All Chapters of Ternyata Pecundang yang Diusir Adalah Raja Demon: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

Beberapa hari berikutnya, keadaan sangat tenang.Levin menjalani hari-hari dengan damai dan tidak ada yang datang ke rumah Keluarga Narta untuk mencarinya.Meskipun dia tidak mengetahui situasi di Keluarga Narta, seharusnya mereka sedang merawat Lio dan tidak mempunyai waktu untuk mengurusinya.Levin sangat senang.Hari ini, dia menemani Sindy pergi bersosialisasi.Dengan bantuan Grup Sentosa, perusahaan Keluarga Tandio bangkit, tetapi Keluarga Tandio tetap harus meningkatkan omzet mereka.Sekarang, Sindy menjabat sebagai presdir perusahaan. Dia bertanggung jawab atas performa perusahaan dan harus mengatasi masalah perusahaan.Setiap hari, Levin menemaninya pergi menemui klien dan sangat menikmati aktivitas ini.Dulu, dia selalu menghabiskan waktu untuk merawat anggota Keluarga Narta. Baginya, kehidupan seperti ini sangat santai dan rileks.Setelah menjalani hari yang sibuk ...."Ayo jemput Yessy, lalu pulang untuk makan malam!" kata Sindy sambil tersenyum.Sekarang, dia sangat bersema
Read more

Bab 22

Naskahnya bukan seperti ini.Winny hanya ingin melampiaskan amarahnya pada Yessy untuk membalas dendam.Mata Yessy berkaca-kaca, Winny hendak memukul Yessy lagi.Tamparan itu tidak mengenai wajah Yessy, karena Levin mencengkeram tangan Winny."Levin, beraninya kamu! Drama ini disponsori oleh Pak Yohan dari Geng Perta!" seru Winny.Geng Perta adalah geng terkenal di bagian selatan Negara Saria.Tidak dapat dibandingkan dengan Asosiasi Nakara, organisasi ini jauh lebih besar dan sangat berkuasa.Yohan Susanto dari Geng Perta sangat terkenal di dunia persilatan.Setiap mendengar namanya, orang-orang akan menghargainya.Winny mengira Levin akan takut.Namun, Levin sama sekali tidak terpengaruhi."Yessy, kemarilah," kata Levin pada Yessy."Kak Levin, aku sedang ...."Yessy menjawab dengan lembut."Winny menamparmu, aku mau kamu menamparnya balik." Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang di lokasi syuting kaget."Dia berani?" Winny tersenyum dingin, dia berkata dengan ekspresi meremehkan,
Read more

Bab 23

"Hmph ...." Winny seolah-olah mendengar lelucon terkonyol di dunia ini."Selain 'Legenda Biru', jadwalku dalam dua tahun ke depan sudah penuh. Banyak investor dan sutradara yang memohon padaku buat menerima tawaran film mereka. Semuanya menawarkan harga tinggi. Bisa-bisanya kamu bilang namaku bakal meredup?""Levin, kamu terlalu imajinatif, bisa-bisanya ucapkan hal seperti ini."Dia melirik Yessy sambil tersenyum sinis."Hanya dengan sepatah kata, aku bisa membuat gadis ini nggak diterima di kru film mana pun. Ke depannya, dia bahkan nggak bisa jadi pemeran figuran. Katakan padaku, bagaimana bisa dia populer?"Mendengar ucapan ini, Yessy menjadi gugup dan panik.Levin tidak mengucapkan apa pun.Dia melepaskan tangan Winny, lalu menarik Yessy keluar dari lokasi syuting."Yessy, buat apa bintangi drama macam ini? Ayo pergi, Kak Levin perkenalkan drama lain buat kamu," kata Levin dengan lembut.Yessy mengangguk dengan patuh.Meskipun Yessy tidak percaya bahwa Levin sanggup membesarkan nam
Read more

Bab 24

Di tepi danau, terdapat sebuah vila besar berfasilitas lengkap yang dikelilingi oleh pemandangan indah.Ini adalah kediaman pemimpin Geng Perta, Yohan Susanto.Yohan dari Geng Perta adalah tokoh terkemuka di dunia gelap.Beberapa perbuatannya masih dibicarakan sampai saat ini.Yohan adalah seorang pria berkepala botak, dia sedang duduk di tepi danau sambil memancing.Ponselnya berdering.Yohan melihat layar ponsel, lalu mengangkat panggilan."Nona Winny, ini pertama kalinya kamu berinisiatif meneleponku," kata Yohan sambil tersenyum."Pak Yohan, terjadi sesuatu di Narsana Sinema," kata Winny.Kemudian, dia menceritakan kejadian di lokasi syuting.Mendengar ucapannya, Yohan mengerutkan kening."Levin, anak yang dicampakkan Keluarga Narta ...." Ekspresinya berubah muram. "Bisa-bisanya seorang gelandangan melukai puluhan anggota Geng Perta?""Apa pun penanganan Pak Yohan pada Levin, Keluarga Narta nggak bakal ikut campur." Winny menyatakan sikapnya.Setelah mengakhiri panggilan, ekspresi
Read more

Bab 25

Levin berani datang sendirian untuk melawan dua ratus pasukan elite Geng Perta, keberaniannya patut dikagumi.Levin meletakkan serulingnya, lalu bertanya, "Ada urusan apa Geng Perta datang ke sini?""Tentu saja untuk membunuhku." Yohan langsung berterus terang, nada bicaranya sangat santai."Siapa pun yang menyinggung Geng Perta akan mati!""Benar," gumam Levin."Apanya yang benar?" Yohan kembali mengerutkan kening."Kalian bakal mati," kata Levin dengan tenang."Hahaha ...." Yohan yang berdiri di atas kapal tertawa terbahak-bahak.Dia menatap Levin dengan sinis.Membunuh dua ratus orang sendirian?Pasukan elite Geng Perta pula ....Seberapa sombong seseorang sampai berani mengucapkan hal seperti ini?Bukan hanya sombong, tetapi juga tidak tahu diri!Setelah tertawa untuk cukup lama, Yohan menenangkan diri dan ekspresinya berubah muram."Kamu cari mati," kata Yohan dengan ganas.Levin tersenyum tipis.Dia mengentakkan kakinya dengan pelan, lalu menghilang dari perahu itu. Dua detik kem
Read more

Bab 26

Winny tidak memahami apa yang terjadi.Yohan membawa dua ratus orang berlayar ke Kota Narsana dengan kapal pesiar. Bisa-bisanya kapal sebesar itu tenggelam begitu saja?Bisa-bisanya semua orang menghilang begitu saja?Meskipun pernah terjadi kecelakaan kapal di sungai besar yang terletak di luar Kota Narsana, tidak pernah terjadi kecelakaan kapal dengan korban sebanyak ini."Apa rencana Geng Perta?" tanya Winny pada bawahan Geng Perta."Ketua sudah memerintahkan untuk menyelidiki hal ini. Baik hidup ataupun mati, mayat mereka harus ditemukan!"Winny mengerutkan kening.Yohan adalah investor drama "Legenda Biru". Sekarang, terjadi sesuatu padanya, apakah syuting drama ini masih bisa dilanjutkan?Winny sangat kesal.Dia tidak mengerti mengapa Levin begitu beruntung.Ezra membawa Pengawal Hitam Keluarga Lionar pergi membuat perhitungan dengannya. Alhasil, mereka menghilang di tengah jalan dan belum ditemukan sampai saat ini.Yohan membawa dua ratus pasukan elite Geng Perta berlayar ke Kot
Read more

Bab 27

Semua drama yang akan diperankan olehnya memutuskan kontrak dengannya....Bagaimana mungkin?"Pagi ini, aku tiba-tiba menerima kabar dari kru film yang kamu terima sebelumnya. Pihak investor seolah-olah sudah berkompromi, semuanya mengirimkan surat pemutusan kontrak pada saat yang bersamaan dan ingin mengakhiri kerja sama secara sepihak ...."Mendengar ucapan ini, ekspresi Winny berubah muram.Membatalkan kontrak pada saat yang bersamaan?Dia kebingungan.Bukankah mereka yang memohon padanya untuk membintangi film mereka? Sekarang, apa yang mereka lakukan?Apa mereka melupakan betapa besarnya usaha mereka untuk membujuknya?"Mana manajer? Mana manajerku? Terjadi masalah sebesar ini, kenapa baru kasih tahu aku?" kata Winny dengan marah."Manajer hanya tinggalkan surat pengunduran diri," kata asisten itu sambil menyerahkan sebuah surat.Winny membelalakkan matanya dengan tidak percaya.Manajernya adalah manajer peraih medali emas yang terkenal di industri hiburan.Ketika dia menjadi peme
Read more

Bab 28

Satu hari, dua hari, tiga hari ....Tiga hari berlalu dengan cepat.Tidak ada sutradara ataupun investor yang menghubungi Winny.Dia hampir menggila.Bagaimana bisa segala sesuatu berubah dalam waktu satu malam ....Dari mana asal semua masalah ini?"Kak Winny ...." Asisten itu memasuki ruang ganti."Bagaimana? Ada kabar baik?" Winny menjadi sangat bersemangat.Asisten itu menghela napas, dia tampak sangat gugup."Kak Winny, lihatlah berita utama hari ini ...."Winny mengerutkan kening, lalu mengambil ponselnya untuk membaca berita."Delapan perusahaan ternama mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Winny dan akan mencari pengganti Winny!""Ternyata artis papan atas ini berhubungan dengan preman, bahkan dicurigai adalah simpanan seorang preman ....""Semua sutradara terkenal mengakhiri kerja sama. Kini, Winny tidak memiliki tawaran film."...Beberapa berita utama lainnya berkaitan dengan Winny.Ekspresi Winny sangat muram, jantungnya hampir meledak.Selain film, beberapa merek yang me
Read more

Bab 29

Sebagai artis papan atas, bisa-bisanya tidak ada yang menawarkannya pekerjaan."Kak Winny, bagaimana kalau kamu mengambil peran yang berhubungan dengan tokoh utama?" usul asistennya."Omong kosong!" Winny mendeliknya. "Dengan statusku, kamu menyuruhku menjadi pemeran pendukung? Konyol!"Asisten itu tidak berani bersuara.Beberapa hari berlalu ....Winny tidak bisa menahan diri. Dia menelepon para sutradara itu untuk meminta peran pendukung."Maaf, kami sudah punya kandidat.""Nona Winny, kamu nggak cocok."Namun, dia tetap ditolak.Winny menghancurkan semua kosmetik mahal di ruang ganti.Dia bahkan menawarkan diri untuk syuting gratis, tetapi para sutradara tetap menolaknya.Winny hampir depresi."Kak Winny, kudengar ada kru film yang sedang mengadakan audisi terbuka untuk pemeran utama wanita. Bagaimana kalau kamu mencobanya?" usul asistennya.Drama itu diadaptasi dari novel fantasi yang sangat populer, pasti akan menarik perhatian banyak orang.Winny menjadi sangat bersemangat.Dia b
Read more

Bab 30

Akhir-akhir ini, Winny sangat tertekun dan hatinya dipenuhi dengan amarah. Ini adalah kesempatan untuk meluapkan amarahnya.Dia tidak pernah memercayai ucapan Levin.Bagaimana mungkin seorang pecundang dan pemeran figuran dapat memengaruhi kariernya?Sungguh konyol!"Winny, sepertinya kamu belum jera," kata Levin dengan nada dingin.Winny tertegun, dia tampak sangat marah."Dengan statusku saat ini, aku bakal jera? Nggak mungkin!" Dia mendengus dingin. "Sekalipun habiskan waktu seratus tahun, gadis sialan ini nggak bisa tandingi popularitasku. Entah dari mana kepercayaan dirimu!""Jangan buru-buru, kamu akan tahu," kata Levin dengan tenang.Winny melihat antrean panjang di depan, lalu tersenyum sinis."Ya sudah, mengantrelah di sini. Tentu saja, mungkin kalian nggak usah mengantre lagi." Setelah berkata demikian, dia melangkah pergi dengan sepatu hak tingginya.Dia sangat percaya diri.Dengan popularitasnya, pengalamannya dalam membintangi dua film dengan kategori sejenis, kemampuan ak
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status