13Ruang rapat di kantor Janardana Grup tampak ramai. Namun, semua orang tetap diam sambil memfokuskan pandangan pada presiden direktur perusahaan tersebut, yang tengah menerangkan kemajuan di proyek SG atau Sundanese Grup. Kedua puluh enam pria lainnya serentak bertepuk tangan, kala Arudra menuntaskan laporan. Pria berkemeja hijau muda merunduk sedikit, kemudian menegakkan badan seraya mengulum senyuman. "Mantaplah, Arudra, nih," puji Harry Adhitama, anggota tim 2 PG yang merupakan mentor Arudra. "Ini berkat arahan Mas," balas Arudra, sembari duduk di kursinya. "Aku hanya kasih input sedikit, selebihnya, kamu memang sudah jago," ungkap Harry. "Aku jadi salting," seloroh Arudra. "Bhadra dan Casugraha, kalian harus bisa menyamai kemampuan Arudra." Alvaro Gustav Baltissen, komisaris PBK dan beberapa perusahaan lainnya, memandangi kedua pria muda di kursi ujung kiri. "Kak Bhadra sudah separuh, Bang. Aku baru 10%," cakap Casugraha, putra bungsu keluarga Janardana. "Dia merendah,"
Last Updated : 2025-01-12 Read more