All Chapters of Ternyata Pecundang yang Diusir Adalah Raja Demon: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Paviliun Muara, tepi Danau Narsana.Paviliun Muara adalah restoran kelas atas di Kota Narsana. Restoran ini dibangun dengan desain yang unik dan sangat populer di kalangan pejabat tinggi.Biaya konsumsi di Paviliun Muara sangat tinggi, bahkan para pengusaha kaya di Kota Narsana pun harus mempertimbangkan biaya konsumsi.Hari ini, Keluarga Narta memesan dua ruangan pribadi di lantai paling atas untuk menyambut para dokter ternama dari Negara Saria.Yuvi dan Shilla berdiri di pintu masuk lobi untuk menyambut para dokter.Yuvi sudah menyusun rencana.Dia ingin menggunakan nama Dokter Sakti untuk menarik perhatian para dokter top dan menjalin hubungan dengan mereka untuk memperluas koneksi Keluarga Narta.Dokter tingkat satu Negara Saria patut dihormati dan dikagumi.Melihat para dokter tingkat satu datang, Yuvi dan Shilla menyambut mereka dengan senyuman.Karena Shilla dikenal sebagai murid Dokter Sakti, para dokter itu sangat sopan kepada Shilla dan Yuvi.Shilla tersenyum lebar. Para dok
Read more

Bab 12

Levin membawa Sindy naik ke lantai lima Paviliun Muara.Shilla menggunakan namanya untuk mendatangkan para dokter ternama di Negara Saria. Tentu saja, dia tidak akan tinggal diam.Sesampainya di lantai lima, terlihat dua ruangan pribadi dengan pintu terbuka. Ruangan itu dipenuhi dengan dokter-dokter tua.Mereka adalah dokter tingkat satu di Negara Saria yang dihormati oleh banyak orang.Levin membawa Sindy memasuki ruangan di seberang. Dia tidak menutup pintu agar dapat mendengar pembicaraan para dokter itu.Saat ini, para dokter tingkat satu itu mengobrol dengan penuh semangat, mereka ingin segera bertemu dengan Dokter Sakti.Dokter Sakti adalah keajaiban di bidang medis dan keberadaan yang dikagumi oleh banyak orang, termasuk dokter tingkat satu."Dokter Sakti mengangkat Nona Shilla sebagai murid, terbukti betapa berbakatnya dia. Aku sungguh iri. Keluarga Narta didukung oleh Dokter Sakti, selamanya nggak bakal runtuh," kata Sindy dengan emosional.Dia sengaja mengucapkan kata-kata se
Read more

Bab 13

"Lancang sekali!"Seorang dokter tua di ruangan pribadi berdiri dengan ekspresi muram."Beraninya meremehkan Keluarga Lionar dari Kota Karta. Sepertinya latar belakangmu nggak biasa, tapi siapa yang memberimu keberanian untuk mengucapkan hal seperti ini!" Dokter tua itu melangkah maju sambil menatap Levin, aura mereka sangat mencekam."Pak Theo."Yuvi membungkuk untuk memberi hormat padanya."Namanya Levin Sergio, dia adalah anak yatim piatu yang diadopsi oleh Keluarga Narta. Karena alasan tertentu, dia diusir dari Keluarga Narta. Sejak saat itu, dia menyimpan dendam pada kami dan ingin membalas dendam. Hari ini, dia datang untuk membuat keributan dan mengacaukan pertemuan kalian dengan Dokter Sakti ....""Aku sangat malu karena Keluarga Narta mendidik pembangkang seperti ini. Aku minta maaf pada semuanya," kata Yuvi sambil membungkuk pada para dokter itu."Nona Yuvi, nggak ada hubungannya denganmu. Buat apa kamu meminta maaf atas kesalahannya?" kata seorang dokter."Nggak tahu diri, b
Read more

Bab 14

"Pfft!""Uhuk ...."Kemudian, beberapa dokter ternama mencoba secara bergiliran.Tidak ada satu pun yang dapat melancarkan penyumbatan titik akupunktur Lio.Siapa pun yang membuka titik akupunktur secara paksa akan berakhir seperti Theo. Bukan hanya melukai diri sendiri, tetapi juga memperburuk kondisi Lio.Para dokter ternama pun terdiam dan tidak berani berkomentar lagi.Seperti yang dikatakan Levin, tidak ada yang bisa menyembuhkan Lio.Jelas-jelas, mereka hanya perlu membuka titik akupunktur. Namun, para dokter ternama tidak berdaya.Melihat raut wajah Lio menjadi makin pucat dan napasnya melemah, Yuvi dan Shilla menjadi sangat cemas."Benar-benar nggak ada yang bisa selamatkan Lio?" Mereka tidak percaya.Jelas-jelas, Levin hanyalah seorang pecundang!Bagaimana bisa dia melukai Lio sampai separah ini? Bahkan dokter ternama pun tidak bisa menyembuhkan Lio."Hentikan pengobatan!"Melihat Lio sudah sekarat, Yuvi pun memutuskan untuk menghentikan mereka.Pengobatan tidak boleh dilanjut
Read more

Bab 15

"Shilla, bangunlah."Levin berkata dengan tenang."Guru, akhirnya Guru mau memaafkanku!" kata Shilla dengan kaget."Kamu sudah dipecat sebagai muridku, berhentilah memanggilku guru!" Mendengar ucapan Levin, senyuman di wajah Shilla sontak menghilang."Guru, kenapa?" seru Shilla.Kenapa gurunya tidak bersedia memaafkannya? Kesalahan apa yang telah dia perbuat?"Sudah kubilang, jangan panggil aku guru! Kamu nggak pantas," kata Levin dengan kesal.Sekujur tubuh Shilla melemas, dia mundur beberapa langkah dan dipapah oleh Yuvi.Dia tidak pernah merasakan pukulan sebesar ini.Yuvi kebingungan.Dia menanyakan Shilla beberapa kali dan tidak menemukan titik permasalahan mereka.Tiba-tiba, Dokter Sakti memusuhinya."Kebetulan, ada banyak dokter di sini. Jadi, kuumumkan sekali lagi," kata Levin dengan tenang."Shilla Narta, nona keempat Keluarga Narta sudah dipecat sebagai muridku. Mulai sekarang, kami nggak punya hubungan dan aku nggak akan menerima murid lagi!" kata Levin dengan tegas.Para do
Read more

Bab 16

Levin tidak menyangka Yuvi akan berlutut padanya dan memohon seperti ini.Demi menyelamatkan Lio, dia rela mengorbankan segalanya.Levin tahu jelas betapa sombongnya Yuvi.Dia terkejut."Kamu sungguh menyayangi adikmu," kata Levin dengan nada sinis.Selama belasan tahun tinggal di Keluarga Narta, dia selalu melayani kelima saudara perempuan itu dan diperlakukan seperti budak.Meskipun dia sudah berusaha, tidak ada yang memperhatikannya.Lio baru ditemukan beberapa saat, tetapi Yuvi mengabaikan harga dirinya dan berlutut demi Lio."Orang yang berkorban untuk Keluarga Narta selama belasan tahun dan saudara kandung, apa perbedaannya begitu besar?" tanya Levin.Yuvi tidak mengerti mengapa Dokter Sakti berkata demikian.Jangan-jangan, dia mengenal Levin?"Sebesar apa pun pengorbanannya, dia hanyalah orang luar. Seasing apa pun saudara kandung, kami mempunyai hubungan darah! Kedua status ini nggak dapat dibandingkan!" kata Yuvi dengan tegas.Levin sangat kecewa.Inilah pola pikir para saudar
Read more

Bab 17

"Bagaimana?"Begitu Shilla kembali ke rumah Keluarga Narta, para saudara perempuannya langsung bertanya padanya."Levin sialan ini! Sungguh nggak tahu diri! Apa pun yang terjadi, dia nggak mau kasih tahu cara obati Lio!" kata Shilla dengan kesal."Apa dia sedang membalas dendam pada Keluarga Narta? Konyol sekali. Dia lebih memilih untuk mengorbankan nyawanya demi membalas dendam?" kata Lisa sambil mendengus dingin."Kalau begitu, biarkan dia mati," kata Yuvi dengan tenang."Saat ini, seharusnya Ezra sudah membawa bawahan pergi ke Keluarga Tandio. Di dunia ini, ada banyak orang yang bisa menghabisinya!"...Segerombolan mobil melaju di tengah kegelapan.Salah satu tangan Ezra diperban dan tergantung di depan dada. Dia duduk di kursi belakang mobil dengan wajah muram.Dia adalah putra sulung Keluarga Lionar Kota Karta, lulusan universitas ternama di Negara Saria. Kemudian, seorang dokter ternama mengangkatnya sebagai murid dan dia menekuni bidang medis.Kali ini, dia mengikuti gurunya da
Read more

Bab 18

Di tengah kegelapan, terjadi pertumpahan darah.Seseorang terkapar di tanah dan tewas.Ezra tercengang.Sejak Pengawal Hitam Keluarga Lionar didirikan, mereka tidak pernah dikalahkan.Di mata orang biasa, mereka adalah pembunuh yang menakutkan.Namun hari ini, Pengawal Hitam bertemu dengan musuh yang tangguh.Dalam hitungan detik, tujuh sampai delapan Pengawal Hitam kembali tergeletak di tanah.Ezra kehilangan kepercayaan diri dan mulai gelisah.Pengawal Hitam dikalahkan!Dalam sekejap, sekitar sepertiga bawahannya tewas ....Namun, tidak ada satu pun anak buah Levin yang terluka!Ezra tidak berani memercayai adegan ini.Levin bukanlah manusia!Mereka bergerak secepat kilat dan memancarkan aura membunuh yang luar biasa sehingga membuat Ezra ketakutan.Sebenarnya, siapakah mereka?Masing-masing dari mereka membunuh banyak orang dan diselimuti dengan aura membunuh, seperti dewa kematian. Pengawal Hitam tidak sanggup mengalahkan mereka.Terlihat jelas kesenjangan di antara mereka.Pengawa
Read more

Bab 19

"Sudah menemukan sesuatu?"Di rumah Keluarga Narta, Yuvi mengerutkan kening.Setelah mengetahui soal insiden iringan mobil Keluarga Lionar, dia langsung mengutus orang untuk mencari informasi."Apa? Nggak ditemukan? Apa fungsi kalian?" Mendengar bawahannya tidak menemukan informasi apa pun, dia marah besar.Ezra membawa Pengawal Hitam pergi mencari masalah dengan Levin, tetapi mereka malah menghilang di tengah jalan dan tidak dapat ditemukan."Di mana Levin? Apa terjadi sesuatu di rumah Keluarga Tandio?" tanya Yuvi."Dia nggak keluar rumah," jawab bawahan itu."Sebenarnya apa yang terjadi?"Para saudara perempuan itu kebingungan.Keluarga Lionar adalah keluarga kaya di Kota Karta dan Pengawal Hitam sangat kuat. Siapa yang bisa membuat mereka menghilang tanpa jejak?"Si Levin ini sungguh beruntung!" kata Lisa dengan kesal."Dia memang beruntung!"Ketika semuanya sedang meluapkan amarah, Yuvi menerima panggilan."Ibu, Ibu sudah kembali!" kata Yuvi dengan kaget.Para saudara perempuan Kel
Read more

Bab 20

"Diriku yang sekarang, nggak berutang pada Keluarga Narta."Setelah melontarkan kalimat ini, Levin langsung meninggalkan rumah Keluarga Narta.Setelah menuntaskan masa lalu, dia akan memulai hidup baru.Helen menatap punggung Levin tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Ibu, Levin sungguh sombong! Nggak boleh biarkan dia pergi!""Benar, Lio masih kesakitan. Cuma dia yang bisa sembuhkan Lio!""Seharusnya kita menangkapnya, lalu menyiksanya!"Begitu Levin pergi, para saudara perempuan itu langsung mengumpat."Sekarang, kalian berhak mengajariku?" tanya Helen dengan nada dingin.Mereka terdiam dan tidak berani bersuara.Helen menepuk tangannya."Shiu!"Seberkas bayangan gelap muncul dan berlutut di depan kakinya."Bayangan Sadis nomor satu, hormat, Bu Helen!" kata bayangan hitam itu dengan hormat."Bayangan Sadis!"Kelima kakak beradik itu kaget.Mereka hanya pernah mendengar bahwa Bayangan Sadis adalah kekuatan rahasia Keluarga Narta yang mematuhi perintah kepala keluarga, tetapi mereka ti
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status