Semua Bab Di Balik Kantor CEO: Cinta yang Tak Terucapkan: Bab 61 - Bab 70

174 Bab

Bab 61

Hari-hari setelah keputusan besar itu terasa penuh dengan harapan baru. Clara dan Kieran kini tidak hanya berbicara tentang masa depan mereka dalam konteks pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan pribadi mereka. 'Setiap langkah terasa lebih berarti', karena mereka tahu bahwa mereka telah memutuskan untuk melangkah bersama, menghadapinya bersama, baik suka maupun duka.Namun, meskipun dunia mereka terasa penuh dengan kemungkinan baru, ada sesuatu yang tetap menggantung—sebuah ketidakpastian yang tidak bisa dihindari, meskipun mereka berusaha keras untuk menepisnya. 'Masa depan mereka masih banyak yang harus dipikirkan, dan ada banyak tantangan yang menanti.'Pagi itu, Clara duduk di ruang kerjanya, menatap layar komputer yang menyala. Setiap baris email dan laporan yang masuk seolah mengingatkannya pada beratnya tanggung jawab yang masih harus ia emban. 'Meskipun sudah ada keputusan besar yang telah mereka buat bersama, Clara merasa ada bayangan yang mengintai dari masa lalu.'Tiba
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-24
Baca selengkapnya

Bab 62

Pagi itu, Clara duduk di kantornya, menatap jendela besar yang memberikan pandangan luas ke seluruh kota. 'Sinar matahari yang lembut mulai masuk melalui kaca, memberikan kesan tenang di ruang yang biasanya dipenuhi dengan hiruk-pikuk pekerjaan.' Namun, pagi ini terasa berbeda. Ada sesuatu yang berubah dalam dirinya, sesuatu yang seolah menghubungkannya lebih dekat dengan kenyataan, dengan kehidupan yang harus ia jalani sekarang.Setelah percakapan panjang dengan Kieran kemarin malam, Clara merasa seolah beban yang menekan dadanya mulai mengendur. 'Masa lalu, yang selama ini membayanginya, akhirnya ia hadapi dengan sepenuh hati.'Sekarang, ia merasa lebih ringan, meskipun ada satu hal yang masih menggelayuti pikirannya: 'bagaimana cara ia melanjutkan hidupnya setelah mengungkapkan semua itu kepada Kieran?'Tiba-tiba, suara pintu yang terbuka memecah lamunan Clara. Kieran masuk dengan ekspresi yang tidak bisa ia artikan. Ia memandang Clara dengan senyum tipis di bibirnya. “Kamu la
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-24
Baca selengkapnya

Bab 63

Hari-hari berlalu dengan cepat. Setelah keputusan besar yang diambil Clara dan Kieran, hubungan mereka semakin kuat, namun tantangan-tantangan baru mulai muncul. 'Meskipun mereka memutuskan untuk menghadapi masa lalu bersama, Clara merasa bahwa ada sesuatu yang masih belum selesai.' Sesuatu yang lebih besar dari sekadar hubungan mereka, sesuatu yang terkait dengan perusahaan, ambisi mereka, dan cara mereka menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.Proyek besar yang mereka rencanakan kini semakin dekat dengan peluncuran. Pekerjaan semakin menumpuk, dan Clara merasa tenggelam dalam tumpukan laporan, pertemuan, dan keputusan yang harus diambil.'Namun, di balik segala kesibukan itu, ada satu hal yang terus mengganggu pikirannya—sesuatu yang ia belum bisa ungkapkan kepada Kieran, meskipun ia tahu bahwa waktunya semakin mendesak.Malam itu, Clara duduk di ruang kerjanya, menatap layar komputer yang sudah kosong. 'Tidak ada lagi email yang harus dijawab, tidak ada lagi la
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-24
Baca selengkapnya

Bab 64

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan meskipun Clara merasa lega dengan keputusan yang diambil bersama Kieran, perasaan gelisahnya tidak sepenuhnya hilang. Ada banyak hal yang harus mereka persiapkan untuk fase baru dalam hidup mereka, baik dalam pekerjaan maupun hubungan pribadi. 'Namun, kali ini Clara merasa lebih siap untuk menghadapi segala tantangan, karena dia tahu bahwa Kieran ada di sisinya.'Setiap pagi, mereka mulai bekerja dengan fokus yang lebih besar, menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting, dan merencanakan langkah-langkah besar yang harus mereka ambil dalam pengembangan perusahaan. 'Namun, di balik rutinitas yang semakin padat, Clara tahu bahwa ini adalah ujian sejati bagi mereka berdua.'Mereka harus memikirkan masa depan mereka bersama, bukan hanya sebagai pasangan, tetapi juga sebagai rekan kerja yang memiliki ambisi dan impian yang besar.Pagi itu, Clara duduk di ruang kerjanya, menatap layar komputer yang penuh dengan data dan grafik yang membingungkan. '
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-25
Baca selengkapnya

Bab 65

Setelah beberapa minggu berlalu, Kieran dan Clara merasakan perubahan yang signifikan dalam dinamika hubungan mereka. Keberhasilan proyek besar yang mereka kerjakan memberikan mereka ruang untuk bernafas, Namun juga memberikan banyak pertanyaan baru mengenai bagaimana mereka akan menjalani hidup mereka ke depan. 'Keduanya tahu bahwa meskipun mereka telah mencapai kesuksesan profesional, mereka harus terus berusaha menjaga keseimbangan dalam kehidupan pribadi mereka.'Pada suatu sore, Clara duduk di balkon ruang kerjanya, menatap matahari yang perlahan tenggelam di balik gedung-gedung tinggi. 'Ada rasa lega dan kehangatan dalam dirinya, namun juga kesadaran bahwa perjalanan mereka belum selesai.'Ada banyak langkah yang harus mereka ambil untuk memastikan bahwa apa yang mereka bangun—baik dalam karier maupun hubungan pribadi—tetap berkembang dengan baik.Kieran keluar dari ruang kerjanya dan bergabung dengan Clara di balkon. 'Dia membawa secangkir teh hangat, tersenyum dengan cara
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-25
Baca selengkapnya

Bab 66

Beberapa minggu berlalu sejak perbincangan malam itu, dan meskipun keduanya masih disibukkan dengan proyek besar yang hampir selesai, ada semacam kedamaian yang hadir dalam hubungan mereka. 'Kieran dan Clara belajar untuk tidak hanya memikirkan hasil, tetapi juga menikmati proses dan waktu yang mereka miliki bersama.'Namun, seperti yang biasa terjadi, kehidupan tak pernah berjalan mulus tanpa hambatan. Kieran, yang biasanya sangat terorganisir dan fokus, mulai merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam dirinya. 'Suatu sore, setelah rapat besar dengan klien, Kieran duduk di ruang kerjanya, memandangi layar komputer yang menampilkan grafik dan laporan yang penuh angka.' Seketika, pikirannya melayang, berpindah jauh dari layar, dan dia mulai merenung."Apa yang sebenarnya aku inginkan?" gumamnya pelan. 'Dia memandang ke luar jendela, ke kota yang sibuk dengan aktivitas.'Seolah-olah, dunia ini berputar begitu cepat, namun dia merasa seperti terjebak di dalamnya, mengikutinya tanpa sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-26
Baca selengkapnya

Bab 67

Sejak percakapan malam itu, Clara dan Kieran merasa ada perubahan yang mengalir di antara mereka. Meskipun pekerjaan mereka tetap menjadi prioritas utama, mereka mulai lebih berhati-hati dalam memilih waktu untuk diri sendiri dan saling mendukung satu sama lain. Tetapi, hidup tidak selalu memberi mereka kesempatan untuk menikmati ketenangan yang telah mereka impikan.Suatu pagi yang cerah, Clara sedang duduk di meja kerjanya, memeriksa laporan yang baru saja datang. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Itu adalah pesan singkat dari Kieran: "Clara, kita perlu bicara serius tentang sesuatu yang penting. Aku akan datang menjemputmu di kantor."Clara mengernyitkan dahi, merasa ada sesuatu yang tidak biasa dalam pesan itu. 'Biasanya, Kieran lebih suka memberi penjelasan lebih banyak melalui pesan sebelum bertemu langsung.'Namun kali ini, pesannya singkat dan to the point. Ada sesuatu yang mendesak, dan Clara merasa ada ketegangan di udara.Beberapa menit kemudian, Kieran tiba di kantor, den
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-26
Baca selengkapnya

Bab 68

Waktu terus berjalan dengan cepat. 'Kieran sudah menghabiskan beberapa malam merenung tentang tawaran yang datang kepadanya.'Ia merasa terjebak antara ambisi dan komitmennya kepada Clara. Tidak ada yang lebih ia inginkan selain membuat keputusan yang bisa membawa mereka berdua ke arah yang lebih baik, tetapi semakin ia berpikir, semakin ia merasa bahwa apapun yang ia pilih, ada sesuatu yang akan hilang.'Clara tahu betapa pentingnya keputusan ini bagi Kieran.'Meskipun ia berusaha menunjukkan bahwa ia mendukung apapun yang Kieran pilih, ia tidak bisa menutup perasaan bahwa perubahan besar ini akan membawa konsekuensi yang tak terduga.'Jika Kieran menerima tawaran tersebut, apakah mereka bisa menjaga keseimbangan dalam hubungan mereka?'Clara merasakan kegelisahan yang hampir tak terungkapkan di dalam dirinya.Hari itu, Kieran memutuskan untuk menemui Clara di kantor. Mereka berjanji untuk berbicara lebih lanjut tentang keputusan yang harus mereka buat. Clara merasa jantungnya berd
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya

Bab 69

Keputusan besar telah diambil. 'Kieran menerima tawaran itu.'Tawaran yang menjanjikan karier yang lebih gemilang, namun datang dengan konsekuensi yang tak bisa dihindari—terutama dalam hal waktu yang akan mereka habiskan bersama. Meskipun Clara mendukungnya sepenuh hati, ada perasaan cemas yang terus menggerogoti hatinya. 'Apa yang akan terjadi pada mereka? Apakah mereka akan bertahan, atau akankah jarak dan kesibukan memisahkan mereka secara perlahan?'Hari pertama Kieran mulai bekerja dengan tim baru, sebuah perusahaan raksasa yang memiliki ambisi besar di pasar internasional, dimulai dengan kecepatan yang luar biasa. 'Kieran tak pernah merasa begitu terobsesi dengan pekerjaan,'Namun ia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang langka. Ia bekerja lebih keras dari sebelumnya, meskipun ada rasa kesal yang mulai tumbuh di dalam dirinya. 'Tuntutan pekerjaan yang datang begitu cepat, membuatnya sering kali pulang larut malam, meninggalkan Clara yang menunggunya sendirian.'Clara di rum
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya

Bab 70

'Hari itu, Kieran merasa jiwanya kosong.'Semua keputusan besar yang ia ambil, tawaran besar yang ia terima, dan kerja keras yang ia lakukan—semua terasa seperti tidak ada artinya jika ia terus kehilangan kedekatannya dengan Clara. Seakan ia terperangkap dalam lingkaran kesibukan yang tiada henti, tanpa bisa merasakan kebahagiaan yang ia harapkan.Sesampainya di rumah pada malam itu, Kieran mendapati Clara sedang duduk di sofa, tangan terlipat di dada, dengan ekspresi yang sulit dibaca. 'Ada sesuatu yang berbeda pada Clara, sesuatu yang membuat Kieran merasa semakin cemas.'"Clara," kata Kieran lembut, meski ia merasa ada sesuatu yang menggantung di udara. 'Clara tidak menoleh.'Matanya menatap kosong ke depan, seolah ada sesuatu yang sedang dipikirkan dalam-dalam, tapi ia tidak ingin mengungkapkannya."Kamu tampak lelah, Clara," Kieran melangkah lebih dekat, duduk di sampingnya. "Apa ada yang salah?"Clara akhirnya menatap Kieran, dan meskipun ada senyum di bibirnya, itu tidak mamp
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
18
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status