“Maaf," desis Brian kearah Laura yang hanya terdiam di kursi depan meja ruang CEO milik Brian. "Lau aku minta maaf," ulangnya.Laura mendongkak, sisa airmata tercetak jelas di wajahnya yang lelah memandangi pria di hadapannya itu. Entah apa yang sekarang ia rasakan, lelah, hampa, takut, marah, kesal bercampur dengan perasaan yang begitu menggebu ketika pria tampan itu setiap kali menyentuhnya."Setujui saja permohonan pengunduran diriku, Brian," ucap Laura"Aku tidak bisa!" Tegas Brian."Bagaimana caranya, aku pasti akan gila bila tak melihatmu. Membayangkannya saja aku-""Aku sudah menikah Brian!"Satu ucapan Laura seketika membungkam Brian, pria itu bahkan tak merapikan jasnya seperti semula, sisa-sisa permainan mereka tampak dari kusutnya kemeja sang CEO yang bergesekan pada kulit tubuh Laura sejam yang lalu. Brian meremas rambutnya frustasi, mata monolid nya tampak memohon memandangi wanita cantik yang sudah mencuri atensinya, mengambil seluruh dunia nya.Brian merasa begitu diing
Last Updated : 2025-03-05 Read more