna, yang masih belum menyadari situasi se
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 64

Evan mengusap matanya, berusaha fokus pada sinar matahari yang menyelinap masuk ke kamar melalui celah tirai. Tubuhnya terasa kaku dan pegal, sementara otaknya berusaha keras mengingat kejadian tadi malam. Dia menoleh ke sisi kirinya, dan terkejut melihat seorang wanita yang masih terlelap di sampingnya. Dengan hati yang berdebar, Evan segera terduduk, mengamati wajah wanita itu yang tersembunyi di balik lembutnya rambut coklat. Rachel. Namanya terlintas dalam benaknya bersamaan dengan ingatan mereka berdua di klub. Ingatan Evan kemudian terhenti pada saat dia mengira Rachel adalah Serena Ketakutan mulai memenuhi pikiran Evan saat ia menyadari mereka berdua berada di ranjang yang sama, tanpa selembar pakaian pun yang menutupi tubuh mereka. Jantungnya berdetak semakin cepat, tangannya gemetar. Apa yang telah ia lakukan? Evan mencoba mengumpulkan keberaniannya, namun rasa bersalah dan kepanikan memenuhi setiap sudut pikirannya. Tiba-tiba,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 65

Serena sedang sibuk mengatur rambutnya di depan cermin. Pintu kamar terbuka pelan dan Kendrick, masuk dengan senyuman yang manis. Langkahnya ringan mendekati Serena yang tengah berkonsentrasi dengan rambutnya."Kamu selalu tahu cara untuk terlihat memukau, Sayang," ujar Kendrick sambil mencium lembut pipi Serena. Dia lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membukanya perlahan di hadapan Serena. Terdapat sebuah kalung yang sangat indah dengan batu permata yang berkilauan di tengahnya.Serena tercengang, matanya membelalak tak percaya melihat hadiah yang tidak terduga itu. "Ken?” Kendrick tersenyum lebar, mengambil kalung tersebut dan dengan lembut memakaikannya di leher Serena. Serena memegang kalung itu, merasakan dinginnya batu permata di jari-jarinya. "Ini sangat cantik," katanya sambil memeluk Kendrick erat. Pujian dan hadiah dari Kendrick selalu berhasil membuat hati Serena berbunga-bunga, menambah kehangatan di pagi yang baru saja dimul
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya

Bab 66

Serena masuk ke ruangan Kendrick, dan langsung disambut oleh tatapan yang mendalam dari Kendrick. Kendrick, yang sedang duduk di belakang meja kerjanya, segera menutup dokumen yang ia pelajari dan menatap Serena dengan suara yang sedikit berat."Aku belum sempat pesan makan siang," ujarnya, mencerminkan kelelahan dari beban kerja pagi itu. "Kamu mau makan apa, sayang?"Serena, yang masih berdiri di ambang pintu, segera menutup pintu dan menjawab, "Apa saja, Kendrick, aku tidak terlalu lapar."Kendrick mengangguk dan segera mengambil ponselnya, mengirim pesan cepat ke Julian untuk memesan makanan. Sambil menunggu, Kendrick berdiri dan berjalan menghampiri Serena.Dengan gerakan yang hampir bisa dianggap manja, ia merebahkan kepalanya di pangkuan Serena, membuatnya sedikit terkejut. "Maaf, aku hanya... lelah," gumamnya, suaranya teredam oleh kain celana Serena.Tangan Serena secara naluriah mengelus rambut Kendrick, mencoba memberi kenyaman
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

Bab 67

Ponsel Serena bergetar menbuat Serena segera meraih ponselnya. Sebuah pesan dari Kendrick membuat Serena langsung membukanya. [Sayang, aku akan pulang terlambat. Hari ini jika kamu mau mampir ke rumah sakit maka mampirlah. Nanti pulangnya aku jemput.]Kendrick mengirim pesan seolah tidak terjadi apa-apa antara dia dan Serena tadi siang. Serena pun tersenyum dia cukup lega akan hal itu. Serena. [Apa pekerjaanmu banyak hari ini?][Aku akan ke rumah sakit, nanti kamu kabarin ya mau pulang jam berapa.]Kendrick. [Aku harus bertemu dengan seseorang.][Iya nanti akan aku kabari, sampai bertemu di rumah sakit.]Serena kembali tersenyum dan meletakan ponselnya kembali. Serena menjadi tidak sabar untuk segera ke rumah sakit, tapi masih ada waktu tiga puluh menit dari jam pulang. Serena pun kembali fokus ke layar komputer berharap waktu segera berlalu. Saat jam pulang Serena segera merapihkan mejanya. “Kalian pulang na
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

Bab 68

Kendrick melirik ke arah Serena yang terduduk di kursi penumpang. Gadis itu kelihatan begitu lesu, matanya sayu menatap jendela mobil yang kabur karena embun. Lydia, kini terbaring di rumah sakit dalam kondisi yang semakin menurun, dan setiap kunjungan sepertinya hanya menambah berat beban di hati Serena. Hari itu, perubahan pada Lydia tampak begitu mencolok, membuat kedua hati mereka gelisah. Kendrick membuka mulut, suaranya lembut memecah keheningan yang menyelimuti mobil mereka, “ Apa yang kamu pikirkan, Sayang?" Dia tahu pertanyaan itu mungkin terdengar retoris, tetapi dia ingin Serena berbicara, meluapkan apa yang mengganjal di dadanya. Serena menoleh, matanya yang sembab bertemu dengan pandangan Kendrick yang penuh kekhawatiran. Bibirnya bergetar sebelum akhirnya suara isakannya pecah, "Aku takut, Kendrick. Melihat Ibu hari ini... dia terlihat sangat berbeda. Aku tidak tahu harus berbuat apa." Kendrick merasa hatinya ikut teriris mendengar keputusasaan dalam suara Serena. D
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

Bab 69

Sinar lampu berkilauan menghiasi ruangan mewah tempat Alonzo Group merayakan seratus tahun berdirinya. Di tengah kerumunan orang-orang penting, Serena berdiri dengan gaun sederhana, berbeda jauh dari gaun-gaun glamor yang dikenakan oleh para tamu lainnya. Rambutnya hanya diikat sederhana, tanpa aksesori berlebih. Di sisi lain, Kendrick, yang mengenakan setelan mewah berwarna hitam, mendekati Serena dengan langkah yang berat. Ekspresi wajahnya mencerminkan rasa tidak puas. “Kamu kenapa?” tanya Serena dengan nada berbisik agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka. “Aku masih kesal karena kamu tidak mau mengenakan gaun yang aku beli." ucapnya dengan nada suara yang rendah namun tegas.Serena menatap Kendrick dengan tatapan yang tenang. "Aku lebih nyaman dengan ini. Aku di sini sebagai karyawan dan aku tidak ingin tampil mencolok," jawabnya, suaranya penuh ketegasan meski jantungnya berdegup kencang.Kendrick menghela nafas, frustasi. “Aku pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

Bab 70

Calvin kemudian tersenyum dan mengangguk ke arah Serena. “Nona Quirino.”Serena tampak terkejut, tak hanya Serena tapi Julian dan ketiga teman Serena pun tampak terkejut mendengar Calvin yang menyapa Serena. “Saya tidak tahu jika kamu juga hadir, saya pikir hanya Rachel yang hadir. Bagaimana kabar kamu, Serena?”Lidah Serena seakan tercekat dia lalu dengan gugup menjawab Calvin. “Sa-ya baik, Tuan Calvin.”“Baguslah, kalau begitu nikmati pestanya ya.”Serena pun menganggukkan kepalanya, Calvin pergi dari sana diikuti oleh Julian yang belumnya menundukkan kepala terlebih dahulu untuk memberi hormat kepada Serena. Setelah kepergian Calvin dan Julian, ketiga teman Serena seketika menatap Serena. Tatapan mereka meminta penjelasan. “Rachel kakak tiriku,” ucap Serena membuat ketiganya terkejut bahkan Luna sampai menutup mulutnya. “Untuk apa Nona Quirino bekerja di Alonzo group?” tanya Sofia dengan tatapan penuh dengan keingi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status