Semua Bab Tawanan Cinta Sang Mafia : Bab 71 - Bab 80

94 Bab

Bab 71 - Penyerangan Kastil

Pagi itu, Lucas duduk di ruang kerjanya, membaca laporan yang baru saja diberikan oleh Andrew. Peringatan dari organisasi ayahnya semakin agresif, dan kali ini mereka tidak hanya mengirim ancaman, tetapi juga mulai menekan orang-orang di sekelilingnya."Berapa lama kau bisa bertahan, Lucas?"Pesan itu ditinggalkan di salah satu kantor investasinya di pusat kota, menunjukkan bahwa mereka ingin melihat bagaimana reaksinya.Lucas bersandar di kursi, matanya menatap tajam ke arah laporan tersebut.“Mereka mencoba memancingku keluar,” gumamnya pelan.Andrew, yang berdiri di hadapannya, mengangguk dengan ekspresi serius. “Mereka ingin kau mengambil keputusan.”Lucas berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, “Aku akan pergi ke kota. Jika mereka ingin membuat gerakan, aku harus melihatnya sendiri.”Andrew tampak ragu. “Itu cukup berisiko.”Lucas hanya tersenyum kecil. “Mereka ingin menekanku, tapi aku tidak akan memberikan mereka kesempatan itu.”Saat ia hendak melangkah keluar, suara langka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Baca selengkapnya

Bab 72 - Menjadi Sandera

Angin malam berembus melalui jendela kendaraan yang bergerak cepat, membawa hawa dingin yang menusuk kulit. Emma duduk diam, kedua tangannya terikat di depan tubuhnya. Ia mengatur napasnya, berusaha tetap tenang meskipun situasi di sekitarnya jelas tidak menguntungkan.Di dalam kendaraan, tiga pria berbadan kekar duduk bersamanya. Salah satunya duduk di sampingnya, sementara dua lainnya berada di depan. Mereka tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi sesekali meliriknya seolah memastikan ia tidak akan melakukan hal yang bodoh.Emma menatap ke luar jendela. Jalanan yang gelap semakin membuatnya tidak tahu ke mana mereka membawanya.Ia menggigit bibirnya, mencoba berpikir jernih.Lucas pasti akan menyadari ini.Dia akan datang.Namun, ia tidak bisa hanya bergantung pada Lucas. Ia harus mencari celah.Dengan hati-hati, ia mencoba menggerakkan pergelangan tangannya. Ikatan di tangannya cukup kuat, tetapi tidak sepenuhnya me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Baca selengkapnya

Bab 73 : Sebuah Penghianatan?

Emma menatap Stefan dengan mata membelalak. Tubuhnya menegang seketika saat melihat pria itu berdiri di antara para penculiknya dengan sikap yang begitu tenang, seolah ia memang bagian dari mereka.“Stefan?” suara Emma bergetar, bukan karena takut, tetapi karena keterkejutan yang bercampur dengan amarah.Stefan menghela napas sebelum melangkah lebih dekat. “Emma.”Emma mundur selangkah, matanya menatap Stefan dengan tajam. “Apa yang kau lakukan di sini? Jangan bilang kalau kau—”“Kupikir kau sudah bisa menebaknya,” Stefan memotong.Dada Emma naik turun. Ia tidak ingin percaya. Stefan, yang selama ini bekerja dengan Lucas, yang selalu berada di sisi mereka—bagaimana mungkin dia bisa berada di pihak lawan sekarang?Salah satu pria di ruangan itu menepuk bahu Stefan dengan nada akrab. “Bagaimana? Dia tampak baik-baik saja, bukan?”Stefan tidak bereaksi. Tatapannya tetap tertuju pada Emma.Emma mengepalkan tangannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 74 - Sebuah Kenyataan

Malam itu, angin bertiup lebih dingin dari biasanya. Mobil yang membawa Emma melaju melewati gerbang besar yang dijaga ketat oleh pria-pria bersenjata. Cahaya lampu jalan yang temaram hanya sedikit menerangi perjalanan, tetapi dari kejauhan, Emma bisa melihat siluet bangunan megah yang berdiri kokoh di tengah kompleks yang luas.Kediaman keluarga Aldrin.Pusat dari segala kekuatan dan kekuasaan yang selama ini berada di balik bayangan.Emma menatap bangunan itu dengan hati yang berdegup kencang. Ia tidak tahu apa yang menunggunya di sana, tetapi satu hal yang pasti—ini akan menjadi pertemuan yang tidak mudah.Setelah mobil berhenti di depan pintu masuk, salah satu pria yang mengawalnya membukakan pintu. “Turun.”Emma tidak punya pilihan selain mengikuti instruksi. Ia turun dengan langkah terukur, matanya langsung menyapu sekeliling. Di bawah cahaya lampu-lampu yang mewah, ia bisa melihat betapa megahnya tempat ini. Pilar-pilar tinggi meno
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 75 - Kesepakatan

Suasana di dalam kediaman keluarga Aldrin begitu mencekam ketika Lucas tiba. Tak ada satu pun penjaga yang berani menghentikannya ketika ia menendang pintu utama dengan keras hingga hampir terlepas dari engselnya.Dengan sorot mata tajam, Lucas berjalan ke tengah ruangan, langsung menatap dua orang yang berdiri di sana—Antonio Aldrin dan Stefan.Tatapan Lucas kepada ayahnya penuh kemarahan, tetapi saat matanya beralih pada Stefan, ekspresinya lebih dingin, menusuk dengan kekecewaan yang tak tersembunyikan.“Dari sekian banyak orang,” katanya dengan suara rendah namun tajam, “aku tak menyangka jika kaulah yang kulihat di sini.”Stefan menundukkan kepala sedikit, tak membela diri. Sorot matanya menunjukkan kekhawatiran saat ia melirik Antonio dan Lucas bergantian.Lucas mengalihkan perhatiannya kembali kepada ayahnya. "Apa yang kau inginkan, Ayah?"Antonio diam sejenak, lalu menghela napas panjang. Ia melangkah ke meja di tengah ru
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 76 - Awal yang Baru

Bab 76: Keputusan dan KonsekuensiLucas berdiri di tengah ruangan, pikirannya masih dipenuhi oleh keputusan yang baru saja ia buat. Ia telah menyetujui untuk mengambil alih organisasi, tetapi dengan caranya sendiri. Namun, ia tahu ini bukanlah akhir dari permasalahan—justru ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar.Tatapannya kembali beralih ke Antonio, pria yang masih berdiri dengan ekspresi tenang namun penuh pertimbangan. Lucas belum bisa sepenuhnya mempercayai ayahnya, tetapi untuk saat ini, ia harus fokus pada satu hal terlebih dahulu.“Di mana Emma?” tanyanya, suaranya rendah tetapi penuh tekanan.Stefan yang sejak tadi diam akhirnya membuka suara. “Dia baik-baik saja. Kami tidak menyakitinya, dia hanya dikurung di salah satu kamar di lantai atas.”Lucas menatap Stefan dengan dingin. “Kau pikir aku akan percaya begitu saja?”Stefan menahan napas, lalu mengangguk. “Aku mengerti kalau kau marah, Lucas. Tapi aku tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

Bab 77 - Rumah

Bab 77: Langkah PertamaLucas duduk di kursi besar di ruang kerjanya, tatapannya tajam menelusuri dokumen-dokumen yang berserakan di atas meja. Ini adalah awal dari perubahan besar yang ingin ia lakukan, tetapi ia sadar jalan yang harus ditempuh tidak akan mudah. Organisasi ini telah berdiri selama bertahun-tahun dengan sistem yang sudah mengakar, dan mengubahnya bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam.Di hadapannya, duduk beberapa orang kepercayaannya. Stefan ada di sana, bersama beberapa anak buah lama yang selama ini selalu berada di sisinya. Rapat kecil ini bukan hanya sekadar membicarakan strategi, tetapi juga menentukan masa depan organisasi.Lucas mendongak dan menatap semua orang di ruangan. “Aku akan membuat beberapa perubahan dalam cara organisasi ini berjalan,” katanya dengan nada tegas. “Dan aku ingin kalian mengerti bahwa perubahan ini tidak akan langsung diterima oleh semua orang.”Stefan mengangguk pelan, menunjukkan bahwa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 78 - Menjalin Keseimbangan

Pagi di kediaman Aldrin terasa lebih tenang dibanding malam sebelumnya. Namun, bagi Lucas, ketenangan ini hanyalah permukaan dari lautan yang sedang bergolak. Ia tahu perubahan yang ia rencanakan tidak akan berjalan dengan mulus. Akan ada pihak yang menentang, bahkan dari dalam lingkaran terdekatnya sendiri.Lucas menatap cangkir kopi di hadapannya tanpa benar-benar menyentuhnya. Di sisi lain meja, Stefan duduk dengan ekspresi serius. Ia sudah mengenal Lucas cukup lama untuk tahu bahwa pria itu sedang tenggelam dalam pikirannya."Kau tidak akan minum?" Stefan bertanya, memecah keheningan.Lucas mengangkat pandangannya dan menghela napas sebelum akhirnya mengambil cangkir itu dan menyesap sedikit kopi yang mulai mendingin. "Aku masih memikirkan langkah berikutnya," katanya pelan.Stefan mengangguk. “Kita sudah mulai menarik diri dari beberapa transaksi yang paling berisiko. Tapi kau tahu ini akan mengundang banyak pertanyaan.”Lucas menata
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 79 - Beradaptasi

Emma berjalan perlahan menyusuri koridor panjang kediaman Aldrin. Dinding batu yang kokoh, dekorasi klasik yang berkesan megah, serta penjaga yang berdiri tegap di beberapa sudut ruangan membuat tempat ini terasa lebih seperti benteng daripada rumah.Sejak Lucas memutuskan untuk mengambil alih organisasi dengan caranya sendiri, keadaan semakin sibuk. Ia menghabiskan banyak waktu dengan rapat, menyusun strategi, dan bernegosiasi dengan pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan barunya. Emma tahu bahwa semua ini melelahkan bagi Lucas, tetapi ia juga menyadari bahwa dirinya bukan bagian dari dunia ini.Ia tidak bisa ikut campur terlalu dalam.Namun, ia juga tidak ingin hanya menjadi penonton yang pasrah.Emma berhenti di depan jendela besar yang menghadap ke halaman belakang. Beberapa orang terlihat berlatih bela diri di sana. Itu mengingatkannya pada pelajaran dasar yang pernah diajarkan Lucas kepadanya. Saat itu, ia merasa cukup percaya diri, tetapi kejadian penculikan kemarin mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Bab 80 - Latihan Menembak

Lucas duduk di belakang meja kayu besar di ruang kerjanya, kedua matanya fokus menelusuri dokumen yang tersusun rapi di hadapannya. Cahaya lampu di ruangan itu memberikan kesan temaram, menciptakan bayangan di sudut-sudut ruangan yang sunyi. Beberapa hari terakhir, ia sibuk menyusun ulang strategi untuk organisasi. Ia tahu keputusannya menarik diri dari proyek-proyek lama akan menuai reaksi, tetapi tidak menyangka dampaknya akan datang secepat ini.Ketukan di pintu membuyarkan konsentrasinya."Masuk," perintahnya tanpa mengangkat kepala.Pintu terbuka, dan seorang pria bertubuh tegap dengan wajah serius melangkah masuk. Itu adalah salah satu orang kepercayaannya, pria yang selama ini selalu berada di garis depan dalam mengawasi pergerakan organisasi di bawah kendalinya.Lucas akhirnya mengangkat kepalanya. "Apa yang terjadi?"Pria itu meletakkan sebuah map di atas meja, ekspresinya semakin berat. "Ada laporan terbaru, Tuan. Beberapa organisasi besar yang selama ini berada di bawah nau
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status