Bu Lastri mengambil ponsel Andin–duduk di depan meja makan, memandangi ponsel itu dengan tatapan berbinar. Jemarinya yang mulai keriput sibuk menggulir komentar demi komentar di akun media sosial yang baru saja dibuat Andin untuknya."Bu, lihat deh di situ! Banyak yang komentar kalau Ibu masih cantik dan awet muda," ujar Andin.Bu Lastri membacanya dengan saksama."Wah, Ibu kayak anak gadis! Sehat-sehat ya, Bu!""Keren banget Bu Lastri masih gesit! Respect!""Gaya ibu mirip artis tahun 80-an, manis banget!"Di antara komentar-komentar itu, ada beberapa akun yang memasang foto lelaki matang dengan pujian yang lebih manis."Ibu Lastri, kalau masih sendiri, saya boleh kenalan? Hehehe...""Cocok nih jadi ibu sambung buat anak-anak saya.""Aduh, jadi malu," kata Bu Lastri seraya menepuk pipi, tetapi senyumnya tak bisa disembunyikan.Andin menyembunyikan smirk kecilnya. Tentu dia adalah orang yang paling tahu dari mana komentar-komentar itu berasal."Nah, makanya, Bu, kita harus lanjut biki
Terakhir Diperbarui : 2025-02-21 Baca selengkapnya