Langit senja membentang dengan semburat jingga yang perlahan memudar di balik cakrawala. Angin berembus pelan, menggoyangkan dedaunan dan membawa aroma tanah basah sisa hujan sore tadi. Di halaman luas rumah gurunya, Azlan berdiri tegap, menatap cakrawala dengan mata yang penuh keteguhan. Hari ini adalah hari yang telah lama ia nantikan, hari yang sekaligus ingin ia tunda jika memungkinkan.Di belakangnya, tujuh kakak seniornya berdiri berjajar, menatap punggungnya dengan berbagai ekspresi. Ada yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca, ada yang masih mencoba tersenyum, meskipun jelas ada kesedihan yang tertahan di sana. Selama bertahun-tahun, mereka bersama, berbagi suka dan duka dalam pelatihan yang keras dan tanpa ampun. Namun, sekarang, momen perpisahan akhirnya tiba."Jadi, kau benar-benar akan pergi?" suara lembut salah satu seniornya, Kirana, memecah keheningan.Azlan menarik napas panjang sebelum berbalik. Matanya yang tajam menyapu wajah para seniornya satu per satu. Kirana, d
Terakhir Diperbarui : 2025-01-23 Baca selengkapnya