Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali의 모든 챕터: 챕터 11 - 챕터 20

57 챕터

Bab 11 : Proyek Besar

“Ada sesuatu yang harus ku selesaikan,”Elena berpikir, semakin cepat ia bertindak maka akan semakin sedikit kesempatan Azalea dan Lucas untuk menghancurkannya.Baru beberapa patah kata Elena berbicara, kini orang yang paling tidak ingin Elena temui sudah datang menghampiri mereka.Azalea datang dengan wajah cerianya, ia bahkan langsung memeluk sang ayah. “Pagi, Pah,”Elena tidak menyangka, bahwa Azale bisa sedekat itu yanng notabe nya hanya putri angkat. “Eh, ada Kak Elena juga,” sapanya saat mennyadari kehadiran Elena.Elena tak menjawab, hanya menampilkan senyum datarnya yang mengisyaratkan bahwa ia tidak peduli.Azalea mengeluarkan makanan yang dibawanya. “Kalau begitu kebetulan, aku juga membawa kue untuk mu,” seru Azale bersemangat.Elena berbicara yang membuat Azalea menghentikan gerakannya. “Aku sedang menurangi makanan manis, “ tutur Elena yang berati ia menolak kudapan tersebut.Ia bangun dan merapikan pakaian nya sebelum melangkah pergi. “Oh ya, kurangi memakan makanan man
last update최신 업데이트 : 2025-02-07
더 보기

Bab 12 : Rencana Arion

Arion baru saja keluar dari ruangan Elena, ia semat berpapasan dengan asisten istrinya itu.“Pagi, Pak,” sapanya sopan lenngkap dengan keanggunan serta senyuman.Arion hanya mengangguk, malas banyak berbicara dengan wanita. Terkecuali strinya, buktinya ia baru saja banyak berbicara ketika bersama Elena.“Aku mencintainya, tapi jika dia terus bersama ku dengan tertekan berati aku telah menyiksanya,” batin Arion kembali mengingat sikap Elena.Tapi ia juga melihat beberapa perubahan pada Elena, “Apa kini dia mencintaiku?” pertanyaan itu terus berputar-putar dibenaknya sejak perubahan sikap Elena.Oh, dilemanya Arion. Bahkan untuk ukuran pria dewasa yang berpengaruh ia masih harus dipusingkan dengan kata cinta.Belum lama dari itu, Azlea datang menghampiri. “Kak, kau dari mana saja? Rapat akan segera dimulai,” ucap Azalea dengan suara yang dibuat-buat.Arion mendengus kesal dengan sikap Azalea. “ Bersikaplah selayaknya sekertaris. Perihal darimana itu bukan urusan mu,” sungut Arion tanpa
last update최신 업데이트 : 2025-02-07
더 보기

Bab 13 : Rapat Penting

Elena melangkahkan kakinya dengan berani ke dalam ruangan yang kurang lebih berisi tiga puluh orang. Atmosfer dalam ruangan tersebut terasa berat hingga membuat Elena merasa sesak dan sedikit gugup.Jari-jarinnya memutih dengan keringat dingin. “Tenang Elena, kau pasti bisa,” gumamnya untuk menyemangati diri.Rapat mulai berlangsung. Jabatan Elena yang sebagai Direktur Operasional bertugas untuk mewakili ayahnya dalam rapat ini. Sengaja, dan ini adalah proyek besar pertama nya.Diantara orang-orang penting itu, Arion duduk dengan mata yang tak teralihkan fokusnya pada Elena. Dengan kehadiran pria itu cukup membuat Elena mengurangi rasa gugup.Elena mulai membahas mengenai tujuan dan sasaran proyek, rencana kerja dan timeline, anggaran dan biaya, hingga risiko dan tantangan yang akan dihadapi.“Tujuan proyek pembangunan jembatan kota ini adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di kota dan memperbaiki kemacetan lalu lintas,” ucap Elena memaparkan tujuan pembangunan
last update최신 업데이트 : 2025-02-08
더 보기

Bab 14 : Proyek yang Gagal

“Jembatan itu roboh, Elena! Apa kau tidak melihat berita,”Ucapan Vero beitu menggelegar di telinga Elena. Bagaikan ada sebuah batu besar yang menghantam tubuhnya, seketika ia limbung dan jatuh.Elena menggelengkan kepalanya tidak percaya. “Bagaimana mungkin! Ini baru sebulan setelah pembukaan,"sergah Elena.Tatapannya kosong, keringat dingin mulai membanjiri pelipisnya dengan tubuh yang mulai gemetar. Di luar sudah terdengar suara para investor yang meminta ganti rugi.Berita itu menyebar begitu cepat bahkan mengalahkan lajunya kereta api.Elena mengedipkan mata berkali-kali. Bayangan saat kehancurannya kembali melintasi ingatan nya. “Ini tidak akan terjadi dua kali,” ucap Elena yakin.Sebelumnya, proyek pembangunan jembatan dari kota Everbloom ke kota Aetheria gagal karena jembatan tersebut roboh sebulan setelah pembangunan.Hampir setengah hartanya hilang untuk menutupi kerugian tersebut. Beruntung karena ia sudah menjadi nyonya Dominic, membuat Arion banyak membantunya.Kesalahan
last update최신 업데이트 : 2025-02-08
더 보기

Bab 15 : Fakta Mengejutkan

Setelah makan malam yang cangunng itu, Elena kira Arion akan mengajaknya untuk pergi dan pulang bekerja bersama.Kenyataannya tidak, justru pria itu semakin menghindari Elena dan menyibukan diri.Untuk mengurangi terjadinya risiko kegagalan, Elena memutuskan untuk datang ke tempat konstruksi langsung. “Kenapa kau begitu yakin ada yang berusaha menggagalkan proyek mu?” tanya Vero.Tangan nya menyetir dengan mata yang fokus pada jalanan, sesekali ia menoleh pada Elena.Elena mennutup berkas di tangannya, menoleh sebentar pada Vero di sampingnnya. Tidak mungkin ia mengatakan kenyataan sebenarnya.“Ini proyek besar yang ku pegang langsung untuk pertama kali. Besar kemungkinan ada yang ingin menggagalkannya, bukan?”Vero nampak manggut-manggut, paham dengan maksud Elena. “Eh, itu adikmu kan?” seru Vero saat memarkirkan mobil.Mata Elena ikut memicing, dari postur tubuh memang mengarah pada Azalea. “Kita ikuti dari kejauhan,” ucap Elena tanpa basa-basi langsung turun dari mobil.Terlihat Az
last update최신 업데이트 : 2025-02-09
더 보기

Bab 16 : Berhenti Berdalih

“Untuk apa dia kemari?”“Saya tidak tahu, tuan. Tetapi, melihat dari ekspresi nyonya Elena, sepertinya nyonya sedang marah,” Jeff menjelaskan apa yang dilihatnya.Arion mengangguk. “Baiklah, aku menunggu di ruangan ku. Kau antarkan dia,” ucap Arion sebelum meninggalkan ruang rapat.Tidak, Arion terlalu gengsi untuk menghampiri Elena secara langsung. Ia akan menunggu di ruangannya dan seakan tak peduli dengan kedatangan Elena.“Baik, tuan,” balas Jeff sebelum pergi.Azalea yang mendengar kedatangan Elena merasa ini adalah kesempatan bagus untuknya. “Ini kesempatan untuku. Elena akan berpikir suaminya sangat dekat dengan ku,”Senyum licik terukir di wajahnya, Azalea menyiapkan kopi untuk Arion. Ia sudah membayangkan Elena tidak akan peduli, karena Elena mencintai Lucas. Maka ia akan memberikan Arion untuknya dengan sukarela. Azalea tersenyum bangga memikirkan rencana jahatnya.“Masuk!” seru Arion ketika mendengar pintu diketuk.Arion pikir itu adalah Elena. Tapi, saat ia melihat ternya
last update최신 업데이트 : 2025-02-09
더 보기

Bab 17 : Menyelidikinya

Kedua rahang Arion mengeras, membuat urat-urat di lehernya tampak jelas, “Elena, jaga ucapan mu!” geram Arion.Elena menatap remeh Arion, “Aku butuh penjelasan mu, bisa kau pahami ucapan ku?” tantang Elena.Arion tetap bersikap tenang, dirinya tidak boleh sampai tersulut emosi, “Apa yang kau lihat sehingga kau berpikir aku dan adikmu yang melakukan semua ini?” tanya Arion.Elena sedikit malas menjawab pertanyaan Arion. Padahal sudah jelas ada bukti nyata di depan mereka, “ Sebelum datang kesini aku pergi ke tempat konstruksi,” balasnya kemudian.Arion mendengarkan denngan tenang, “ Lalu?”“ Ketika aku tiba di sana, Azalea baru saja tiba dan dari kejauhan aku memperhatikan apa yang dia lakukan,” sambung Elena dan menceritakan apa yang ia lihat sebelum datang kesini.Sebenarnya Arion sudah mengira bahwa ini akan terjadi. Mengingat bagaimana Azalea begitu membenci Elena, dan kenapa ia membiarkan Azalea berada disisinya?Tentu, jawabannnya agar Arion dengan mudah memperhatikan gerak-gerik
last update최신 업데이트 : 2025-02-10
더 보기

Bab 18 : Bukti

Melihat kedatangan Elena dan Arion, Nyonya Dominic atau yang kerap disapa Nyonya Lia merasa senang akan kehadiran mereka.Wajahnya langsuung nampak sumringah, wanita yang sudah tak lagi muda itu mennyambut dengan ramah, “Elena, Arion, kalian datang,” sapa Nyonya Lia.Elena langsung menghambur ke pelukan ibunya, “Aku merindukan mu, Ma,”tutur Elena dengan manja.Arion ikut menyapa mertuanya juga, ia membawa barang belanjaan Elena untuk bersikap sebagai menantu yang baik, “Astaga Arion, kau pati kesulitan. Serahkan itu pada pelayan,”Nyonnya Lia melihat banyaknya bawaan Arion, “Tidak, Ma. Lagipula itu barang Elena,” balas Arion sebelum menyerahkannya pada pelayan.Begitu banyak pelayan yang berlalu-lalang di sini, berbeda dengan kediaman Ayah Arion yang hanya boleh ada pelayan saat ada pekerjaann mereka.“Elena, jangan terlalu manja. Kau juga harus bisa memanjakan Arion,” tegur Nyonya Lia sambil mereka berjalan menuju sofa.Arion tersenyum saat mertuanya berbicara sambil menatapnya, “Ti
last update최신 업데이트 : 2025-02-10
더 보기

Bab 19 : Kediaman Mauren

“Elena, dengarkan aku. Lepaskan pisau itu,” pinta Arion pelan-pelan.Elena menggelengkan kepala, kedua tangannya tetap memegang pisau yang diarahkan pada Arion.Dengan gemetar Elena tak mendengarkan ucapan Arion, “Tidak, aku tidak akan melepaskann pisau ini sebelum kau mengizinkan ku untuk pergi!” tolak Elena.Suasana diantara keduanya semakin menegangkan, Arion perlahan mendekati Elena agar gadis itu melepaskan pisau dalam genggamannya.Namun, detik berikutnya benda tajam dan runcing itu berhasil menusuk bahu Arion. Darah merah segar mulai menetes mewarnai kemeja Arion yang putih, diikuti dengan suara detingan pisau jatuh.Elena menggelengkan kepala, ia tak bisa berkata-kata.“Elena Mauren!”Suara bariton itu membuat Elena terhenyak, menyadarkan nya dari bayangan mengerikan yang baru saja menghantuinya.“Ah ya, maaf. Aku tadi tidak mendengar suara mu,” seru Elena sambil berjalan menghampiri Arion.Tanpa banyak berbicara Arion menyerahkan bukti yanng ada di ponselnya pada Elena.Elena
last update최신 업데이트 : 2025-02-11
더 보기

Bab 20 : Kembali Disalahkan

Elena menatap nanar lantai di hadapannya yang terbuat dari lapisan marmer, wajahnya masih terasa kebas dan namak memerah. Hampir saja air mata jatuh di pelupuk matanya jika tidak ia tahan.Elena bangun dan menatap orang-orang di hadapannya, “Mama rela menamparku hanya karena gadis itu?” tanyanya pelan.Nyonya Lia membuang muka, “Itu adalah akibat jika kau tak mengaku!” tukas Nyonya Lia.Sementara tuan Miller hanya bisa menunduk, ia tak dapat melawan istrinya. Sedangkan Azalea, gadis itu sudah tersenyum bangga karena mendapatkan pembelaan.Tanpa banyak bicara, Nyonya Lia pergi begitu saja. Disusul dengan Azalea yanng ikut pergi.Tuan Miller menghampiri Elena, “Maafkan ibumu, Elena. Jangan diambil hati, Nak,” ucap nya pelan sambil mengusap kepala Elena.Elena menggeleng, “Ini bukan salah Mama, Pah. Ini salah gadis sialan itu!” sergah Elena dengan kedua tangan yang mengepa kuat.---Arion melihat jelas satu sisi wajah Elena memerah, dan perbedaan ekspresi yang daritadi tertunduk.Arion m
last update최신 업데이트 : 2025-02-11
더 보기
이전
123456
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status