“Ibu ini bicara apa?” Alex terdengar tidak suka, begitu juga dengan Alya. “Ayo, saya anter pulang, Bu,” kata Alya. Dia tak mau membahas hal yang tidak masuk akal itu lebih lama. “Ibu masuk duluan ke mobil ya, nanti saya nyusul pakai motor.”Bu Titik menggeleng, tak mau berpisah dari Alya seolah mereka berdua adalah ibu dan anak yang harus selalu bersama. Sontak hal tersebut memberatkan Alex yang sejak awal tak pernah menyukai Alya.“Lex, kamu suruh orang buat bawa motor Alya, biar Alya ikut naik mobil,” kata Bu Titik.“Nggak usah, Bu. Itu motor temen kos saya,” kata Alya menyela, berusaha memberikan satu alasan yang diharap bisa menyelamatkannya. Namun, Bu Titik malah makin mempersulit Alya dengan meminta orang mengantar motor tersebut langsung ke kos.“Malam ini kamu nginep rumah Ibu, ya,” ujar Bu Titik lagi.Pasrah. Alya tak sampai hati menolak dan akhirnya menuruti kemauan Bu Titik, tak peduli pada tatapan kebencian Alex padanya.*** Hari sudah pagi, Alya sudah bersiap pulang ke
Last Updated : 2025-01-31 Read more