Malam itu, segalanya tampak biasa. Lampu-lampu di lorong redup, hanya menyisakan sinar remang yang menciptakan bayangan panjang di dinding. Di luar jendela, angin bertiup pelan, menggesekkan ranting-ranting pohon ke kaca, menghasilkan suara samar yang biasanya tak lebih dari latar malam yang sunyi.Emma berbaring di ranjang, mencoba memejamkan mata, tapi pikirannya tak kunjung tenang. Ada kegelisahan aneh yang menempel di benaknya, meski ia tak tahu pasti apa penyebabnya. Ia membalikkan badan, menarik selimut lebih tinggi, berharap kantuk segera datang.Namun, sebuah suara keras memecah keheningan.Brak!Seperti benda berat jatuh atau pintu yang dibanting keras. Emma terlonjak duduk di tempat tidur, jantungnya berdetak cepat. Ia menahan napas, mendengarkan lebih saksama.Beberapa detik kemudian, terdengar langkah kaki tergesa-gesa di lorong. Langkah itu cepat, berat, dan… terburu-buru. Seolah-olah seseorang sedang berusaha melarikan diri atau mengejar sesuatu. Suara sepatu menghentak
Last Updated : 2025-02-01 Read more