All Chapters of ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....: Chapter 81 - Chapter 90

98 Chapters

BAB 48A

“Aku bawain Mbak sarapan, maaf lancang masuk, soalnya aku chat gak dibales-bales, pintu tadi tak tertutup rapat. Mbak baik-baik saja ‘kan?” Kevandra sengaja berpura-pura seolah tak tahu apa yang terjadi. Dia ingin tahu, apakah Arumi ingin bercerita atau masih ingin menyembunyikannya? Arumi menoleh cepat ke arah meja, matanya langsung tertumbuk pada kertas akta cerai yang tadi tergeletak begitu saja. Wajahnya berubah, dia segera melangkah mendekat dengan gerakan gugup. Dengan tangan yang masih sedikit gemetar, dia buru-buru meraih kertas itu, melipatnya dengan rapi, dan memasukkannya ke dalam laci lemari di dekat meja kerja.“Hmmm, makasih ya buat sarapannya, Kev! Mbak baik-baik saja, kok.”Kevandra mengangguk, tersenyum tipis meskipun dia kecewa karena Arumi tak menceritakan apa-apa padanya, “Sama-sama, Mbak. Kalau ada apa-apa atau butuh support, jangan sungkan ya, cerita.”Arumi tersenyum dan mengangguk, “Ya, nanti Mbak hubungi kamu dan teman-teman kamu kalau butuh masukkan terkait
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

BAB 48B

Jordhy mengakhiri doa dalam shalatnya. Hal yang dulu paling tak pernah dia ingat, Tuhan. Perlahan kembali hadir dan dia sebut-sebut berulang. Ya, semenjak akta cerai yang dikeluarkan pengadilan agama secara verstek atau diputuskan pengadilan tanpa kehadiran tergugat, juga tanpa tanda tangan dari Jordhy, sejak saat itu Jordhy merasa ada hal lain diluar kekuasaan dirinya yang begitu kuat, yaitu takdir. Petuah demi petuah Reska, sang ibu tiri yang tak disukainya yang dulu dia anggap angin lalu, perlahan dia lakukan. Kamu memang memiliki segalanya, Mas! Cuma jangan sombong, yang menentukan jodoh, kematian, yang memberikan kebahagiaan itu hakikatnya adalah Tuhan. Banyak orang yang punya istri cantik, tetapi rumah tangganya hampa, banyak yang berlimpah harta, tetapi tidak bahagia. Jadi, jangan pernah menyepelekan campur tangan Tuhan dalam hidupmu. Jika kamu mencari ketenangan dan kebahagiaan, maka carilah Dia.Itulah kurang lebih penggalan nasihat yang dia ingat. Usai melakukan shalat, Jo
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

BAB 49A

Jordhy meninggalkan butik Arumi dengan perasaan campur aduk. Perasaan barbunga-bunga yang tadi menggelayar di dada, tiba-tiba berubah menjadi rasa cemas dalam sekejap. Semoga Arumi baik-baik saja, itu pikirnya."Tenez, retournez à l'hôtel un instant, puis allez à l'hôpital. (Pak, balik ke hotel sebentar, terus ke rumah sakit.)""D'accord, Monsieur! (Baik, Pak!)"Taksi yang ditumpangi Jordhy langsung menuju hotel tempatnya menginap. Dia tak punya banyak waktu untuk bersantai. Begitu sampai di hotel, Jordhy bergegas ke meja resepsionis untuk check in. Aroma kopi dan croissant yang menguar di ruangan, dia abaikan. Kekhawatiran tentang Arumi terus membayang. Bagaimana keadaannya? Apakah dia baik-baik saja? Setelah menyimpan barang-barangnya di kamar, Jordhy memutuskan langsung menuju rumah sakit. Dia duduk gelisah di bangku belakang. Sesekali melirik jam tangan. Perjalanan ke rumah sakit terasa panjang. Taksi yang membawanya menyusuri jalan-jalan Paris yang berliku-liku membuat Jordhy m
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 49B

Di sisa-sisa tenaga dan rasa lelah setelah perjalanan, Jordhy memilih berdiri di sana dan menunggu yang tak pasti. Detak jantungnya berdegup kencang, dan pikirannya dipenuhi dengan kekhawatiran. Setiap kali dia mendengar suara langkah kaki di koridor, dia cepat menoleh, berharap itu adalah Arumi yang keluar. Namun, beberapa kali harapannya harus memudar. Kantuk mulai dating, tetapi Jordhy memaksakkan netranya untuk terjaga. Sesekali dia menguap karena kantuk dan lelah. Setelah cukup lama menunggu, tampak seorang suster masuk, lalu tak lama dia keluar lagi diikuti Kevandra. Setelah beberapa lama, tampak Kevandra kembali ke ruangan, lalu keluar lagi dengan mendorong Arumi yang duduk di kursi roda. Kevandra mendorong kursi roda Arumi perlahan sambil berbicara. Di belakangnya mengekori Bastian dan Acha juga seorang petugas rumah sakit membersamainya.Jordhy pun perlahan berjalan menelusuri lorong dengan hati-hati. Dia berpura-pura bermain ponsel, tetapi sudut matanya awas mengamati. Di
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 50A

Keberuntungan berpihak pada Jordhy. Madame Duppont memberikan kabar jika ada satu ruangan studio yang kosong di lantai satu. Meskipun, Jordhy berharap dapat satu lantai dengan Arumi, tetapi … apa mau dikata, yang ada hanya itu saja. Jordhy pun tak menunggu waktu lama, keesokan harinya, awal pagi, dia sudah check out dari kamar hotel mewahnya. Dia pun bertolak menuju bangunan apartemen yang terletak jauh dari keramaian itu. Kenapa dia sewa di sini, ya? Apa dia tak punya cukup uang untuk membayar? Sebuah ruangan apartemen, menyambut Jordhy. Dindingnya sudah terlihat agak kusam, juga perabotan-perabotan tampak cukup berumur. Meskipun demikian, dia tak mengurungkan niat untuk tetap tinggal di apartemen yang sama dengan Arumi. Semua demi sebuah pembuktian.Setelah merapikan barang-barangnya, Jordhy menarik napas panjang dan duduk di meja kecil di sudut kamar, menyiapkan laptopnya untuk melakukan virtual meeting dengan Rasya. Di Indonesia sudah siang tentunya, sementara di Paris, matahari
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 50B

Cuma gadis tompelan, anak manja yang cari jodoh saja minta dicarikan orang tua, gadis ketinggalan zaman yang gak pandai mengurus muka. Mengingat itu semua, perasaannya gugupnya semakin menjadi saja. Sekali lagi Jordhy meyakinkan hatinya, dia memejamkan mata dan akhirnya dia pun mendorong pintu kaca itu juga.Saat Jordhy mendorong pintu masuk butik, suara lonceng kecil yang menggantung di atas pintu terdengar. Ruangan di dalam butik terasa lebih hangat dibandingkan dengan suasana di luar, dengan aroma wangi bunga yang lembut tercium samar-samar. Interior butik tersebut didesain dengan elegan —dindingnya dicat warna natural dan tertata beragam hiasan, lampu-lampu kristal yang bersinar lembut dari langit-langit, serta rak-rak yang penuh dengan koleksi gaun cantic. Beberapa detik, Jordhy hanya mematung saja, takjub melihat desain butik sang istri begitu terlihat istimewa.Seorang pegawai butik yang sejak tadi memperhatikannya, datang menyambutnya dan menyapa dengan senyman sopan. “Bonjou
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 51A

Setelah menenangkan diri, Jordhy melangkah masuk ke butik lagi. Kali ini, butik terasa lebih sibuk. Beberapa pelanggan sedang melihat-lihat gaun, sedangkan pegawai butik sibuk melayani mereka. Jordhy mengedarkan pandang, hingga tatapannya tertumbuk pada sosok berbalut gamis dan kerudung berwarna navy yang sedang duduk di pojok ruangan. Hati Jordhy berdentum kencang. Itu benar-benar Arumi, bukan hanya bayangannya yang selama ini seperti ilusi. Aruminya masih seperti dulu, dia tampak duduk dengan anggun dan tenang, memeriksa beberapa sketsa desain di meja kerjanya.Arumiku ….Dengan langkah hati-hati, Jordhy mendekat ke meja tempat Arumi duduk. Semakin jarak terpangkas, semkin terdengar kencang degub jantungnya. Semakin dekat, lututnya pun terasa semakin lemas. Lalu terbayang kilas balik malam yang menjadi akhir dari segalanya dengan cepat, malam di mana Jordhy benar-benar merasa sudah memilikinya. Rasa rindu itu hadir dan mengetuk-ngetuk pintu hati. Saat ia mendekat, Arumi mengangkat p
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

BAB 51B

“Ahmmm … Masnya bukan orang Paris, ya? Dari nada bicaranya, hmmm … apa Masnya ini orang Indonesia?” tebak Arumi setelah menyadari jika logat berbicara Jordhy sedkit berbeda dengan dialek orang-orang Paris lainnya, juga wajah yang terasa familiar itu. Jordhy tersenyum dan mengangguk. “Betul, Madame! Saya orang Indonesia! Senang bertemu dengan perempuan hebat yang berkarir cemerlang seperti Anda di sini! Saya Durov!” Jordhy memperkenalkan diri sambil menyelipkan pujian untuk sang mantan istri. Tentunya Arumi memang perempuan hebat. “Betul rupanya kecurigaan saya, wajah-wajahnya seperti familiar, rupanya orang Indonesia!” tutur Arumi sambil tersenyum ramah, lalu percakapan berlanjut dengan Bahasa Indonesia. Beruntung, Arumi pun tampak tak bertanya terkait rasa pernah mengenalinya itu lagi. Pembahasanpun berlanjut tentang sebuah gaun istimewa yang akan Jordhy pesankan untuk sang istri. Sementara Arumi sibuk mencatat setiap permintaan Jordhy terkait kriteria gaunnya. Arumi tak tahu jika
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

BAB 51C

Satu sore, setelah minggu-minggu berlalu dan uang yang terkumpul sudah lumayan, Jordhy memutuskan untuk kembali mendatangi butik Arumi. Hanya saja, dia tampak tak suka melihat Kevandra baru keluar dari sana dan melambaikan tangan. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, sorot mata Kevandra mampu membuat batin Jordhy meletup-letup tak karuan. Apalagi sepasang netra Arumi yang menyipit tanda sedang tersenyum di balik cadar. Jordhy berdiri dan berpura-pura saja melihat-lihat koleksi yang ada. Juga bersembunyi, khawatir Kevandra mengenalinya.Tiba giliran dia untuk bertemu Arumi. Diserahkannya dengan sumringah hasil dari dia menjadi musisi jalanan beberapa waktu yang lalu untuk mencicil gaun yang dipesannya untuk sang istri. Dia melirik ke atas meja, tampak dua botol berisi kapsul yang sepertinya vitamin terletak di atas meja Arumi. Apakah Arumi sakit sampai harus meminum vitamin sebanyak itu? “Cicilan untuk gaun istimewa untuk istri saya tercinta!” tutur Jordhy. “Biar Rosa yang tangan
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

BAB 52A

Arumi bergeming sejenak, lalu menatap jam tangan yang melingkar pada tangannya. “Bisakah? Sebentar saja, sekalian ada hal khusus yang ingin saya bicarakan empat mata?” tanya Jordhy penuh harap sambil menatap lekat perempuan bergamis biru laut di depannya yang tampak sedang berpikir. “Hmmm … baiklah.” “Terima kasih.” Rasanya jantungnya hampir melompat keluar dari tempatnya ketika mendengar persetujuan Arumi. Senyum bahagia tersungging tanpa bisa ia cegah. Ada yang mengalir hangat di dalam dadanya. Dia tak ubahnya seperti seorang remaja yang tengah puber dan mendapatkan respon positif dari gadis incarannya. Jordhy lupa, usia sudah kepala tiga. Jordhy lekas menunggu diluar, sedangkan Arumi tampak tengah berbincang dengan para pegawainya yang berjumlah kurang lebih tiga orang. Jordhy mengamati siluet tubuh Arumi yang berdiri elegan sambil berbicara pada para pegawai. Gerakan tangannya, gesture tubuhnya dan segala tentang Arumi, Jordhy suka. Dia benar-benar sudah dibuat tenggelam ke d
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status