Lahat ng Kabanata ng Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran: Kabanata 71 - Kabanata 80

110 Kabanata

Bab 71

“Iya, Putra Bangsawan Aneksasi sangat menyayangimu.”“Terima kasih atas restu Kakak.”Anggi merasa agak terkejut. Mana mungkin orang semunafik Wulan mengaku bahwa dirinya yang merestui Wulan dengan begitu besar hati?Begitu melihat, Anggi menyadari bahwa Satya dan anggota Keluarga Suharjo sedang mengelilingi mak comblang, sedangkan pamannya Satya sedang mendiskusikan tanggal pernikahan dan beberapa masalah mahar.Di sisi lain, Anggi dan Wulan berdiri di depan pintu aula dan berjarak sangat jauh dari orang lainnya. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat mendengar apa yang dibicarakan mereka berdua.Anggi tersenyum, lalu lanjut berujar, “Kamu juga tahu aku yang merestuimu?”“Wulan, cuma aku yang bisa buat Keluarga Suharjo berjaya. Kalau kamu serahkan resep dupa penenang, aku bisa jamin keselamatanmu di Kediaman Pangeran Selatan kelak. Kalau nggak ....”“Bagaimana kalau nggak?”“Kak, kamu benar-benar merasa dirimu lebih hebat dari orang lain karena dirimu itu istri Pangeran Selatan? Dia it
Magbasa pa

Bab 72

“A ... aku ....” Hati Wulan berdegup kencang. Dia melirik Pratama dan Satya. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berbuat apa.Secara logika, yang bertunangan hari ini seharusnya adalah Anggi dan Satya, bukanlah Wulan karena Wulan sudah menikah dengan Pangeran Selatan. Apa sebenarnya maksud Luis dengan berkata seperti itu? Apa dia ingin memaksa mereka untuk mengaku mereka telah menukar pengantinnya? Namun, mereka tidak mungkin mengaku karena itu merupakan kejahatan menipu Kaisar!Tepat ketika orang-orang itu merasa gelisah, Luis meraih tangan Anggi. “Gigi, mereka masih ingin lanjut menipu Kaisar. Usahamu sia-sia saja.”Anggi pun terdiam. Usaha apa? Dia hanya ingin memisahkan Wulan dan Satya. Selama nasib pemeran utama pria dan wanita berubah, dia baru bisa tidur dengan tenang.Luis menggenggam tangan Anggi, lalu menatap ke arah kelompok Pratama dan lanjut berkata, “Pada malam pernikahan kami, Gigi sudah mengaku di bawah paksaan dan bujukanku. Dia itu Anggi Suharjo, putri sah Pangeran Mu
Magbasa pa

Bab 73

Kaki Wulan langsung terasa lemas dan dia segera berlutut. Dia tidak sengaja bertemu pandang dengan Luis yang sedang menatapnya sambil tersenyum tipis. Senyuman itu langsung membuatnya merinding. Wulan merasa sangat gelisah ketika mendengar Wawan membaca titah Kaisar yang menyebutkan bahwa dia adalah wanita patuh, baik hati, dan lembut. Apalagi, ketika mendengar bahwa dia dijodohkan dengan Parlin.“Apa?” Wulan langsung membelalak. “Mana mungkin? Mana bisa begitu!”Pratama dan yang lain juga terkejut.“Kepala Kasim, kenapa bisa begitu?” Pratama langsung merasa punggungnya sudah tidak bisa tegak lagi.Wulan dan Ayunda jatuh terduduk di lantai dengan saling berpegangan. Selanjutnya, terdengar suara kaget dari koridor yang tidak berhenti berseru, “Nyonya Ambar”.Ternyata, Ambar yang tadinya sedang bersembahyang di aula belakang mengira upacara pertunangan telah dimulai dan berjalan datang. Tak disangka, dia malah mendengar titah Kaisar yang menjodohkan Wulan dengan Pangeran Pradipta. Dia s
Magbasa pa

Bab 74

Anggi pun tertawa. “Sepertinya, kualitas tidur Nyonya Ambar belakangan ini lumayan bagus, makanya kamu punya tenaga untuk memaki orang.”“Kamu!” Ambar langsung membelalak. Setelah melihat ekspresi dingin Anggi, dia seolah-olah tidak mengenal Anggi lagi. “Kenapa kamu berubah jadi begini?”Kenapa dia berubah menjadi begini? Bukankah semua anggota Keluarga Suharjo yang membuatnya berubah menjadi begini? Di kehidupan sebelumnya, Anggi begitu berbakti dan memikirkan semua orang. Apa hasilnya? Apa ada yang peduli padanya? Semua orang yang Anggi sebut sebagai keluarga ini masih tidak sebanding dengan Luis. Setidaknya, di kehidupan sebelumnya, Luis masih mengubur mayatnya.Yohan menarik tangan Anggi dan berkata, “Gigi, kita itu sekeluarga. Kamu tega ....”“Kak Yohan! Apanya yang sekeluarga? Waktu itu, kenapa kalian tega mengirimku ke tempat yang begitu berbahaya?” tanya balik Anggi sambil mengempaskan tangan Yohan.“Anggi!”“Anggi!”Dimas dan Bayu merasa sangat marah. Ekspresi mereka terlihat
Magbasa pa

Bab 75

“Terima kasih, Pangeran. Saya pasti mengingatnya.” Seusai berbicara, Anggi berjalan keluar bersama Luis yang didorong oleh Dika. Sura, Mina dan orang lainnya juga mengikuti mereka.Angin musim dingin membuat salju beterbangan.Sampai sosok Anggi, Luis, dan yang lain hilang, Ambar baru pingsan lagi. Situasi di seluruh Kediaman Keluarga Suharjo sedang kacau. Pratama menyuruh Yohan mengantar para kerabat keluar, sedangkan dirinya membawa Satya ke ruang bacanya.“Tuan Satya, aku benar-benar nggak nyangka akan terjadi hal seperti ini hari ini, juga nggak nyangka Anggi akan mengaku tentangnya yang menggantikan Wulan untuk menikahi Pangeran Selatan.”Satya duduk di kursi dengan pikiran yang agak kacau. Seingatnya, Anggi selalu terlihat bagaikan wanita yang dilanda asmara. Anggi akan selalu tersenyum indah ketika melihatnya dan mata yang penuh perasaan itu hampir tidak pernah berpaling darinya. Cara berpakaian Anggi juga agak aneh.Namun, dalam beberapa pertemuan terakhir, Satya selalu meras
Magbasa pa

Bab 76

“Dasar wanita bodoh!” Pratama membentak Ayunda dan merasa kepalanya makin pusing.“Apa kamu buta? Keadaannya sekarang sudah berbeda! Meski Pangeran Selatan ....” Pratama mengecilkan suaranya dan melanjutkan, “Meski Pangeran Selatan nggak kompeten, dia tetap adalah satu-satunya putra Kaisar, juga dewa perang Negeri Cakrabirawa. Sekarang, Gigi itu istrinya. Mana bisa dia disuruh pulang sesuka hatimu!”Ayunda pun tidak dapat membantah. Setelah sesaat, dia baru menjawab, “Tapi, kenapa dia tiba-tiba berubah jadi begini? Dulu, dia begitu paruh dan pengertian. Kenapa setelah menikah, dia berubah jadi begini? Bagaimana dengan Lanlan? Dia itu orang yang terlahir bernasib baik. Kalau menikah sama Parlin, hidupnya akan hancur!”“Diam!” Pratama tentu saja tahu bahwa Wulan adalah kebanggaan Keluarga Suharjo. Namun, Kaisar sudah menurunkan titah. Memangnya mereka harus melawan titah Kaisar? Itu adalah tindakan yang sangat gila!Ayunda bertanya, “Suamiku, apa yang dikatakan Tuan Satya?”Ayunda sudah
Magbasa pa

Bab 77

Wulan segera bersembunyi di dalam pelukan Ayunda dan lanjut menangis sambil berkata, “Ayah, bagaimana denganku? Kalau aku nikah sama Parlin, keluarga kita nggak akan punya kekuasaan apa-apa lagi di ibu kota ....”“Benar, suamiku. Aku ....”“Diam kalian semua!” Pratama sudah sepenuhnya murka. Dia juga merasa sangat sedih karena terjadi hal seperti ini. Namun, dia tidak menyangka bahwa Wulan akan menyuruh Anggi yang sudah pernah menggantikannya menikah sekali untuk pulang dan menggantikannya menikah sekali lagi. Ini benar-benar keterlaluan!“Masalah ini berkaitan dengan seluruh Keluarga Suharjo. Kamu nggak boleh berhati lemah! Biar aku saja yang pergi diskusi sama Anggi,” ujar Ayunda dengan suara tercekat. Kemudian, dia bangkit dan menarik Wulan sambil berkata, “Bangun. Nggak ada gunanya kamu mohon sama ayahmu.”Sepasang mata Wulan sudah bengkak akibat menangis. Begitu mendengar Ayunda ingin pergi menyuruh Anggi kembali, dia bertanya, “Ibu cuma akan suruh Kakak pulang sendiri, ‘kan?”Ja
Magbasa pa

Bab 78

Luis menatap Anggi dengan tatapannya yang setajam elang. “Putri sangat ingin pergi?”Apa Anggi masih belum bisa melupakan Satya? Satya bahkan sudah hampir menikahi orang lain .... Atas dasar apa bajingan tidak tahu berterima kasih itu memenangkan hati Anggi?Anggi membuka mulutnya untuk menjawab. Namun, sebelum sempat mengatakan apa-apa, Luis sudah terlebih dahulu berkata, “Berhubung yang mengundang itu istrinya Pangeran Aneksasi, Putri pergi saja kalau ingin.”Sepasang mata Luis langsung membeku dengan sangat jelas ketika mengucapkan kata-kata itu.“Saya ... saya juga nggak begitu ingin pergi.” Anggi hanya ingin tahu apa yang dipersiapkan Satya. Namun, Luis yang merupakan aliansi terbaiknya itu sepertinya kurang senang. Dia tidak boleh membiarkan rasa tidak senang itu berkembang. Itu akan sangat merugikannya.Luis melirik Anggi lagi. Melihat Anggi yang terlihat tenang, lembut, dan lanjut meletakkan bidaknya di papan catur, hatinya tiba-tiba berdegup kencang. Apa sikapnya terhadap Ang
Magbasa pa

Bab 79

Hati Luis langsung berdebar. Dia menjawab secara jujur, “Kata-kata Putri itu bisa buat aku salah mengartikannya.”Anggi bertanya dengan agak bingung, “Salah mengartikannya? Salah mengartikannya jadi apa?”“Aku akan mengira Putri lagi merayuku.”“Saya ....” Anggi menggigit bibirnya, lalu melihat ke sekeliling. Setelah memastikan tidak ada orang lain, dia juga tidak menjelaskan dan hanya menjawab, “Saya itu istri Pangeran. Ini kenyataan yang nggak akan berubah.”Deg, deg .... Deg, deg ....Hati Luis berdebar kencang. “Jadi, kamu mengaku?”‘Apa Anggi sedang mengaku dirinya sedang merayuku?’ pikir Luis dalam hati. Dia seperti sudah mendengar sesuatu yang sangat luar biasa dan menatap Anggi lekat-lekat, seolah-olah takut melewatkan ekspresi sekecil apa pun dari wajahnya.Anggi menjawab, “Kalau Pangeran suka, saya tentu saja merasa senang.”“Aku ....” Luis tersenyum dan menjawab, “Suka.”Kedua orang itu saling memandang. Pada saat ini, Luis memastikan sesuatu, lalu mengulangi kata-katanya de
Magbasa pa

Bab 80

Setelah Mina pergi, Dimas melirik Anggi dan berkata dengan ekspresi agak bersalah, “Sebelumnya, kami yang salah karena menyuruhmu menggantikan Wulan menikah dengan Pangeran Selatan. Kamu seharusnya tahu jelas apa tujuanku datang kemari hari ini.”Anggi tersenyum dingin dan menjawab, “Tahu.”Rasa bersalah orang-orang ini tidaklah tulus. Bukankah sekarang Dimas datang menemuinya demi Wulan?“Sebelumnya, Tuan Dimas nggak ada di rumah. Tapi meski ada di rumah, kamu juga pasti akan membuatku menggantikan Wulan untuk menikah, ‘kan?”“Aku ....” Mengingat tampang lemah Wulan dan mempertimbangkan Satya yang menyukai Wulan, Dimas pun terdiam untuk sejenak dan tidak membantah.Anggi bertanya sambil tersenyum, “Apa aku ini anak pungut?”Dimas pun mengerutkan kening, seolah-olah tidak mengerti kenapa Anggi melontarkan pertanyaan seperti itu.“Kalau aku bukan anak pungut, kenapa semua orang begitu membenciku dan menyukai Wulan? Orang yang ditunjuk untuk menikah itu Wulan, tapi kalian bilang tubuhnya
Magbasa pa
PREV
1
...
67891011
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status