Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of TERPASUNG CINTA PALSU: Chapter 41 - Chapter 50

53 Chapters

BAB 41. KECEMASAN BERBALIK SUKACITA

Di rumah sakit ,Dragnar terus mendaraskan doa yang tidak putus-putusnya keluar dari bibirnya, wajah Dragnar berubah diliputi kecemasan menatap wanita yang sakit dicintai menahan nyeri, “Maafkan aku,” bisiknya lirih.Dokter jaga masuk ke ruang UGD memeriksa sejenak perut Merri,”Kami akan mengadakan pemeriksaan, silahkan bapak keluar.”Ujar dokter jaga dengan nada datar.“Bagaimana kondisi isteri saya,Dok?” Tanya Dragnar.“Kami akan memeriksa secara intensif, silahkan bapak menunggu di luar,”Dragnar yang duduk di sisi ranjang segera berdiri, menatap Merri penuh harap,”Jangan takut, tenanglah dokter akan memeriksamu,”ujarnya lalu mencium kening Merri.Tidak lama pintu ruang UGD terbuka, dokter wanita bersama dokter jaga dan seorang perawat keluar menemui Dragnar,”Bagaimana kondisi isteri saya dok,”Tanya Dragnar panikDokter wanita menghela napas kemudian tersenyum tipis melihat kepanikan Dragnar,”Istri bapak mengalami pendarahan ringan,”“Apakah pendarahannya serius?” Tanya Dragnar.
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

BAB 42.CEMBURU.

Dragnar sudah kembali bekerja., kesibukannya menyita seluruh waktunya. Malam hari baru tiba di rumah dalam keadaan lelah .Merri berusaha menjadi istri yang baik, menunggunya, menemani makan malam dan menunggu Dragnar mandi, menyediakan pakaian tidur kemudian mereka saling memberi berkat lalu tidur.Dragnar kadang-kadang merajuk karena harus menahan hasrat dan gairahnya ketika mereka berbaring bersebelahan di ranjang dengan saling menatap, memeluk, memasukkan tangannya ke dalam gaun tidur Merri mencari kedua bukitnya, membuat Merri menggelinjang.“Ingat kata dokter.”Bisik Merri lirih yang juga menahan hasrat dan gairahnya.Dua minggu penuh rindu untuk menyalurkan hasrat dan gairah terwujudlah. Hasilnya menunjukkan kandungan Merri dalam keadaan prima. Dengan malu-malu Merri menanyakan ke dokter wanita apakah mereka bisa berhubungan intim.“Silahkan, asalkan suami anda jangan terlalu grasah - grusuh.Dilakukan secara perlahan-lahan jangan tergesa-gesa ingin mencapai puncak yang selalu d
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

BAB 43. KEMBALINYA DAYA INGAT MAMA ANNA.

Merri bangun dari tidur lelap di sore hari setelah permainan cinta mereka, Dragnar tidak ada di sampingnya.”Kemana dia?”Tanya Merri lirih.“Hum, mungkin dia di kamar mandi,”Bisik Merri, lalu turun dari ranjang , mencari gaun rumah yang telah dilipat rapi di ujung ranjang, bersama bra dan pantynya. Diraupnya gaun rumah sebatas paha, membiarkan bra dan pantynya tetap tergeletak di ujung ranjang.Dibukanya pintu kamar mandi, sosok yang dicari tidak nampak, Merri masuk ke dalam kamar mandi membuka gaunnya, membersihkan aktivitas yang baru saja mereka lakukan, meraba, membelai lembut dilanjutkan dengan membilas sampai tidak ada cairan pekat yang melekat di v**nanya dan dselangkangnya.‘Fantasinya memabokkan, kata-katanya membuai hatiku,”Honey, sentuhan akhir aku buat menjadi lebih indah , nikmat dan menyenangkan,” kata-kata penuh motivasi membuatku ingin terus dimasukinya,’batin Merri sambil tersenyum kecil, meraih handuk di nakas lalu ke luar kamar mandi menuju lemari pakaian di walkin c
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

BAB 44.SUAMIKU TERNYATA BERHATI MALAIKAT.

Perasaan emosional Merri dan ibu Anna memberikan dampak positif pada suster yang merawatnya , terlebih Dragnar, kebahagiaan terpancar di wajahnya.Langsung dihubunginya dokter yang merawat ibu Anna.Terjadi percakapan antara Dragnar dengan dokter, wajah bahagia kadang-kadang berubah menjadi serius diikuti anggukan kepala Dragnar.“Puji Tuhan, Mama Anna sehat.”“Aku tidak sakit.”Ujar Mama.Dragnar dan Merri saling menatap,” Mama memang tidak sakit, mama perlu banyak istirahat, agar mama semakin kuat.” Ujar Dragnar , matanya menyiratkan kode ke Merri.“Betul kata Dra…mmm.. mas Danur…mama perlu istirahat.”“Masa sudah bosan tidur, pagi, siang, sore sampai malam tidur terus.”Suster yang merawat ibu Anna tertawa, “Kalau ibu Anna tidur terus kapan waktunya makan, jalan-jalan dan mengrumpi dengan saya mengenai anak ibu yang pergi meninggalkan ibu?”Hening terpenjara di antara mereka mendengar perkataan suster perawat. Merri menatap suster dengan pertanyaan di benaknya. Entah apa yang dipikirk
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more

BAB 45. SEBUAH PENGAKUAN.

”Tahukah kamu, setelah menikah denganmu aku sangat bahagia? “Perkataan Dragnar, terngiang di telinga Merri ketika mereka memulai cinta panas mereka. Merri menatap pria yang terus menatapnya dengan tatapan berkilauan penuh cinta..‘Dengannya aku merasa kenyamanan dalam setiap belaian, goyangan nikmatnya,senyum dinginnnya yang tiba-tiba berubah hangat, aku bahkan cemburu ketika ada yang naksir dia.Hum.. apakah aku menyukainya atau mencintainya?Ternyata cinta itu sederhana, bagiku cinta adalah kenyamanan ketika dia memasukiku.’batin Merri memegang erat pinggang Dragnar yang menghentak dengan hebat disertai bisikan lembutnya .Penyatuan biologis mereka kali ini sempurna , cinta Dragnar yang menggebu-gebu, terekspose dalam setiap goyangan Dragnar membuat Merri mendesah, mengerang nikmat, Merri bisa merasakan kekuatan cinta Dragnar dalam setiap goyangan dan hentakan yang dibuat Dragnar.Setelah permainan panas mereka, Merri bangun dengan senyum mengembang. Udara dingin kamar tidur merek
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

BAB 46. PARASIT KEMBALI BERULAH

Pengakuan Dragnar di pagi hari mereka teruskan dengan saling memeluk, Merri melingkarkan tangannya di pinggang Dragnar, demikian juga Dragnar melingkarkan tangannya di pinggang Merri, sepasang kaki mereka saling bertaut.“Kamu imut banget.”Bisik Dragnar.“Kita peluk-pelukan saja, kamu tidak lapar?”Tanya Merri,mencoba bersantai manja.“Sepuluh menit kita lakukan, saling memeluk, saling menatap ingin membaca pikiran , saling membangun kepercayaan di antara kita. Ini hal yang terseksi kita lakukan di pagi hari.”Ucap Dragnar.“Hum..powerful kata-katamu.”Kata Merri.Dragnar mengamati ekspresi Merri, “Aku perlu mengeluarkan kata-kata itu sebagai wujud validasi cinta.Validasi merupakan kunci untuk membangun hubungan kita agar lebih harmonis dan penuh kasih.”“Bisakah membangun hubungan harmonis dan penuh kasih hanya pada satu cinta? Seharusnya ada dua cinta?”Tanya Merri.“Mengapa tidak? Waktu aku membuat pengakuan, aku bisa merasakan adanya penerimaan perasaanmu,kau tidak diterima aku diperla
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

BAB 47.MENDONGKRAK ISI HATI MAMA ANNA.

Perjalanan pulang ke tempat tinggal Dragnar, ibu Anna terlihat gelisah. Merri memegang tangan mamanya, membelai lembut agar kegelisahan yang melanda mamanya bisa berkurang.“Kita tidak pulang ke rumah kita?” tanya ibu Anna.Merri tercekat, tidak tahu apa yang harus dikatakan, menatap suster yang duduk di samping kanan ibu Anna.“Ibu, tuan tadi perintah bahwa ibu sebaiknya kembali ke rumahnya.”Ujar suster.“Aku juga punya rumah, meskipun tidak sebesar dan semewah milik nak Danur,aku dan suamiku selalu berpikir, saat kita lelah dari semua aktivitas, ‘having a place to go home, having someone to love is family and have both is a blessing’. Papanya Merri diwariskan rumah oleh ayahnya yang meninggal, ternyata rumah warisan kemudian diperebutkan oleh saudara-saudaranya setelah dihasut oleh ayah sambungnya.” Ujar ibu Anna.“Ma, janganlah mama berpikir terlalu berat, mama baru saja sembuh.”“Sebenarnya mama ini sakit apa ?Kalian selalu katakan mama sakit, padahal mama ini sehat!”Protes ibu Ann
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

BAB 48. “SAYA DAN MERRI SUDAH MENIKAH”

Dragnar berdiri , beranjak ke luar ruang tamu menerima baki dari miss Franka, melangkah kembali ke meja tamu, menyodorkan teh hangat , dihirup ibu Anna kemudian meneguk teh hangat menghangatkan tenggorakan ibu Anna.“Papamu lulus kuliah sebagai insinyur, kemudian diterima bekerja pada sebuah proyek bangunan di Papua. Mama yang bekerja sebagai pramusaji di bar merelakan papamu, kami sempat mengikat janji, jika papamu selesai proyek di Papua kembali ke Jogja akan melamar mama.”“Mama pernah kerja di bar?” tanya Merri.“Hum, mama berasal dari keluarga tidak mampu, mama mempunyai cita-cita ingin kuliah, impian mama menjadi wanita mandiri., meskipun kelak menikah dengan papamu. Walaupun mama bekerja di bar mamamu bisa menjaga diri. Di samping sebagai pramusaji mama juga dipercayakan mengerjakan keuangan bar.”“Mama dan papa bertemu di bar?”Tanya Merri.“Kami di kampus yang sama , hanya berbeda jurusan. Papamu di fakultas teknik , mama di fakultas ekonomi jurusan akuntansi.Kami pacaran l
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

BAB 49.TANGIS HARU MAMA ANNA.

Ruangan tamu mendadak sepi, cenderung senyap berbalut tegang. Tidak ada yang bersuara, Merri menatap Dragnar yang tiba-tiba membuat pengakuan menyebabkan ibu Anna larut dalam keterkejutan.Dragnar turun dari sofa, langsung meluruhkan tubuhnya di lantai, bersujud di antara kedua lutut ibu Anna.“Mama Anna , ampuni saya telah lancang menjadikan Merri isteriku tanpa persetujuan mama Anna.Aku tidak mungkin membiarkan Merri dan mama Anna terus hidup dalam konflik yang berkepanjangan, belum lagi pernikahannya yang gagal menambah beban hidupnya Merri. Eskalasi kebendian keluarga Rahardja semakin mencapai puncak, mereka merebut rumah dan perusahaan.”Merri akhirnya bisa menguasai dirinya, perlahan menurunkan tubuhnya bersujud di samping Dragnar, menyatukan tangannya dengan tangan Dragnar,”Mama…” panggilnya dengan suara serak menahan tangis.“Saya menerima lamaran mas Dragnar,sejak kepergian papa selama-lamanya aku dan mama tidak punya pegangan hidup. Ingin merebut kembali rumah kita saja , M
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

BAB 50. KEDATANGAN NYONYA BESAR.

Cahaya matahari menembus vitrage, menerpa wajah Merri. Merri menggeliat di atas ranjang, kelopak matanya sulit dibuka, dipejamkan kembali matanya kemudian mencoba membukanya. Jemarinya menyelusuri ranjang di sampingnya mencari tubuh yang semalam membuatnya tak berdaya yang selalu menghantam dirinya dengan kuat dan keras.Permainan cinta panas semalam masih melekat di tubuhnya,hangat tubuh Dragnar masih terasa di kulitnya bercampur dengan aroma tubuh Dragnar membelai lembut hidungnya, ‘Dragnar, memang hebat.Ciumannya, dekapannya, hentakannya, yang bertubi-tubi seolah tidak ingin dilepaskan.’batin Merri.Bukannya melepaskan selimut, Merri malah menariknya lebih erat ke tubuhnya yang masih polos, ingin mengumpulkan kepingan-kepingan yang mereka lakukan semalam,dimulai dari bibir mereka saling mencumbu, Dragnar yang mencumbu payudaranya menggigit gemas kedua pucuknya membuat Merri geli dan menggelinjangdisambut tawa Dragnar menambah gairah Merri.“Dia memang nakal.” Bisik Merri meraba k
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status