Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of TERPASUNG CINTA PALSU: Chapter 11 - Chapter 20

38 Chapters

BAB 11. DILEMA MORAL DOKTER DANTE.

Setelah acara pertunangan yang singkat dan sederhana,waktu telah menunjukkan jam dua belas siang, waktunya makan siang bersama. Merri terlihat sumringah karena apa yang diinginkannya telah tercapai meskipun dengan jatuhnya cincin pertunangan yang akan disematkan di jari manis dokter Dante. Prahara kecil telah mereka lupakan, Merri bergelayut manja di lengan besar papanya sambil menuju ke ruang makan. Mereka berempat menuju ruang makan karena asisten rumah tangga sudah menyiapkan makan siang, empat pasang mata tertuju ke meja makan yang menyajikan beberapa makanan lezat. “Nak Dante, ayo disantap..” Tawar ibu Anna. “Mama lho yang masak sendiri. Ini menu andalan keluarga Kristanto, disukai papa dan aku. Mas Dante perlu merasakan nikmatnya masakan andalan mama.”Puji Merri disambut dokter Dante dengan tersenyum berusaha nampak antusias. Tiba-tiba ponsel dokter Dante berdering, dilihatnya log panggilan, wajahnya tiba-tiba berubah melihat nama yang tercantum,”Maaf dari rumah sakit, perm
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

BAB 12. BERTEMU DOKTER BIMANTORO SANTOSA.

Setelah seharian menekan perasaannya karena tidak menyangka pak Andrew merestuinya, tekanan Merri mengenai perselingkuhannya dan desakan dokter Anjel, akhirnya dokter Dante bernapas lega setelah pesawatnya mendarat mulus di bandara Jenderal Ahmad Yani.Karena hanya membawa satu tas punggung yang melekat di punggungnya, dokter Dante keluar dari ruang kedatangan, menuju area penjemputan , mencari taksi. Dari jauh dilihatnya dokter Anjel melambaikan tangannya. Dokter Dante menyapu matanya di sekelilingnya ingin melihat apakah dokter Anjel menjemputnya sendirian atau bersama orang lain. Dokter Dante kembali merasakan beban pikirannya kembali menghimpitnya begitu melihat wajah dokter Anjel yang menyambutnya dengan wajah sumringah kemudian menghampirinya, memeluknya erat.“Urusanmu sukses?” tanya dokter Anjel.“Hum.”“Jadi kamu putuskan hubunganmu dengan pacar imutmu?”“Itukah keinginanmu?” tanya dokter Dante tidak menjawab pertanyaan dokter Anjel.“Kamu putuskan hubunganmu dengan pacar i
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

BAB 13. "KAMU PIKIR AKU TOLOL?"

Keluar dari ruang kerja dokter Bimantoro, dokter Dante melangkah dengan cepat. Pikirannya kalut seperti langkah kakinya yang ingin segera sampai ke rumah sakit. Menunggu lift terbuka, untung tidak ada orang lain kecuali dirinya sendiri membuat dia fokus pada pikirannya.‘Mengapa aku lupa bahwa telah merakayasa jati diri keluargaku. Ketika ada lowongan kerja di RS Santosa Husada, aku bingung mengisi nama orangtuaku. Apakah aku harus mengisi sebagai anak haram, anak yang tidak ada silsilah keluarga?Anak yang tidak diharapkan? ‘ batinnya. Dalam kegalauan, entah mengapa tiba-tiba dokter Dante teringat akan pesawat yang pernah hilang di tahun 2008. Dicarinya diperpustakaan kota Surabaya, surat kabar terbitan tahun 2008 ditunjang dengan mencari di internet. Timbul ide untuk merekayasa nama orangtuanya sebagai sepasang dokter, ayah dokter spesialis dalam dan ibu sebagai dokter anak.‘Pasti akan terlihat keren, mungkin HRD yang membacanya kagum membaca C.V. ku , k arena pesawat sampai dit
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

BAB 14. WHAT WOULD HAPPEN, IF THEY EVER KNEW.

Selama di poli bedah saraf, otak dokter Dante bekerja keras, curriculum vitae tentang keluarganya yang asal dibuat demi memuluskan agar dapat diterima di RS Santosa Husada, Semarang telah berimbas badai dalam otaknya sehingga dokter Dante harus berpikir keras , apakah memuluskan tawaran dokter Anjel berarti melawan keinginan dokter Bimantoro.‘Jika aku melawan keinginan dokter Bimantoro, tentu dia akan bertindak, mencari silsilah keluarga”bohongku, apalagi jika dokter Bimantoro yang arogan, ambisius, tidak puas ingin menggali lebih dalam maka statusku sebagai “anak haram, anak yang tidak dikendaki kelahirannya di dunia” akan terkuak dan bisa berakibat pada karirku sebagai dokter, ‘batin dokter Dante.Lagu "I Surrender " dinyanyikan céline Dion menggema dari ponselnya,“To stand for every dreamAnd forsake this solid groundAnd give upThis fear withinOf what would happenIf they ever knew……Dokter Dante gelisah mendengar lirik of what would happen if they ever knew seakan menegurnya
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

BAB 15. KEGILAAN DOKTER BIMANTORO

Dokter Anjel duduk di samping papanya, kepalanya menunduk, kedua tangannya memegang tas kerjanya erat-erat. Dalam beberapa menit ada keheningan di dalam mobil yang mereka tumpangi, mobil belum bergerak , belum ada perintah dari dokter Bimantoro.“Mana kunci mobilmu!”Dokter Anjel mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas kerjanya, menyerahkan ke papanya. Dokter Bimantoro membuka kaca mobil memanggil body guard yang masih berdiri tegap di samping mobil menunggu perintah bos.“Kamu bawa mobil dokter Anjel, langsung ke Senopati !”“Baik dokter!” Jawab salah satu bodyguard lansung tangannya menangkap kunci mobil yang dilempar dari dalam mobil dengan tangkas.“Jalan! Turunkan kaca pemisah!” Perintah dokter Bimantara.‘Pasti aku akan diomeli papa karena papa tidak ingin percakapannya dengan aku didengar sopir,’ batin dokter Anjel.“Kapan kamu tahu bahwa kamu hamil?” tanya dokter Bimantoro.“Umm.. baru saja ketika Anjel sadar kok belum haid.”“Pakai testpack?”“Umm… iya..ada dua garis, positif
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

BAB 16.MASA LALU DOKTER BIMANTORO (1)

Sebagai Ketua Yayasan RS Santosa Husada, hidup dan matinya demi kepentingan RS Santosa Husada, dokter Bimantoro dapat melakukan apa saja, baik cara legal maupun illegal.Posisi yang diperolehnya sebagai Ketua Yayasan melalui proses yang panjang .Tahun 1995, dokter Bimantoro, diusianya ke 25 , memulai karirnya sebagai dokter umum di Puskesmas di sebuah kota kecil.Sebagai dokter muda yang tampan ,pandai dan ramah dia dikagumi masyarakat. Dibalik semua penampilannya ia menyembunyikan ambisinya yang rumit dan gairah di dalam benaknya serta tidak dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan.Diam-diam , satu-satunya perawat yang bekerja di Puskesmas menaruh hati pada dokter Bimantoro, setiap mendampingi dokter Bimantoro yang sedang memeriksa pasien detak jantungnya selalu bergetar.Siang itu setelah sibuk melayani pasien yang kebetulan sangat banyak, suster Lita memutuskan membuat kopi buat dokter Bimantoro.“Dok, mau minum kopi. Ini ada pisang goreng hangat pemberian bu Lurah,katanya do
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

BAB 17. MASALALU DOKTER BIMANTORO (2).

Hari Jum’at, biasanya pasien banyak mengantri, tapi hari ini kurang pasien lebih banyak yang datang untuk kontrol.Suster Lita sedang mengumpulkan status pasien yang hari ini sedang berobat, memasukkan dalam file tertata rapi.“Suster Lita!”Panggil dokter Bimantoro dengan suara tegas.Suster Lita melangkah pelan menuju ruang praktek dokter Bimantoro menahan debaran jantungnya yang terus berdebar. Pintu praktek terbuka, suster Lita melongok ke dalam, “Dokter memanggil saya?” Tanya suster Lita berusaha menenangkan jantungnya yang terus berdebar.“Hum..catering hari ini membosankan, saya ingin makan yang hangat-hangat.”“Dokter pengen makan apa?” tanya suster Lita.“Pengen makan kamu!” Ujar dokter Bimantoro dengan tersenyum kecil, meskipun tersenyum kecil tapi lesung pipinya mencuat ke luar, sejenak membuat suster Lita mengamati wajah dokter Bimantoro,’Oh. Tuhan ,kok semakin tampan saja dokter pujaanku,’ batin suster Lita.“S..a..y..a tidak tahu apa maksud dokter,” kata suster Lita menah
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

BAB 18. ABIGAIL HALIMIN.

Abigail Halimin putri satu-satunya Profesor Dragda Halimin. Lahir dalam kemewahan dan kehidupan keluarga terpandang di masyarakat. Papanya seorang dokter ahli bedah di Semarang, mamanya seorang pengusaha wanita. Papa dan mamanya berasal dari keluarga pengusaha kaya di kota Semarang.Sang ibu Airin Suitinaya , bergabung dengan kalangan sosial orang kaya, ayahnya yang selalu sibuk di rumah sakit, Abigail dalam pengasuhan asisten rumah tangganya. Kehangatan keluarga tidak pernah diperoleh dari papa dan mamanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah, malah dia mendapatkan kasih sayang dari asisten rumah tangganya yang merawatnya sejak lahir.Akhir-akhir ini mama dan papanya sering berkonflik , papanya mendengar dari isteri koleganya sesama dokter bahwa isterinya ada main hati dengan seorang pemuda penganguran berwajah tampan. Memakai ketampanannya dan daya pikat seksualnya membuat Airin Suitinaya terpikat bahkan mereka berdua sering keluar masuk hotel.Ketika Abigail berusia lima tahun ma
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

BAB 19. WHATEVER WILL BE, WILL BE.

Dengan pesawat pagi Merry mengajak Ravina , pemilik Ravi Event Organizir ke Semarang menemui dokter Dante. Merri menunjuk café dekat Rumah Sakit tempat dokter Dante praktek, sehingga cukup dengan berjalan kaki lima menit dia akan sampai di café.Merri memperkenalkan Ravina yang langsung menggunakan kesempatan menjelaskan konsep pernikahan karena Merri dan Ravina akan kembali ke Surabaya pada pesawat sor harinya. Dokter Dante serius mendengar konsep pernikahan, mulai dari susunan acara sampai dan beberapa sketsa letak pelaminan , meja tempat penandatangan pernikahan serta tempat undangan berupa beberapa 5 meja panjang dikelilingi 20 kursi.“Konsep weddingnya seperti keinginan mbak Merri, konsep “Intimate wedding”, lokasinya di hotel milik papanya.Dokter Dante mengerutkan keningnya menatap Merri, “Papamu punya hotel?” tanyanya serius.“Hum,papaku menanam sahamnya di sana.”“Oh..” Jawab Dante tersenyum.“ Catatan sipil bersifat pribadi hanya keluarga inti yang hadir, resepsinya d
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 20. H-3 PERNIKAHAN.

Merri mencoba menghubungi dokter Dante, tidak ada respons. Karena tidak ada respons, Merri mengirim pesan,’Hubungi aku, apakah perlu dijemput? Sebutkan nama pesawat dan jam keberangkatan’Merri melihat centang biru , menunjukkan bahwa pesan telah terkirim dan dibaca,’Hmm, mungkin dia sibuk, hanya bisa membaca.’batin Merri kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang. Seharian dia disibukkan dengan persiapan pernikahannya , tinggal H-3 , dilihatnya jam menunjukkan jam lima sore.“Aku membaringkan tubuhku sejenak, setelah itu aku akan menemui Romo Pramudya. Aku belum selesai mengaku dosa karena tak mampu menahan airmataku yang terus mengalir.” Gumamnya , memejamkan matanya sejenak. Ponselnya berdering, dengan malas dilihatnya log panggilan,Romo Pramudya,diangkatnya ponselnya,”Selamat sore Romo,”“Selamat sore nak Merri, ada waktu?” tanya Romo di seberang sana.“Saya rencana hari ini mau ketemu Romo, kali lalu saya tidak sempat menyelesaikan pengakuanku.”“Ada khabar dari dokter Dante?” ta
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status