"Jadi, kamu mau ke Bali, Juna?" tanya mama Ayu setelah Bang Juna bicara dengan mereka saat makan malam. "Iya, Ma. Sekalian ajak Mama sama papa kalau tidak ada acara lain. Sekalian liburan," balas pria berkaus hitam itu. "Ada pertemuan dengan salah satu petinggi masakapai di sana. Nanti Juna rencananya juga ada urusan ke luar negeri. Bahas soal mesin pesawat boeing.""Boleh, Papa juga sedang tidak ada acara. Karena kesibukan Papa bukan lagi do kantor sekarang, jadi bisa liburan kapan saja," tambah papa. Aku hanya mendengarkan mereka bicara tanpa ikut berkomentar. "Wah asyik juga pasti. Ajak mama kamu juga, Juna! Biar kami merasakan liburan yang sesungguhnya. Sama besan dan cucu, ya, Pa?" Mama menatap papa dengan bahagia. Aku senang kalau mereka juga senang. Tapi, sampai sekarang aku dan Bang Juna masih sama-sama bersikap dingin. Setelan makan malam, aku masuk ke kamar begitu selesai membantu mencuci piring. Kulihat Bang Juna sedang menata pakaiannya sendiri. Tak seperti biasa, sela
Terakhir Diperbarui : 2025-01-23 Baca selengkapnya