All Chapters of Rayuan Mantan Kekasih Suamiku: Chapter 41 - Chapter 50

61 Chapters

Bab 41. RMKS

"Hay, hari ini aku lagi mau makan di resto atas rekomendasi teman. Katanya sih enak, tapi kita coba dulu. Namanya ... N Dream Garden. Apa ada yang pernah kemari? Kalau ada jangan lupa koment." Selebgram dengan ribuan pengikut itu tersenyum lebar, menatap kamera ponselnya. Senyumnya lebar seolah tidak ada maksud buruk di baliknya.Komentar netizen membanjiri siaran langsungnya.[Resto belatung, serius? Jangan makan di sana, makanannya busuk.][Boikot saja resto itu. Mereka nggak peduli kesehatan konsumen.][Udah lapor polisi, belum sih? Restoran itu sudah memakan korban!][Hoex! Jijik sama resto itu. Jadi inget sama belatung kemarin.]Selebgram itu tertawa kecil, menanggapi komentar. "Masa sih? Emang gosip itu benar? Tapi aku nggak mau kasih nilai buruk kalau belum lihat langsung. Kita lihat aja nanti. Kan, aku cuma mau coba-coba. Misal ini ya, misal emang bener terus aku masuk rumah sakit, kalian jangan diam aja."Dia melangkah mundur sambil tetap menatap kamera, sengaja mengambil ang
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Bab 42. RMKS

"Aku dan Krisna telah menghabiskan malam panas bersama. Bagaimana? Siapa yang rendahan di sini?" Karin tertawa lantang. Dia sangat kuat melihat wajah Rania saat ini. "Karin!" sentak Krisna dengan mata nyalang. Dua tangannya terkepal kuat di bawah sampai ototnya menggembul. "Jangan menebar racun lagi, Karin! Kamu sudah menipuku soal penyakit palsumu itu dan sekarang kamu mau membuat manipulasi baru? Heh, jangan harap dengan omong kosong, aku dan Rania akan renggang lagi." Sungguh Rania tercengang. Hatinya bak tersayat sembilu. Tubuhnya terasa lemas, seolah dunianya benar-benar runtuh. Krisna yang mengatakan mau rujuk, malah seperti ini. Pandangannya jadi kosong, hatinya bergemuruh. Meski hubungan mereka ada di ujung tanduk, tapi perasaan Rania masih terpatri di lubuk hati. "Dasar gila Kamu yang jalang!" geram Ajeng. Selebgram maju dan berbisik pada Karin. "Emang beneran? Kalau bener besok kami harus jadi bintang tamuku dan kita bahas ini. Ok?" Karin mengedipkan matanya. Krisna me
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Bab 43. RMKS

"Karin?" Suara Rania tertahan saat layar ponselnya menampilkan wajah Karin dalam siaran langsung. Bibir Karin melengkung sinis, nada bicaranya terdengar manis tapi penuh racun.Rania menyimak di ruang kerjanya. Ya, meski setelah kejadian itu tak ada pelanggan 1 pun, tapi dia tetap datang ke restonya. Hanya saja, dia meliburkan semua karyawan. Atau membebaskan kalau mau mencari pekerjaan di tempat lain. Wanita itu hanya ingin tenang menyendiri.Dia masih menatap layar ponselnya."Kalian tahu, Krisna itu pria yang tidak tahu malu. Setelah mengambil kehormatanku, dia malah membiarkanku terpuruk sendirian. Dan istrinya? Jangan tertipu dengan wajah lembutnya. Rania adalah wanita yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk baca instan bisa punya restoran itu." Karin tertawa kecil, menabur bumbu dalam kalimatnya.Mengambil kehormatan? Dadanya berdenyut. Rada nyeri langsung membesit membuka luka lama. Akh, sakit sekali. Dia membayangkan bagaimana Karin dan Krisna di atas ran
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Bab 44. RMKS

'Meski aku bukan pengacara Rania lagi, tapi aku masih pegang kendali atas kasus gugatan cerainya dan akan aku pastikan semua berjalan lancar seperti yang Rania inginkan. Lepas dari pria brengsek sepertimu. Dia harus bahagia bersama pria yang lebih pantas!'Kata-kata Adrian terus terngiang dalam benak Krisna. Kini, pria itu menatap Rania sangat dalam.Hakim menatap mereka bergantian. "Apa Anda berdua sudah sepakat untuk bercerai secara damai, atau ada keberatan dari pihak tergugat?""Tidak, Yang mulia. Saya tidak setuju untuk bercerai. Dan tidak akan pernah bercerai! Saya masih sangat mencintainya dan akan mencintainya sampai akhir hidupku." Suara Krisna begitu lantang, menyita perhatian semua orang di ruangan itu.Rania cepat menoleh tajam. Dia menatap wajah kuyu Krisna. Lalu langsung menunduk, takut tergoyahkan. Karena tak tak bisa dipungkiri, dadanya sedikit bergetar saat Krisna melantangkan kalimat itu.Pengacara Rania berdiri. "Yang Mulia, klien saya telah memutuskan hal ini setel
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab 45. RMKS

"Apa yang aku lakukan? Kenapa aku memikirkan Mas Krisna? Jelas dia telah melampaui batas dengan Karin. Dia sama sekali sudah nggak punya sisi untuk bisa aku percaya."Rania meringkuk di atas ranjang, tubuhnya bergetar di bawah tekanan isak yang tak mampu ditahan. Air matanya terus mengalir.Bayangan tentang Krisna terus mengusik pikirannya. Sosok pria itu—pria yang pernah menjadi pusat dunianya—kini seperti duri tajam yang menusuk setiap kenangan.Akh, sebenarnya kenapa rasanya bisa sekacau itu saat membayangkan Karin dan suaminya menyatu?'Yang dulu aku kagumi, aku cintai, tapi malah tega menghancurkan hidupku. Mas ....'Huuffff ....Kehilangan janin, pengkhianatan. Semua berputar pada pikirannya yang kacau.Hembusan nafas Rania tersengal, nyeri kembali menyeruak. Matanya terpejam erat, tapi tak mampu mengusir gambaran Krisna bersama Karin. Dia membayangkan mereka di ranjang yang sama. Tertawa. Bahagia. Menghabiskan malam yang tak seharusnya. Sesak itu semakin menghimpit, membuat tan
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab 46. RMKS

"Rania keluar kamu!" teriakan melengking pada senyapnya restoran, sepi aktivitas. Puspa melangkah masuk dengan angkuhnya, senyum kecut terukir jelas di wajahnya.Rania keluar dari dapur, mengenakan apron yang kotor karena noda bekas masak. Dia memang menghabiskan waktu dengan memasak dan hasilnya dibagikan ke orang jalanan setelah di packing rapi, tanpa identitas resto. Dia ingin menyingkirkan keruwetan pikiran.Matanya melebar melihat Puspa berdiri di tengah ruangan. Perasaannya sudah tidak enak. "Ibu? Mau apa datang kemari?"Puspa mendengkus kasar. "Jangan panggil aku Ibu! Aku nggak sudi jadi mertuamu."Wanita yang ditolak mertua itu menarik nafas dalam, mencoba meredam emosi. "Kalau begitu, kenapa datang? Apa mau buat masalah lagi? Kalau iya, aku tidak tertarik. Silakan pergi."Langkah Puspa maju cepat dengan sorot matanya nyalang. Tapi saat tiba di depan Rania, tiba-tiba ekspresinya berubah. Dia mulai mengusap dua sudut matanya, menarik perhatian dengan isakan palsu."Rania .....
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 47. RMKS

"Rania, kasih aku kesempatan untuk mengobati hatimu yang terluka. Jangan terlalu lama terpuruk. Wanita sepertimu nggak pantas menangis terlalu lama. Apalagi menangisi pria brengsek seperti Krisna." Adrian tersenyum lebar, mencoba mencairkan hati wanita di depannya. Pria itu sengaja memberanikan diri untuk mengutarakan isi hati karena tidak mau terlambat dan yakin ingin bersaing dengan Krisna.Wanita itu mengalihkan pandangan, tak sanggup menatap manik mata Adrian. Terlalu dalam, dan memang sangat tulus. Dua tangannya saling meremas di depan, dia gelisah dan dilema. Bayangan wajah Krisna langsung melintas dalam benak Rania. Akh! Wanita itu mengatup matanya. Dia kesal. Di saat ada pria yang mau menyerahkan hati dan siap merantukannya, Krisna malah mengganggu dan mengacaukan pikirannya.Adrian mendesah pelan. Dia tahu ini bukan hal yang mudah bagi Rania. Wanita di depannya ini terluka begitu dalam, disakiti oleh pria yang seharusnya menjadi pelindungnya. Dia juga tahu, Rania membutuhkan
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 48. RMKS

"Apa yang ibuku katakan padamu, Sayang?" Krisna meraih tangan Rania.Rania menatap pegangan tangan itu, lalu melepaskannya kasar. "Kamu pasti tahu, Mas. Untuk apa menanyakan sesuatu yang sudah jelas?"Krisna terdiam sesaat. "Aku minta maaf, Ran."Rania tersenyum getir. "Maaf untuk apa, Mas? Atas nama ibumu? Atau untuk kebodohanmu sendiri yang terus saja membuatku menderita?"Pria itu menunduk. Besitan sesal menyayat hati."Maaf karena aku terlambat datang. Maaf karena aku tidak bisa menjagamu lebih baik. Aku janji, lain kali aku akan lebih cepat. Aku akan pastikan kamu aman, apa pun yang terjadi. Termasuk aman dari ibuku."Rania tertawa pendek, tanpa kebahagiaan sedikit pun. "Lain kali? Selalu ada ‘lain kali’ dalam ucapanmu, Mas. Tapi setiap kali itu datang, aku cuma berdiri sendirian menghadapi semuanya. Apa gunanya janji yang cuma omong kosong?"Sungguh dalam hati, dia ingin mengadu, memukul dada pria itu. Kenapa? Dan kenapa selalu saja seperti itu. Padahal dia sangat ingin Krisna s
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 49. RMKS

"Sidang ditunda karena bukti keduanya sama-sama kuat. Silahkan gunakan waktu ini untuk saling membuka diri dan memahami." Ketukan palu mengakhiri sidang itu. "Huuffffff ....." Rania menghembus nafas panjang.Sidang perceraian kedua berlangsung alot. Hingga kali ini, Rania kalah lagi. Wanita itu semakin dibuat dilema tak karuan. Bisa-bisanya dalam persidangan Krisna terus mengatakan kalau sangat mencintainya.Krisna juga membawa bukti soal rekam medis Karin yang palsu. Dan anehnya, Krisna punya banyak rekaman kamera soal Karin yang menjebakannya. Soal di restoran dulu waktu pertama kali Rania curiga hubungan mereka, sampai saat di bulan madu. Semua untuk menyanggah dugaan Rania soal pengkhianatan Krisna selama ini. Rania jadi tahu kalau kalau Karin memang memanipulasi dan menjebak Krisna. Tapi, apa semua itu bisa membuat Rania memaafkan suaminya?-Dan ....Soal Hakim? Ya, hakim itu tidak mau menuruti apa yang diancamkan Karin. Meski Karin datang membawa nama salah satu pejabat kota
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 50. RMKS

Restoran Rania yang dulu jadi ikon kesuksesannya kini seperti rumah kosong. Kursi-kursi mulai berdebu, meja-meja kosong tanpa hidangan, dan udara hampa seolah menceritakan nasib bisnis yang kini di ujung kehancuran. Rania berdiri di tengah ruangan dengan kepala tegak, tapi hatinya terpuruk dalam kesunyian.Dari pintu belakang, Ajeng masuk tergesa-gesa sambil menggenggam sebuah ponsel. "Rania, berita baru lagi. Wartawan semakin menggila."Rania tidak berbalik. "Apa kali ini?" Tampak sepele. Dia sudah malas.Ajeng menyerahkan ponsel itu. "Mereka bilang kamu sengaja menciptakan drama ini untuk promosi murahan. Bukan promosi restoran, tapi promosi status jandanya. Lalu ada lagi. Buat restoran dari hasil merayu suami orang, akhirnya nggak berkah dan bangkrut. Mereka mulai membangkitkan lagi opini negatif publik soal kamu di saat konferensi pers akan dilakukan."Rania menyipit menahan marah. Lalu, menghirup udara kuat-kuat mengisi rongga dada. "Mereka nggak tahu apa-apa. Biar saja anjing me
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status