Semua Bab Dibeli Mafia Kejam: Bab 151 - Bab 160

181 Bab

Bab.151 Melihatnya setelah puluhan tahun

"Tuan kami ingin mentraktir kalian."Ucap pria yang menghampiri Aghata dan teman temannya. Aghata dan teman temannya menoleh ke arah pria yang sedang menatap ke arah mereka. Aghata membalas senyuman pria itu dan menghentikan kegiatannya. "Sepertinya dia tertarik kepada mu Aghata. Aku melihat dia sedari tadi mengamati wajah mu."Ucap teman Aghata tersenyum kecil. "Kita lihat. "Aghata menghampiri pria tersebut dan tersenyum kecil. "Duduklah nona yang manis.Aku akan mentraktir kalian malam ini.Kalian bebas minum sepuasnya."Ucap pria itu tersenyum tipis. Aghata mengamati penampilan pria di hadapannya itu. Sepertinya pria itu memiliki usia yang sama dengan Alex.Di lihat dari barang barang yang dia kenakan Sepertinya dia cukup kaya. Aghata tersenyum kecil dan mengangkat gelasnya bersulang kepada pria di hadapannya itu.Pria itu tentu saja akan menerimanya dengan senang hati. Sementara itu di mansion Alex,Louis tengah berdiri di depan pintu kamar Lily. Tangan kanan Alex itu sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-05
Baca selengkapnya

Bab.152 Menghilang

Ke esokan paginya... Tuan Mahardika beranjak dari tempat tidurnya setelah mendapatkan laporan dari anak buahnya.Pria paruh baya itu tampak begitu kesal ketika mengetahui informasi tersebut dari anak buahnya. Tuan Mahardika segera meninggalkan kediamannya dan menuju ke tempat tersebut. Sepanjang perjalanan tuan Mahardika sudah menerka nerka siapa yang akan melakukan hal itu kepadanya. "Brengsek!"Tuan Mahardika mengepalkan tangannya karena kesal. Selama puluhan tahun lamanya,mereka tidak pernah meninggalkan tempat itu tapi kenapa sekarang mereka bisa kabur.Tuan Mahardika yakin jika ada seseorang yang membebaskan hal itu. Satu jam berlalu,kini tuan Mahardika tiba di depan rumah tersebut. Begitu turun dari mobil,tuan Mahardika hanya melihat anak buahnya yang sedang menunduk wajahnya. Mereka sudah mengetahui kesalahan mereka masing-masing. "Maafkan kami tuan.Kami tidak pernah menyangka jika hal ini akan terjadi.Selama puluhan tahun lamanya,hal itu tidak pernah terjadi.Bahka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-06
Baca selengkapnya

Bab.153 Kemarahan Angelina

"Itu tidak akan pernah terjadi.Apa kalian berdua ingin hidup bersama?"Tuan Mahardika tampak begitu murka saat ini. "Bagaimana dengan mu Mahardika?Kamu mengurungku selama puluhan tahun lamanya dan selama itu juga kamu hidup bersama dengan wanita lain.Kamu menelantarkan anak anak ku.Kamu yang menipuku Mahardika,aku bersedia menebus kesalahan yang di lakukan oleh orang tua kita tapi apa balasan mu kepada ku?Kamu yang seorang penipu.Kamu menghancurkan masa depan kedua anak ku.Bagaimana dengan putri kita,jelas kamu tahu jika dia darah dagingmu."Angelina terlihat begitu murka saat ini. Wanita paruh baya itu terlihat begitu murka setelah mengetahui semua kebenarannya dari tuan Jhon.Dia sudah mengorbankan hidupnya selama ini karena kebodohannya sendiri. "Seharusnya aku tidak mempercayai mu Mahardika. Tidak Seharusnya aku mengorbankan hidup ku kepada mu.Kamu menelantarkan kedua anak ku.Kamu laki-laki yang tidak punya hati."Angelina benar-benar mengeluarkan semua kekesalannya kepada pria
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-06
Baca selengkapnya

Bab.154 pertemuan ibu dan anak setelah puluhan tahun lamanya

Sementara itu di ruangan sebelah,Alona dan Louis berdiam diri di tempatnya. Mereka terlihat begitu gugup saat ini.Keduanya saling memandang satu sama lain. "Maaf bu,tapi seseorang ingin bertemu dengan anda."Ucap Alex yang terdengar oleh Louis dan Alona. Tuan Jhon dan tuan Mahardika yang tidak tahu apa-apa hanya memandang ke arah Alex.Kedua pria paruh baya itu sepertinya sudah menebak siapa yang ingin bertemu. "Siapa nak?"Angelina bertanya dan menatap ke arah Alex. "Mereka sudah di sini." Alex meraih ponselnya dan dalam beberapa menit kemudian,pintu ruangan tersebut terbuka.Semua orang berbalik dan menatap ke arah Louis dan Alona yang tengah berdiri di depan pintu. Angelina yang melihat Alona dan Louis tidak bisa menahan diri. Wanita paruh baya itu menjatuhkan air matanya tepat di hadapan mereka semua. "Apa mereka?"Angelina menatap ke arah Alex dengan air mata yang sudah berlinang dan membasahi pipinya. "Dia putra dan putri anda."Jawab Alex tersenyum kecil. Angelina
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-07
Baca selengkapnya

Bab.155 Terpaksa melepaskannya

Satu jam berlalu,kini mereka semua kembali ke dalam ruangan.Tuan Mahardika terlihat banyak diam dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun di hadapan putrinya. "Kemana hati nurani ayah?Kenapa ayah begitu tega melakukan hal itu kepada kami?Kenapa ayah?"Alona menatap ke arah ayahnya yang kini berhadapan dengannya. Tuan Mahardika hanya diam dan tidak tahu harus mengatakan apa kepada putrinya.Dia tidak tahu harus mengatakan apa kepada putrinya. Rasa bersalah,jelas ia rasakan terhadap putrinya. "Lepaskan ibu,biarkan ibu hidup dengan damai di sisa hidupnya. Jangan menjadi orang yang begitu egois ayah.Ayah punya mamah Laura dan Aghata tapi ayah juga tidak ingin melepaskan ibu.Bukan kah ayah terlalu serakah?"Ucap Alona kembali dengan mata yang tampak berkaca-kaca menatap ke arah sang ayah. "Jangan membujuknya nak.Meskipun ayah mu tidak mengizinkannya,aku akan tetap meninggalkan ayah mu.Ibu sudah cukup lama menderita karena ayah mu.Tapi dia sama sekali tidak menepati janjinya."Ucap An
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-07
Baca selengkapnya

Bab.156 Makan malam

Sementara itu di mansion Alex,mereka baru saja tiba di depan mansion.Di mana sudah ada bibi Alice dan juga tuan Mahendra yang sedang bermain bersama dengan Kelvin. Alona turun dari mobil bersama dengan wanita yang melahirkannya. Bibi Alice tersenyum kecil dan menggandeng tangan cucunya menghampiri mereka. "Itu benar nyonya.Saya adalah ibu Alona dan Louis. "Jawab Angelina. ''Selamat datang. Apa anda ibu Alona?"Bibi Alice menyapa Angelina dan tersenyum ramah kepada wanita paruh baya itu. "Terima kasih nyonya." "Panggil saja aku Alice. Aku adalah ibu Alex,senang bertemu dengan anda." "Mom.."Kelvin memeluk Alona yang membuat Angelina tersenyum kecil dengan mata yang tampak berkaca-kaca. "Dia cucu kita. "Ucap bibi Alice tersenyum kecil. "Dia begitu menggemaskan. "Angelina mendekati Kelvin tapi bocah laki-laki itu hanya menatap ke arah Angelina.Tentu saja bocah kaki laki itu tidak tahu siapa yang saat ini mendekati dirinya. "Dia nenek sayang. Kelvin memiliki dua nene
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-08
Baca selengkapnya

Bab.157 Kecanggungan Louis di depan wanita yang melahirkannya

Tok...Tok.. Alona dan Angelina berbalik ke arah pintu ketika mendengar suara ketukan pintu. Alona melangkahkan kakinya dan membuka pintu. Begitu pintu terbuka,Alona tersenyum kecil ketika melihat kehadiran Louis di hadapannya. Alona tentu saja bisa menebaknya jika pria yang merupakan saudaranya itu butuh waktu untuk meluapkan kerinduannya kepada wanita yang melahirkan mereka. "Masuklah,ibu ada di dalam. "Ucap Alona tersenyum kecil. "Apa sekarang giliran ku?"Louis tersenyum kecil menatap wajah Alona yang berusaha menahan air matanya. "Khmm."Alona memeluk Louis dan menepuk pundaknya."Aku harap kita semua bisa hidup dengan bahagia kelak.Tidak ada lagi rasa sakit hati yang kita rasakan Louis. "Ucap Alona melerai pelukannya dan meninggalkan kamar tersebut. Louis hanya memandang kepergian saudaranya dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar tersebut. Pria itu menatap ibunya dari belakang dan tersenyum kecil. Sedangkan Angelina sama sekali tidak menyadari kehadiran putr
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-08
Baca selengkapnya

Bab.158 Aku bukan anak kandungnya

Alona melangkahkan kakinya masuk ke dalam walk in closet. Wanita itu keluar lima belas menit kemudian dengan pakaian yang sudah rapi. Begitu keluar dari walk in closet,Alona melihat putranya yang baru saja selesai membersihkan diri. Alona menatap suaminya yang sudah mengenakan jubah mandi dengan rambut basah. Itu artinya suaminya juga sudah selesai membersihkan diri. "Kalian berdua masuk mengenakan pakaian. Bagaimana kalau kita jalan jalan ke taman bermain?"Alona menatap wajah suaminya berharap jika sang suami menyetujuinya. "Terserah kamu saja sayang.Aku akan melakukan apa yang kamu inginkan." Alona yang mendengar ucapan suaminya terlihat begitu kegirangan. Alona bahkan memeluk erat suaminya dan mengecup pipi suaminya bergantian dengan putranya. ''Ada apa dengan Mommy?"Kelvin menatap Mommy nya dengan wajah yang terlihat cemberut. "Mommy sedang bahagia sayang.Mommy tunggu kalian di bawah." Alona melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Wanita itu berjalan menuju ke kamar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab.159 Kamu tidak ingin mengakui perasaan mu

"Kamu di sini?" Alona menghampiri Louis yang sedang berada di taman seorang diri.Wanita itu sudah mencari keberadaan saudaranya itu sedari tadi. Jika kediaman tuan Mahardika sedang bersedih dan meratapi semua perbuatannya maka di Mansion Alex,semua orang terlihat begitu bahagia dengan kedatangan Angelina. Louis menoleh dan melihat Alona yang sedang tersenyum ke pada dirinya. Wanita itu menghampiri saudaranya dan duduk di sampingnya. "Dari mana kamu tahu jika aku berada di sini?Apa tidak masalah jika kita berbicara santai layaknya seorang saudara?"Louis menatap ke arah Alona setelah mengatakan hal itu. "Tentu saja tidak masalah.Kita ini adalah saudara dan meskipun kita bukan saudara,aku juga tidak keberatan. " Louis tersenyum kecil dan pandangan keduanya lurus ke depan.Dia jelas tahu jika Alona datang karena sesuatu hal. Alona dan Louis saling diam satu sama lain selama beberapa menit. Alona tidak tahu harus memulai dari mana untuk mengatakan tujuan nya menemui Louis.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab.160 Taman bermain

"Apa kalian berdua dekat?"Liam bertanya ketika mereka berdua sudah jauh. "Tidak,kami tidak seperti itu."Jawab Lily mengalihkan pandangannya. Liam yang melihat hal itu hanya tersenyum kecil. Dia jelas mengerti situasi nya hanya dengan melihat tatapan mata mereka berdua.Tatapan mata Louis dan Lily jelas tidak bisa berbohong. Sementara Lily merasakan dadanya sesak. Bahkan dia berusaha untuk menahan diri untuk tidak menangis di hadapan pria yang merupakan kekasihnya tapi dia tidak memiliki perasaan apa pun. "Aku ingin pernikahan kita di laksanakan secepatnya sayang. Kamu tidak keberatan bukan,aku kembali hanya untuk menikahi mu dan aku ingin membawa mu tinggal di Eropa."Ucap Liam yang semakin membuat Lily ragu. "Khmmm." Sementara itu di sebuah Klub,Louis tengah menenggak minuman beralkohol langsung dari botolnya.Pikiran pria itu tengah berkecamuk,dadanya terasa begitu perih ketika dia mengetahui kenyataan jika Lily sudah menjadi milik orang lain. "Brengsek,tapi kenapa aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status