Share

Bab 16 : Berhenti Berdalih

Penulis: Sunny Dhemiree
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-09 12:45:11

“Untuk apa dia kemari?”

“Saya tidak tahu, tuan. Tetapi, melihat dari ekspresi nyonya Elena, sepertinya nyonya sedang marah,” Jeff menjelaskan apa yang dilihatnya.

Arion mengangguk. “Baiklah, aku menunggu di ruangan ku. Kau antarkan dia,” ucap Arion sebelum meninggalkan ruang rapat.

Tidak, Arion terlalu gengsi untuk menghampiri Elena secara langsung. Ia akan menunggu di ruangannya dan seakan tak peduli dengan kedatangan Elena.

“Baik, tuan,” balas Jeff sebelum pergi.

Azalea yang mendengar kedatangan Elena merasa ini adalah kesempatan bagus untuknya. “Ini kesempatan untuku. Elena akan berpikir suaminya sangat dekat dengan ku,”

Senyum licik terukir di wajahnya, Azalea menyiapkan kopi untuk Arion. Ia sudah membayangkan Elena tidak akan peduli, karena Elena mencintai Lucas.

Maka ia akan memberikan Arion untuknya dengan sukarela. Azalea tersenyum bangga memikirkan rencana jahatnya.

“Masuk!” seru Arion ketika mendengar pintu diketuk.

Arion pikir itu adalah Elena. Tapi, saat ia melihat ternya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 17 : Menyelidikinya

    Kedua rahang Arion mengeras, membuat urat-urat di lehernya tampak jelas, “Elena, jaga ucapan mu!” geram Arion.Elena menatap remeh Arion, “Aku butuh penjelasan mu, bisa kau pahami ucapan ku?” tantang Elena.Arion tetap bersikap tenang, dirinya tidak boleh sampai tersulut emosi, “Apa yang kau lihat sehingga kau berpikir aku dan adikmu yang melakukan semua ini?” tanya Arion.Elena sedikit malas menjawab pertanyaan Arion. Padahal sudah jelas ada bukti nyata di depan mereka, “ Sebelum datang kesini aku pergi ke tempat konstruksi,” balasnya kemudian.Arion mendengarkan denngan tenang, “ Lalu?”“ Ketika aku tiba di sana, Azalea baru saja tiba dan dari kejauhan aku memperhatikan apa yang dia lakukan,” sambung Elena dan menceritakan apa yang ia lihat sebelum datang kesini.Sebenarnya Arion sudah mengira bahwa ini akan terjadi. Mengingat bagaimana Azalea begitu membenci Elena, dan kenapa ia membiarkan Azalea berada disisinya?Tentu, jawabannnya agar Arion dengan mudah memperhatikan gerak-gerik

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 18 : Bukti

    Melihat kedatangan Elena dan Arion, Nyonya Dominic atau yang kerap disapa Nyonya Lia merasa senang akan kehadiran mereka.Wajahnya langsuung nampak sumringah, wanita yang sudah tak lagi muda itu mennyambut dengan ramah, “Elena, Arion, kalian datang,” sapa Nyonya Lia.Elena langsung menghambur ke pelukan ibunya, “Aku merindukan mu, Ma,”tutur Elena dengan manja.Arion ikut menyapa mertuanya juga, ia membawa barang belanjaan Elena untuk bersikap sebagai menantu yang baik, “Astaga Arion, kau pati kesulitan. Serahkan itu pada pelayan,”Nyonnya Lia melihat banyaknya bawaan Arion, “Tidak, Ma. Lagipula itu barang Elena,” balas Arion sebelum menyerahkannya pada pelayan.Begitu banyak pelayan yang berlalu-lalang di sini, berbeda dengan kediaman Ayah Arion yang hanya boleh ada pelayan saat ada pekerjaann mereka.“Elena, jangan terlalu manja. Kau juga harus bisa memanjakan Arion,” tegur Nyonya Lia sambil mereka berjalan menuju sofa.Arion tersenyum saat mertuanya berbicara sambil menatapnya, “Ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 19 : Kediaman Mauren

    “Elena, dengarkan aku. Lepaskan pisau itu,” pinta Arion pelan-pelan.Elena menggelengkan kepala, kedua tangannya tetap memegang pisau yang diarahkan pada Arion.Dengan gemetar Elena tak mendengarkan ucapan Arion, “Tidak, aku tidak akan melepaskann pisau ini sebelum kau mengizinkan ku untuk pergi!” tolak Elena.Suasana diantara keduanya semakin menegangkan, Arion perlahan mendekati Elena agar gadis itu melepaskan pisau dalam genggamannya.Namun, detik berikutnya benda tajam dan runcing itu berhasil menusuk bahu Arion. Darah merah segar mulai menetes mewarnai kemeja Arion yang putih, diikuti dengan suara detingan pisau jatuh.Elena menggelengkan kepala, ia tak bisa berkata-kata.“Elena Mauren!”Suara bariton itu membuat Elena terhenyak, menyadarkan nya dari bayangan mengerikan yang baru saja menghantuinya.“Ah ya, maaf. Aku tadi tidak mendengar suara mu,” seru Elena sambil berjalan menghampiri Arion.Tanpa banyak berbicara Arion menyerahkan bukti yanng ada di ponselnya pada Elena.Elena

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 20 : Kembali Disalahkan

    Elena menatap nanar lantai di hadapannya yang terbuat dari lapisan marmer, wajahnya masih terasa kebas dan namak memerah. Hampir saja air mata jatuh di pelupuk matanya jika tidak ia tahan.Elena bangun dan menatap orang-orang di hadapannya, “Mama rela menamparku hanya karena gadis itu?” tanyanya pelan.Nyonya Lia membuang muka, “Itu adalah akibat jika kau tak mengaku!” tukas Nyonya Lia.Sementara tuan Miller hanya bisa menunduk, ia tak dapat melawan istrinya. Sedangkan Azalea, gadis itu sudah tersenyum bangga karena mendapatkan pembelaan.Tanpa banyak bicara, Nyonya Lia pergi begitu saja. Disusul dengan Azalea yanng ikut pergi.Tuan Miller menghampiri Elena, “Maafkan ibumu, Elena. Jangan diambil hati, Nak,” ucap nya pelan sambil mengusap kepala Elena.Elena menggeleng, “Ini bukan salah Mama, Pah. Ini salah gadis sialan itu!” sergah Elena dengan kedua tangan yang mengepa kuat.---Arion melihat jelas satu sisi wajah Elena memerah, dan perbedaan ekspresi yang daritadi tertunduk.Arion m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 21 : Pesan dari Lucas

    "Sudah Cukup. Ayo kita pulang,"Arion langsung menarik lengan Elena untuk pergi. Tuan Miller yang baru kembali entah darimana merasa bingung, "Ada apa ini?"Arion sudah muak, ia tidak ingin menatap orang-orang yang meremehkan istrinya."Maaf, jika kedatangan ku membuat rumah ini tidak nyaman,"Nyonya Lia tidak peduli, sementara Azalea masih menghapus air mata yang dibuatnya.Tuan Miller paham, dan hanya bisa pasrah dengan perdebatan yang terjadi hari ini, "Tidak Elena, ini juga rumah mu. Jangan pernah merasa sungkan," ucapnya kemudian."Datanglah kembali jika kalian tidak sibuk," sambung Tuan Miller sambil menatap Arion.Elena hanya mengangguk, ia melirik ibunya yang hanya membuang muka saja."Baik, Pah. Kami pulang dulu," ucap Arion langsung membawa Elena pergi.Kali ini Azalea berhasil membuat hubungan baik Elena dan ibunya menjadi renggang.Jika sebelumnya, hubungan Elena renggang karena dirinya sering membantah Arion, yang membuat keluarga Mauren harus ikut menanggung malu akibat

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 22 : Niat Baik

    Ting'Terdengar nada notifikasi dari ponsel Elena, "Aku tunggu kedatangan mu," pesan bertuliskan nama Lucas sebagai pengirimnya.Elena menepuk jidat sambil menyandarkan punggungnya, "Astaga, aku bahkan lupa ada janji hari ini," celetuk Elena.Ia benar-benar tidak ingat akan janjinya yang akan menemui Lucas malam ini."Oke, tolong tunggu sebentar," balas Elena.Elena langsung merapikan tempat kerjanya, mematikan layar monitor di depannya tak lupa memasukan ponsel kedalam tas kecil.Setelah selesai gegas ia pergi dan menghampiri tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.Saat tiba, Elena benar-benar melihat mobil Lucas sudah terparkir diantara mobil - mobil yang terparkir.Sesampainya di restoran, Elena langsung menyebut kan nomor meja yang sebelumnya sudah Lucas beritahukan."Terimakasih,""Sama-sama, Nona,"Ternyata Lucas memesan ruangan private, membuat Elena harus ekstra hati-hati dalam menghadapinya.Elena masuk dan mendapatkan sambutan hangat dari Lucas, "Maaf, aku terlambat," ucap

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 23 : Turun Jabatan

    Elena tiba di rumah, ia melihat mobil Arion yang sudaah terparkir yang menandakan bahwa pria itu sudah pulang.Arion melihat Elena yang baru pulang bertanya, “Darimana saja?” tanya Arion. Ia baru saja kembali dari kamar mandi.Elena terdiam sejenak, “ Tadi aku bertemu dengan klien,” ucap Elena pelan.Arion menngangguk seolah tak peduli, namun saat ia akan memejamkan mata. Elena kembali berbicara, “Tadi aku bertemu Lucas,” lanjut Elena.Arion membenarkan posisi tidur, “Tadi kau membohongiku?” tanya Arion pelan tanpa membuka matanya.“Maaf,” ucap Elena pelan.Elena berniat menyembunyikannya, akan tetapi ada rasa bersalah bersemayam dalam hati saat ia melakukan itu pada Arion yang notabe suaminya sendiri.---Pagi ini suasana di ruangan Tuan Miller terasa berbeda. Elena duduk di hadapan Ayahnya dengan ekspresi yang sulit untuk di artikan.Ucapan Ayahnya barusan masih terngiang di telinga Elena, “Kenaikan jabatan mu akan ditunda,” ungkap Tuan Miller.Elena yang bingung tentu mempertanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 24 : Lucas Lagi

    "Kau tidak perlu mencari siapapun yang kami temui,"Mendengar suara yang sangat familiar seketika membuat Elena dan Vero melihat ke sumber suara."Mama?" Gumam Elena.Nyonya Lia sudah berdiri di ambang pintu, " Alasan kenaikan jabatan mu ditunda, karena Mama yang melarang Papa mu melakukan itu," lanjut Nyonya Lia sambil duduk tak jauh dari Elena berada.Elena tidak menyangka, ibunya akan berkata demikian, "Tidak perlu terkejut, El. Mama ingin mendidik mu agar lebih baik, " ucap Nyonya Lia."Tapi Ma," sela Elena.Nyonya Lia nampak tak peduli dengan tolakan Elena, " Walaupun kamu sudah bersuami, Mama melakukan ini demi kebaikan mu," lanjut nya sebelum bangun dari duduknya.Nyonya Lia pergi setelah mengatakan itu, Elena semakin merasa kepalanya ingin pecah saja.Ia memejamkan matanya untuk menenangkan pikiran, sementara Vero masih mematung di tempat.Vero masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi diantara anggota keluarga Mauren. Tapi, ia jelas tahu siapa dalang utama dibalik semua i

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 147 : Ruang Kerja Arion yang Panas

    “Iya, iya maafkan aku,”Noah berucap pelan, baru saja Jeff mengomel padanya kini disusul Arion yang ikut melakukan hal yang sama. Ini memang kecerobohan dirinya, tapi ia malas mendengar ocehan dua orang itu.Setelah mendengar perkataan Arion yang cukup panjang, Noah barulah mulai memeriksa Arion. Bukan pemeriksaan berat, ini hanya pemeriksaan sederhana seperti mengecek tekanan darah dan irama jantung.“Lagi pula mana kutahu Elena ada di rumah,” gumam Noah yang masih menggerutu.Sementara dua orang di hadapannya ini nampak tak peduli dengan keluhan Noah, membuat pria itu hanya bisa mendengus membuang napas kesal.Setelah Arion pergi menyusul Noah, Elena baru ingat bahwa makanan yang ia beli belum sama sekali ia sentuh. Ia lekas pergi ke dapur untuk memakannya, sebelum Arion kembali.“Dimana makanan ku?” tanya Elena pada diri sendiri yang tidak melihat keberadaan makanan nya.Dari arah belakang, Bu Rah datang dengan kepala tertunduk. Saat Elena berbalik dan melihatnya, ia mengerutkan ke

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 146 : Siapa yang Sakit? Jeff?

    “Jika bukan karena uang aku malas datang kesini,” gerutu Noah.Ya, itu hanya gerutuan semata saja. Dalam hati kecilnya, ia ingin sang sahabat segera sembuh dan terbebas dari penyakitnya.Noah turun dari mobilnya, ia baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran kediaman Arion. Lengkap dengan peralatan medis di tangannya, Noah segera melangkah untuk masuk.Akan tetapi, langkah Noah terhenti saat melihat mobil Elena yang terparkir, “Apa Elena ada di rumah?” tanya Noah pada diri sendiri.Tapi, ia kembali teringat dengan Arion yang tidak ingin Elena tahu masalah penyakitnya, mana mungkin wanita itu ada di rumah. Noah berpikir mungkin Elena bekerja di antar supir dan tidak membawa mobil.Ia kembali melangkahkan masuk, dan saat masuk Bu Rah menyambutnya. Bu Rah yang sudah tahu akan kedatangan Noah segera mempersilahkan pria itu untuk duduk, tak lupa ia juga menyajikan minuman untuk tamu tuannya.Sementara itu, Elena baru saja berganti pakaian dan keluar dari kamar. Dari lantai dua ia bisa meli

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 145 : Pulang Lebih Awal

    Hari libur yang singkat itu telah berlalu, semua orang sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan mereka. Begitu pula dengan Elena, sejak pagi ia sudah berkutat dengan layar di depannya dan menghadiri berbagai rapat.Saat ini ia tengah fokus dengan semua berkas yang perlu di tandatangani, namun fokusnya teralihkan saat ada seorang yang masuk.Wanita lajang yang hampir setiap hari berada di sisinya itu masuk dengan membawa laptop di tangannya, “El, berkas tentang ibumu itu kau ada menyimpan nya? Aku butuh untuk mencocokan dengan data ini, sebelumnya aku lupa membuat salinan,” seru Vero.Elena terdiam, mengingat-ingat sejenak sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, “ Aku lupa, sepertinya aku menyimpan di sini,” ucap Elena.Ia kemudian membuka satu persatu laci yang ada di sekitarnya, kiranya ia menyimpan berkas yang Vero cari. Akan tetapi nihil, sepertinya berkas itu tak ada di ruangan Elena.Vero ikut membantu mencarinya, setelah beberapa saat mereka masih belum menemukan tumpukan

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 144 : Taman Bunga Tulip

    “Kau darimana? Apa yang terjadi padamu,” tanya Azalea dengan khawatir saat melihat keadaan Lucas.Lucas datang ke taman tersebut tak sendirian, ia sudah tahu rencana Elena dan Arion yang akan jalan-jalan kesana. Hingga dengan sengaja ia mengajak Azalea untuk berjalan-jalan kesana.Azalea begitu khawatir saat melihat Lucas kembali dengan kesakitan dan memegangi perutnya, sebelumnya pria itu pergi untuk membelikan ice cream untuk Azalea.Lucas menghindar dan menggeleng saat Azalea akan memegang wajahnya yang lebam, “Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang,” ucap Lucas yang berjalan ke arah parkiran.“Tapi, Lucas. Kita baru tiba,” ucap Azalea dengan lesu.Mereka baru saja tiba-tiba beberapa menit yang lalu, namun belum sempat menikmati bunga-bunga yang tengah bermekaran itu. Lucas sudah mengajaknya untuk kembali.Lucas mendengus kesal saat mendengar Azalea merengek, “Kau tidak melihat keadaan ku, Hagh! Pergilah sendiri,” ucap Lucas dengan kesal.Ia langsung masuk mobil dan meninggalkan Azale

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 143 : Lucas yang Membenci Elena

    “Lucas? Sedang apa kau disini?”Elena menatap tidak percaya, saat ini dirinya sedang menikmati liburan akhir pekan bersama suaminya, Arion. Keduanya berada di sebuah taman bunga tulip yang terkenal di kota.Dan, hal yang tidak ia sangka adalah bertemu dengan Lucas. Pria itu berdiri dengan berani tak jauh darinya, sementara Arion tengah membeli makanan untuk Elena. Bahkan suaminya itu rela untuk mengantri demi membawakan makanan yang ia inginkan.Lucas semakin mendekat dan berdiri tak jauh dari Elena berada, “Mungkin kita memang jodoh, terus saja dipertemukan,” ucap Lucas sambil menaiki turunkan alisnya.Elena mendengus kesal dan membuang muka ke sembarang arah. Akan tetapi ia kemudian tersenyum, inilah kesempatan lain yang akan ia gunakan untuk membalaskan dendam selama ini pada Lucas. Pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru.Elena berbalik menatap Lucas sambil tersenyum, membuat pria itu mengerutkan keningnya, “Ah, iya kau benar. Kita sepertinya memang jodoh,” ucap Elena dan mende

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 142 : Bukan Makan Malam tapi Makan Siang

    Elena benar-benar di buat terkejut dengan pemandangan di depannya, ruangan yang biasanya tersimpan banyak berkas di meja kini sudah berubah seketika.Gorden menutupi kaca-kaca besar itu, ada sebuah meja dengan lilin aroma dan bunga yang menghiasinya. Elena masih berdiri mematung, “Arion, ini—““Ayo, kita makan siang bersama,” ucap Arion sambil mengulurkan tangannya.Suasananya begitu temaran, bahkan Elena hampir lupa bahwa ini masih siang hari. Elena membalas uluran tangan sang suami, dan berjalan bersama pria itu.Arion menarik kursi untuk Elena duduk, memperlakukan lembut wanita itu layaknya seorang ratu. Senyuman bahkan terus terukir di wajah kakunya.Setelah memastikan Elena merasa nyaman, ia duduk di kursi yang ada di sebrang Elena. Berhadapan dengan istrinya, Arion menggenggam tangan mungil Elena.Hal itu membuat Elena mendongak menatap heran ke arahnya, “Maafkan aku, untuk yang kemarin. Aku tidak berniat membohongi mu, tapi aku lupa memberitahu mu,” ucap Arion pelan.Elena terd

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 141 : Kembali Ke Everbloom

    “Apa yang masih bekerja di kediaman Mauren sekarang tak ada yang mengenal wanita ini?” Elena menggeleng pelan, ia tidak yakin mereka masih mengenal wanita yang ia cari, “Aku tidak kenal dengan para pelayan di rumah. Pengasuh ku yang dulu sudah pergi entah kemana,” jawab Elena dengan lesu.Dua hari telah berlalu, Elena telah menyelesaikan tugasnya di kota Gotham. Dan, sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang.Baru Elena akan memejamkan mata, merasa kantuk mulai mendera. Padahal matahari masih begitu terik, akan tetapi ia sudah mengantuk. Ponsel Elena berdering, membuatnya urung untuk memejamkan mata, “Arion?” gumam Elena.“Halo, Sayang...” sapa Arion dengan manja di balik telepon.Elena terkekeh pelan mendengar suara Arion yang begitu manja, sementara Vero yang mendengar nya menunjukkan ekspresi mual membuat Elena memukul kepalanya pelan.“Iya, kenapa Sayang?” balas Elena.“Kau pulang hari ini kan?” tanya Arion.Elena mengerutkan kening, merasa tidak biasanya Arion bertanya dem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status