"Shilla, bangunlah."Levin berkata dengan tenang."Guru, akhirnya Guru mau memaafkanku!" kata Shilla dengan kaget."Kamu sudah dipecat sebagai muridku, berhentilah memanggilku guru!" Mendengar ucapan Levin, senyuman di wajah Shilla sontak menghilang."Guru, kenapa?" seru Shilla.Kenapa gurunya tidak bersedia memaafkannya? Kesalahan apa yang telah dia perbuat?"Sudah kubilang, jangan panggil aku guru! Kamu nggak pantas," kata Levin dengan kesal.Sekujur tubuh Shilla melemas, dia mundur beberapa langkah dan dipapah oleh Yuvi.Dia tidak pernah merasakan pukulan sebesar ini.Yuvi kebingungan.Dia menanyakan Shilla beberapa kali dan tidak menemukan titik permasalahan mereka.Tiba-tiba, Dokter Sakti memusuhinya."Kebetulan, ada banyak dokter di sini. Jadi, kuumumkan sekali lagi," kata Levin dengan tenang."Shilla Narta, nona keempat Keluarga Narta sudah dipecat sebagai muridku. Mulai sekarang, kami nggak punya hubungan dan aku nggak akan menerima murid lagi!" kata Levin dengan tegas.Para do
Read more