Aku berdiri terpaku di depan cermin kamar mandi toilet rumah sakit, menatap bayanganku dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Setelah berbagai pertengkaran, aku harus menghadapi ibu lagi. Tapi kali ini, aku bertekad untuk mengatakan sesuatu yang mungkin mengubah pandangannya, atau setidaknya membuatnya berpikir ulang tentang istriku, Ira. Aku menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. "Ibu," kataku pelan, mengambil tempat di kursi ruang tunggu seberangnya. Ibu mengangkat alis. "Apa lagi, Rey? Kamu ingin membicarakan istrimu lagi?" Aku mengangguk. "Ya, Bu. Tapi kali ini, aku ingin ibu tahu semuanya." "Kemarin sudah, Rey," Ibu menepis dengan keras. "Bu, untuk kali ini. Tolong dengarkan anakmu ini, Bu," ucapku penuh harap. Wanita paruh baya yang kuhormati di depanku terdiam dan tidak mengelak. Inilah kesempatanku. "Ira bukan hanya wanita biasa, Bu. Sebelum kami menikah, dia adalah seorang Manager Keuangan di perusahaan tempat aku bekerja. Posisi yang tidak mudah dicap
Terakhir Diperbarui : 2025-01-04 Baca selengkapnya