Home / Rumah Tangga / Pesona Istri 200 Juta / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pesona Istri 200 Juta: Chapter 31 - Chapter 40

57 Chapters

Insiden

Renata menyambut kedatangan Cantika dengan penuh suka cita, dia bahkan memasak banyak makanan spesial untuk putri semata wayangnya. Alex juga tak kalah heboh, dia membeli banyak camilan, minuman ringan, buah-buahan yang memiliki rasa manis. Karena sejak kecil, Cantika sangat suka dengan yang manis-manis.Cantika memeluk erat Ibunya, beberapa detik kemudian dia menangis. Dia meluapkan segala emosi yang di tahan sendirian selama ini, dia ingin membaginya kepada sang ibu agar hatinya merasa sedikit ringan."Ada apa nak?" tanya Renata bingung.Alex mengusap pundak Cantika pelan,"Masuk dulu ke rumah, kita bicarakan di dalam."Cantika, Renata dan Alex duduk berhadapan di ruang tamu. Cantika hanya diam, dia menundukkan wajah sambil memainkan ujung dres yang di kenalannya."Aku sedang patah hati Bu," tutur Cantika."Kamu diselingkuhi pacarmu?""Bukan, aku di tolak oleh seorang pria," sahut Cantika malu-malu."Pria sial mana yang berani menolak putriku? Katakan pada Ayah, siapa orangnya?" samb
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Jangan Menjauh Dariku

Seharian menangis membuat Cantika merasa lelah, matanya merah dan bengkak seperti baru saja tersengat lebah. Dia berusaha keras untuk melupakan Yudi, tapi segala hal tentang pria itu masih saja bertahan dalam pikirannya.'Sadarlah Cantika, dia tidak menginginkanmu!' ucap Cantika berkali-kali di dalam hati setiap nama Yudi terlintas di pikirannya.Sudah tiga hari, Cantika tidak mengaktifkan ponsel. Nyatanya Yudi tidak datang mencarinya ke rumah Renata dan Alex. Mungkin pria itu sedang sibuk dengan pacarnya, atau memang karena Cantika tidak berarti apa-apa bagi Yudi.Renata masuk ke dalam kamar, dia membawa nampan berisi makanan dan minuman. Renata juga membawa dua bungkus keripik kentang, camilan kesukaan Cantika."Nak, ayo makan dulu. Setelah itu minum obat dan tidur siang,""Suapi aku Bu,""Emh.... Manja sekali. Baik, Ibu akan menyuapi kamu. Soalnya nanti kalau adikmu lahir Ibu tidak akan ada waktu untuk menyuapimu lagi," ucap Renata."Adik? Ibu sedang hamil?"Renata mengangguk, waja
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Kesungguhan Hati

Cantika tak hanya menolak ajakan menikah dari Yudi, dia juga mengusir pria itu dari ruko miliknya. Yudi mengalah, dia pindah ke sebuah apartemen kecil yang letaknya tak jauh dengan tempat tinggal Cantika.Hampir tiap pagi, Yudi selalu mengirimi Cantika makanan. Dia paham betul kalau Cantika doyan makan tapi tidak bisa memasak. Yudi mencoba peruntungan untuk meraih hati Cantika dengan membelikan makanan favoritnya dan perhatian lebih."Gulai kepala kakap lagi? Tapi tidak apa-apa, aku suka," gumam Cantika."Hey, kamu. Tolong siapkan nasi dan teh manis hangat, ayo kita sarapan bersama-sama," perintah Cantika pada salah satu pegawainya.Menjelang siang hari, hujan turun dengan deras. Padahal tadi pagi cuaca cerah dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Cuaca memang membingungkan akhir-akhir ini, mudah berubah seperti perasaan seseorang.Cantika kembali mendapatkan kiriman paket lewat ojol dari Yudi, kali ini bukan makanan melainkan suplemen kesehatan. Terdapat catatan cinta yang menem
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Perhatian

Dua hari kemudian....Yudi di perbolehkan pulang dari rumah sakit, tak tega membiarkan bujang tua itu tinggal sendirian dalam keadaan lemah Cantika terpaksa menjemputnya dan membawanya pulang ke ruko tempat tinggalnya. Dalam diam, Yudi berjingkrak kegirangan. Wanita yang selalu bersikap acuh dan banyak melakukan penolakan padanya masih memberikan banyak perhatian untuknya.Tiba di ruko, Fadil membantu Cantika membawa barang milik Yudi. Sementara Cantika langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan yang tadi dia beli untuk Yudi di kantin rumah sakit. Resiko jadi wanita tidak bisa memasak, jika lapar dalam keadaan mendadak harus bersusah payah mencari warung makanan dulu.Cantika membawa nampan berisi makanan dan segelas air putih ke kamar Yudi. Dia meletakannua di atas meja lalu berniat segera pergi."Tunggu!" tahan Yudi."Ada apa lagi?" tanya Cantika."Suapi aku," Yudi merengek dengan nada manja. Cantika berkerut dahi, pria itu sudah diberi hati malah minta jantung."Paman, aku ha
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Pilih Aku Atau Dia?

Cantika turun dari sepeda motor milik Dion, dia mencopot helem yang dikenakannya dan memberikannya pada Dion. Sebuah tangan tiba-tiba mencengkram lengan Cantika dan menyeretnya pergi."Paman, tunggu! Aku belum mengucapkan terimakasih pada Dion. Dia sudah mentraktirku makan dan nonton film," Cantika melepaskan diri dari genggaman Yudi.Dion tidak suka Yudi bersikap seolah-olah Cantika adalah miliknya. Dia segera menghampiri Yudi dan mengajaknya untuk berbicara."Paman, kami sedang PDKT. Bisakah Paman tidak terlalu mengekang calon pacarku?" ucap Delon santai.Cantika mendelik, dia tidak menyangka Delon berani membuat kebohongan seperti itu. Dia melempar pandangan ke arah Yudi, pria berwajah oval itu nampak sangat marah. Urat syaraf di area lehernya sampai terlihat menyembul keluar."Ingin mendekatinya? Jangan mimpi! Langkahi dulu mayatku!" ucap Yudi."Maaf, Paman. Tak bisakah anda bersikap wajar, anda itu Pamannya tapi bersikap seolah-olah Cantika adalah...." Dion menahan ucapannya."Ca
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Kecurigaan Sonia

Siang hari, sekitar pukul 11.00 wib. Renata datang berkunjung ke rumah Sonia untuk bertanya kabar sekaligus meminta saran tentang rencana lamaran Cantika. Renata tak menyangka kedatangannya kali ini disambut dengan baik, mengingat di masa lalu Sonia sangat membencinya karena selalu mengusik kehidupan Milla sahabat baiknya.Seperti Tuan rumah pada umumnya, Sonia menyediakan makanan dan minuman ringan untuk Renata. Dan Renata dia menyerahkan oleh-oleh yang dia bawa dari rumah, kue kering tiga jenis buatan asisten rumah tangganya."Tumben mau berkunjung ke sini? Ada yang perlu aku bantu?" Sonia to the poin."Sonia, aku sedang mempersiapkan acara lamaran dan pernikahan putriku. Ada saran atau tips dari pengalamanmu yang baru saja menggelar pernikahan anak-anakmu?" sahut Renata."Oh, tentu! Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain: pertama, tentukan tanggal dan lokasi acara. Lalu, buat daftar tamu dan pastikan tempat bisa menampung mereka. Jangan lupa siapkan vendor untuk katering,
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Lamaran Dan Sebuah Peringatan

Pesta pertunangan Cantika dan Yudi diadakan secara meriah. Mereka mengundang banyak kerabat, teman dan tetangga rumah. Renata sampai menyewa artis pop ternama untuk menghibur para tamu yang datang.Diluar dugaan, Dion datang memenuhi undangan Cantika. Cantika senang karena itu berarti Dion masih menganggapnya sebagai teman. Dion dan Cantika bersalaman, tak lupa Dion memberikan sebuah bingkisan sebagai hadiah pertunangan Cantika dengan Yudi.Keduanya mengobrol dari hati ke hati, membuat Yudi yang sedang sibuk berbincang dengan temannya langsung berhenti dan menghampiri mereka. Rasa cemburu di hati Yudi masih ada, meskipun Cantika telah memilihnya."Terimakasih sudah mau datang ke sini, silahkan nikmati hidangannya di sana," ucap Yudi. Dia mencoba menjauhkan Dion secara halus dari Cantika agar Dion tidak merasa tersinggung."Hem, oke," sahut Dion malas sambil berlalu pergi."Aku belum selesai bicara dengannya, Paman memintanya pergi?" protes Cantika kesal."Panggil aku Mas mulai sekara
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Sebuah Informasi

Cantika memutuskan untuk tinggal di rumah Ibunya beberapa hari, dia ingin menyelidiki wanita itu secara diam-diam dan perlahan. Renata begitu baik padanya selama ini, Cantika sedikit ragu kalau Ibunya ada hubungannya dengan kebakaran rumah yang menewaskan Ayah dan Ibu sambung Cantika.Cantika pergi ke dapur, dia mencari makanan untuk sarapan. Cantika baru sadar kalau rumah itu sepi, Ayah sambung dan Ibunya entah pergi ke mana.Rumah sebesar itu hanya di huni oleh dua orang, dua hari sekali akan ada asisten datang untuk bersih-bersih. Sementara untuk makanan Renata biasa membeli secara online atau pesan pada tetangga yang punya usaha catering. Renata dan Cantika punya satu kesamaan yaitu sama-sama tidak bisa memasak.Selesai makan, Cantika keluar rumah. Dia melihat Alex baru saja turun dari mobil seorang diri. Pria itu menenteng beberapa plastik berisi barang belanjaan."Ayah dari mana?" tanya Cantika."Ayah dari pasar, belanja jajanan dan makanan cepat saji buat kamu,""Perhatian seka
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

cek cok

Usai makan malam bersama, Cantika mengajak Renata bicara empat mata. Dia kembali membahas tentang pembagian hasil yang katanya uangnya akan ditransfer selesai makan malam. Bukannya menanggapi permintaan Cantika, Renata malah mengeluh dan mencari alasan untuk tidak menunaikan janjinya."Sudah ibu bilang, ibu lelah mau istirahat. Besok saja ya transfernya,""Nggak Bu, aku maunya sekarang,""Cantika, kenapa kamu jadi menuntut? Apa kamu curiga sama Ibu?""Apa salahnya menuntut hak sendiri? Toh restoran itu diwariskan Ayah untukku. Aku nggak curiga Bu, aku cuma mau Ibu menepati janji. Tinggal transfer saja apa susahnya?""Berani membentakku?"Alex keluar dari dapur dengan celemek yang masih menempel di badannya. Dia sedang cuci piring saat mendengar istri dan anaknya bertengkar. Keduanya saling membentak satu sama lain, mungkin suaranya sampai terdengar ke rumah tetangga dan membuat malu."Ada apa? Kenapa kalian bertengkar seperti itu?" tanya Alex. Dia memperhatikan Renata dan Cantika seca
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Kemurkaan Yudi

Food court, Mall Xxx.Renata menghubungi Bam orang kepercayaannya. Dia sengaja mengajak pria itu bertemu agar tidak ketahuan Alex. Saat ini Renata sedang kesal karena putrinya berani melawannya, bahkan restoran yang telah beberapa bulan dia kelola diambil alih oleh bocah itu."Kenapa bos memintaku untuk bertemu di luar?""Di rumah ada Alex, aku nggak mau dia curiga kalau kita sering bertemu. Aku mau kamu melakukan satu hal lagi untukku,""Melakukan apa?""Beri Cantika sedikit pelajaran,""Apa anda yakin Bos? Bagaimanapun dia putri anda,""Aku hanya memintamu sedikit pelajaran saja, bukan untuk menghabisinya,""Emh, baik. Sebagai bawahan, aku hanya bisa mematuhi perintah anda."Renata menoleh ke kanan dan ke kiri, dia mencari tau apakah situasi sekitar aman dan tidak ada yang mengawasi mereka berdua. Renata merogoh tasnya, dia mengambil amplop berisi sejumlah uang dan memberikannya pada Bam."Ambil ini, lakukan tugasmu dengan baik dan hati-hati,""Siap, Bos."***Bam menguntit Cantika
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status