All Chapters of Rayuan Mantan Kekasih Suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

80 Chapters

Bab 61. RMKS

“Terima kasih, karena Anda masih mau mempertimbangkan Pak Krisna, Bu Rania.”Rania hanya mengangguk pelan. Nafas panjang dihembuskannya berat. Ruang ICU dipenuhi suara monitor yang berdetak pelan, seakan memantau sisa hidup Krisna. Di sisi brankar, Rania duduk dengan tangan menggenggam erat jemari Krisna yang terasa dingin. Hatinya ngilu setiap kali suara bip dari monitor terdengar, takut detak itu mungkin bisa berhenti kapan saja.“Kamu harus bangun, Mas. Kalau kamu benar-benar mau menebus semuanya, kalau kamu benar-benar ingin membahagiakanku. Cepat bangun. Jangan biarkan aku menunggu lebih lama lagi.”Air mata mengalir di pipinya. Jari-jarinya mengusap lembut tangan Krisna.“Aku sudah membatalkan perceraian kita, Mas. Jadi, kumohon, jangan pergi sekarang. Jangan ketika aku sudah memutuskan untuk bertahan.”Hening menyelimuti ruangan. Hanya suara mesin yang terus berdetak monoton.Bayu, yang sejak tadi berdiri di dekat pintu, melangkah perlahan mendekati Rania.“Selama ini, Pak Kri
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 62. RMKS

"Pasien muntah darah!"Wanita itu mendengarnya. Dia juga melihat perawat dan dokter berlari terburu-buru ke ruangan yang sedang ingin dia datangi. Jantungnya berdetak kencang. Sudah lama dia terpisah dengan Karin adiknya. Keduanya sama-sama sibuk mencari kebahagiaan masing-masing, setelah keluarganya kacau bercerai-berai. Ane, dia kakak kandung Karin yang langsung terbang ke Indonesia setelah dapat kabar kekacauan adiknya. Dia ingin membawa adiknya ke luar negeri karena dia sudah mendapat suami kaya raya.Langkah kaki Ane terburu-buru. Dia berdiri di depan ruang ICU.Setelah sekian saat, dokter keluar. "Saya kakak dari pasien, bagaimana kondisinya saat ini?"Dokter menggeleng. "Kami hanya bisa berusaha, tapi kondisi pasien sangat kritis. Anda berdoa saja agar bisa mendapat keajaiban."Sontak mata Ane membelalak. Perasaan tidak terima menyesakkan dadanya. Dokter tadi berani-beraninya berkata kalau hidup Karin hanya menghitung hari? Omong kosong! Tidak ada yang boleh menyerah sebelum
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 63. RMKS

Jemari Krisna bergerak pelan, kelopak matanya bergetar, lalu terbuka perlahan.Rania yang saat itu tengah menggenggam tangannya langsung menegang.“Mas Krisna ....” Suara Rania bergetar, air matanya langsung jatuh membasahi pipinya.Mata Krisna yang masih lemah menatap wajah istrinya. Bibirnya bergetar, seakan ingin mengatakan sesuatu.“Maaf ....” suara lirih, lebih seperti bahasa bibir.Rania langsung menggeleng cepat. Tangannya menyentuh wajah suaminya lembut.“Jangan bicara dulu. Jangan memaksakan diri,” Rania tersenyum di antara tangisnya.Krisna menatap lekat istrinya. Matanya berkaca-kaca. Dia sangat senang, saat membuka mata wajah istrinyalah yang dilihat. Bibir Krisna terbuka sedikit, tapi tidak ada kata yang keluar.“Mas, perceraian itu sudah tidak ada lagi. Aku membatalkannya. Aku tetap di sini, bersamamu. Aku akan menunggu kebahagiaan seperti apa yang mau kamu berikan padaku nanti.”Krisna menatap Rania begitu dalam, air mata menggenang di sudut matanya. Dia tak bisa berka
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 64. RMKS

"Kamu yakin aku datang mau mengalah, karena tahu sekarang Rania kembali padamu, Krisna?"Krisna mengeram dalam hati.Rania hendak maju, tapi ditahan Krisna. "Di sini saja. Dia berbahaya."Adrian menarik napas panjang, pandangannya bergantian menatap Krisna dan Rania. “Aku datang bukan untuk membuat kekacauan. Aku cuma mau dengar langsung dari mulut Rania tentang hubunganku. Apa yang sebenarnya kamu inginkan, Nia? Setelah memberiku harapan, kamu memperlakukanku seperti ini. Aku benar-benar tulus mencintaimu. Dan yakin kalau aku lebih baik dari pria di sebelahmu itu.”"Lancang! Omong kosong! Hubungan apa yang kamu maksud?!" sentak Krisna.Rania menatap bersalah pada Adrian. “Maafkan aku, Adrian. Aku nggak pernah punya niat mempermainkan perasaanmu. Tapi aku nggak bisa membohongi diriku sendiri. Aku masih mencintai Mas Krisna. Dan aku mau memberinya kesempatan.”"Kamu dengar sendiri istriku bilang apa? Dia mau kembali padaku dan masih mencintaiku. Jadi jangan buang waktumu dan lekas cari
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 65. RMKS

Dada Rania mendesir saat nafasnya bergelung dengan nafas suaminya. Jantungnya berpacu semakin cepat. Itu bukan yang pertama kalinya. "Ran ...." Suara Krisna begitu lirih. Sorot matanya begitu redup dan berpusat pada bibir istrinya. Deru nafas pria itu membuat bulu halus Rania merinding."Mas ...." Suara Rania juga tercekat. Dadanya bergetar hebat.Tak ada kata lagi. Hanya bahasa sorot mata yang mampu menjelaskan sekuat apa gelora cinta mereka. Dan-Bibir mereka bertemu dalam ciuman lembut yang penuh kerinduan. Ciuman itu semakin dalam, semakin hangat.Krisna memaksakan diri meskipun rasa sakit masih menyelip di tubuhnya, tapi ciuman itu seolah menyembuhkan semuanya.Rania membalas perlahan, membiarkan diri tenggelam dalam kehangatan yang sangat dirindukan.Mereka saling bermain dengan bibir masing-masing, sentuhan yang lembut, tapi sangat terasa ke hati.Di tengah-tengah kesyahduan itu, Rania tak sengaja menyentuh sisi perut Krisna. Hingga Krisna mengaduh pelan, menarik bibirnya dari
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 66. RMKS

"Mas, apa ini?"Sebuah paket bulan madu. Agung rupanya telah menyiapkan paket untuk mereka berdua.Krisna mengembangkan senyumnya. Lalu, dia memegang dua bahu istrinya.Rania menatap paket bulan madu itu dengan mata berkaca-kaca. Dia masih ingat bagaimana dulu saat bulan madu dengan kehadiran Karin dan berakhir dia kecelakaan.Lalu, Krisna memeluk istrinya. Dia tahu apa yang dirasakan Rania saat ini. "Maafkan aku untuk masa lalu. Aku sangat ingin menghapus jejak kebodohanku dulu. Ran, paket bulan madu ini, untuk bulan depan. Setelah aku benar-benar pulih. Nanti, aku akan menghapus kesedihanmu di masa lalu dengan kebahagiaan, Ran. Aku sangat mencintaimu."Rania mengangguk dalam pelukan. "Jangan seperti dulu lagi, Mas."“Bulan madu nanti, aku akan buat kamu nggak bisa berhenti tersenyum, Sayang. Romantis dan hanya kamu dan aku.”Rania menarik napas dalam-dalam. Dia tidak mau larut dalam kesedihan. Toh, Karin telah dikabarkan sudah tiada. Jadi tidak akan ada lagi yang mengganggunya nant
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 67. RMKS

Krisna telah menyiapkan kejutan spesial. Sebuah meja makan dengan lilin-lilin kecil di sekelilingnya, di restoran out door.Angin malam berhembus lembut, membawa aroma bunga yang diletakkan di tengah meja."Sebentar lagi, Sayang."Krisna menutup mata istrinya hingga tiba di meja itu "Udah belum, Mas?" Wanita itu terus tersenyum.Pelan Krisna melepas tangannya dari mata Rania.Rania menutup mulutnya ketika melihat kejutan itu. Matanya berkaca-kaca. “Mas ... ini indah sekali.”"Kamu suka? Maaf, aku terlambat melakukan semua ini padamu."Rania menggeleng. "Ini cukup. Aku senang, Mas."Krisna menarik kursi untuk Rania dan mempersilakannya duduk. Mereka akan menikmati makan malam romantis.Sesekali Krisna menyentuh tangan Rania, memastikan bahwa wanita di hadapannya ini benar-benar nyata dan miliknya."Ran, tetap di sisiku.""Memangnya aku mau ke mana, Mas?""Aku senang melihat senyum kamu seperti ini, Sayang. Tetap tersenyum."Krisna berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah Rania. Dia
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 68. RMKS

"Bagaimana istri dan anak saya, Dok? Mereka baik-baik saja, kan?" Krisna tersenyum miris dengan mata berkaca-kaca menatap dokter itu dan berharap mendapat jawaban seperti keinginannya.Dokter itu menghela napas berat. "Maaf, kami hanya bisa menyelamatkan ibunya. Anak Anda-""Tidak! Tidak mungkin, Dok. Dia nggak mungkin pergi. Kami sangat menantikannya.""Keguguran pasien diduga karena mengkonsumsi semacam obat atau ramuan penggugur kandungan."Krisna berdiri membeku. Kakinya lemas, dadanya sesak, pikirannya berputar liar. Obat penggugur kandungan?Napasnya memburu, menatap dokter yang baru saja menjatuhkan kabar buruk itu. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras.“Dok, apa maksud Anda? Istri saya tidak mungkin minum obat seperti itu. Dia sangat menjaga kehamilannya.” Suaranya bergetar.Dokter menghela napas panjang. “Kami belum bisa menyimpulkan sepenuhnya. Kami butuh hasil laboratorium. Tapi dari gejalanya, ini sangat mengarah ke sana.”Krisna merasakan dadanya terbakar. Tidak mungkin
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 69. RMKS

"Anak kita, Mas. Apa dia-" Dada Rania sampai bergetar karena terisak. Dia menggeleng. "Nggak! Nggak mungkin."Krisna terdiam. Dadanya bergemuruh. Dia langsung memeluk istrinya. "Jangan pikirkan hal itu dulu. Pikirkan kesehatanmu saat ini."Rania menggigit bibirnya, tangannya semakin menekan perutnya yang terasa hampa. Airmatanya jatuh, tapi dia tidak mengeluarkan suara. Krisna menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. “Kita bicarakan hal itu nanti lagi, Sayang. Sekarang, yang penting kamu harus pulih dulu.”Rania memejamkan mata. Dadanya naik turun menahan sesak yang lebih menyakitkan dari fisiknya sendiri. “Dia sudah tidak ada, kan?”Krisna tak bisa menjawab.“Aku bahkan nggak bisa melindungi anakku sendiri. Dia pergi lagi.” Suaranya begitu lirih, tapi menusuk langsung ke hati Krisna."Aku yang nggak becus menjaga kalian. Maaf, Sayang." Krisna mendongak mengedip-ngedipkan matanya. Pria itu hampir menangis.Krisna sesak mendengarnya. Ya, dia ingat betul. Dulu Rania juga kegug
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 70. RMKS

Ane masih duduk di sofa dengan kaki bersilang. Senyum miring terlukis di wajahnya saat dia menatap suaminya yang sedang menuangkan wine ke gelas kristal."Sayang, aku bagaimana kalau kita membuat kerja sama dengan perusahaan Krisna? Dan biarkan aku yang mengurus langsung kerja sama itu."Suaminya berhenti sejenak. Matanya menyipit menatap Ane. "Kenapa harus kamu? Aku bisa menyuruh orang lain."Ane tersenyum. Jari-jarinya lentiknya melingkar di bahu suaminya, memberikan sentuhan lembut yang selalu membuat pria itu luluh."Aku yang lebih paham bagaimana menghadapi Krisna. Dia pria yang bisa dimanipulasi jika disentuh di titik yang tepat. Jangan khawatir, aku bisa jaga diri dan tidak akan membuatmu kecewa."Suaminya terdiam, memutar gelas di tangannya. "Kerja sama ini memang bisa membawa keuntungan besar. Tapi aku tidak mau kamu terlalu terlibat, jika hanya untuk urusan pribadi. Kamu tahu sendiri, urusan bisnis tidak bisa kamu campur dengan keinginanmu itu. Aku akan bantu kamu membalas d
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
PREV
1
...
345678
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status