Rei mendengar pintu diketuk, ia berjalan, sambil menggunakan tongkat untuk membukakan pintu. "Mas Tedi?" Pria dengan senyum kotak itu menatap dengan tatapan rindu. Rei sempat terpana sesaat, Tedi terlihat begitu tulus. Ada rasa bersalah dalam hatinya karena mengabaikan Tedi. "Gimana keadaan kamu?" tanya Tedi yang khawatir dengan keadaan Rei."Udah lumayan Mas. Tinggal pemulihan aja kakiku.""Syukurlah, kamu udah sarapan?" tanyanya sambil menunjukan paper bag berisi makanan yang ia beli saat perjalanan. "Ada macam-macam termasuk ayam goreng, pie cokelat, kesukaan Bebe." Setidaknya itu yang Tedi ingat. Karena Bebe selalu menyantap makanan itu setiap kali ia membawakan makanan.Rei menerima pemberian Ted. "terima kasih ya Mas," ucapnya. "Ayo masuk dulu Mas." Lanjut Rei yang mempersilahkan Tedi untuk masuk ke dalam rumah.Tedi melangkahkan kakinya masuk, mengikuti langkah Rei. "Sama-sama, hari ini kamu sama Bebe libur kan?""Iya, tapi aku hari ini ada kerjaan Mas," jawab Rei tak enak. "
Terakhir Diperbarui : 2025-01-28 Baca selengkapnya