All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 501 - Chapter 510

526 Chapters

Bab 501

Setelah memberi hormat dan mundur, Rangga keluar dari istana, lalu segera menunggangi kudanya dan pergi.Ketika kuda cepat itu sampai di luar ibu kota, Rangga tiba-tiba menghentikan langkahnya. Wajahnya tampak murung. Dia turun dari kuda, lalu menghadap jalan kecil yang sepi dan berkata, "Kakak, keluarlah."Dari balik bayangan, Kalingga pun muncul dengan wajah muram.Rangga melirik kaki Kalingga sekilas, lalu berkata, "Kakak belum lama sembuh, seharusnya banyak beristirahat."Kalingga langsung memahami maksud Rangga. Dia sudah terbaring selama lima tahun dan kemampuan bertarungnya jauh menurun dibanding lima tahun lalu, bahkan kemampuan membuntuti orang pun ikut melemah.Jabal sudah menyelidiki kemarin, mengatakan bahwa ada lebih dari 20 rumah yang besar dan kecil di luar ibu kota dan lebih dari 10 di antaranya berada di dekat air.Tempat di mana Andini dikurung masih belum diketahui, semuanya harus diperiksa satu per satu.Namun, Kalingga sudah tidak sabar lagi. Karena itulah dia memu
Read more

Bab 502

Andini jelas-jelas tidak pernah melakukan kesalahan apa pun. Meskipun saat itu dia tertukar dengan orang lain, tapi orang yang menukar juga bukan Andini.Mangkuk kaca itu dipecahkan oleh Dianti. Nyonya Ainun meninggal karena sakit. Pangeran Baskoro dibunuh oleh bandit gunung. Byakta gugur saat memberantas bandit.Tidak ada satu pun dari mereka yang dibunuh oleh Andini. Namun kenapa, semua kematian itu malah ditimpakan kepada Andini?Kalingga tidak bisa memahaminya. Sampai ketika dia menanyakan hal ini sekarang, sorot mata yang biasanya dingin dan tenang itu memerah tanpa sadar.Malika menggeleng terus-menerus. "Ibu sudah minta Master Hardan membuatkan tulisan ramalan, dan di tulisan itu dikatakan ....""Hanya karena satu tulisan, seseorang bisa divonis mati?" Kalingga terus bertanya. Mata yang dipenuhi air mata itu menatap lekat-lekat ke arah Malika. "Padahal dia, sama sekali nggak melakukan apa pun!"Malika tanpa sadar mundur selangkah. Meskipun Kalingga bukan anak kandungnya, saat in
Read more

Bab 503

Mendengar hal itu, Kaisar justru tersenyum. Dia mengangkat tangan dan mencubit hidung Haira, "Kamu ini! Kenapa masih keras kepala di depanku? Kalau kamu benar-benar yakin Baskoro dibunuh olehnya, menurutmu dia masih bisa hidup sampai sekarang?"Haira yang dibongkar isi hatinya oleh Kaisar tidak merasa marah, melainkan hanya menghela napas pelan dan berkata, "Tapi, kalau Kaisar turun tangan, apakah Rangga nggak akan dendam?"Rangga adalah jenderal utama di bawah Kaisar. Bagaimana nantinya jika muncul perselisihan karena masalah ini?Kaisar hanya tersenyum tipis dan tidak menjawab. Namun, Haira sudah mengerti. Kaisar justru khawatir Rangga akan mendendam, makanya dia menyuruh adik Selir Agung untuk menyelamatkan orang itu.Haira melihat segalanya tapi tidak mengungkapkannya. Dia hanya tersenyum tipis, lalu menghela napas dan berkata, "Bagaimanapun juga, dulu Baskoro memang sempat menyakiti gadis itu.""Kalau menyelamatkan Andini, berarti hamba sedang melakukan perbuatan baik untuk menebu
Read more

Bab 504

Kalau memang ada seseorang yang berani berhadapan langsung dengan Rangga, orang itu mungkin hanya Sandika. Hanya saja ....Di belakang Sandika masih ada seluruh Keluarga Rahardian. Apakah Keluarga Rahardian berani menyinggung Rangga atau tidak, itu masih belum bisa dipastikan.Melihat Kalingga masih belum juga bangkit, Kasim Harko buru-buru menjulurkan tangan untuk membantunya.Lutut Kalingga memang belum lama sembuh. Meskipun sebelumnya dia telah meminum obat pemberian Rangga dan sudah membaik, setelah berlutut hampir dua jam, tubuhnya tetap saja tidak kuat. Kedua lututnya terasa sangat kebas.Melihat hal itu, Kasim Harko segera mengeluarkan sebotol obat dan berkata, "Tuan Kalingga, ini adalah hadiah dari Kaisar. Anda pasti tahu, Kaisar sangat menyayangi Anda. Hanya saja, Kaisar juga punya kesulitannya sendiri. Mohon Tuan Kalingga bisa memahaminya."Tatapan mata Kalingga sedikit menggelap. Mana mungkin dia tidak paham? Itu adalah peringatan dari Kaisar. Urusan Keluarga Maheswari tidak
Read more

Bab 505

Terlebih lagi, Andini tahu bahwa hanya dengan menjawab apa adanya, dia tidak akan membuat Rangga curiga. Jika dia langsung mengiakan bahwa semua itu dimasaknya khusus untuk Rangga, bisa jadi Rangga justru akan langsung memerintahkan agar dia tidak boleh lagi mendekati dapur barang selangkah pun!Seperti dugaannya, Rangga tidak berpikir macam-macam setelah mendengar penjelasannya. Dia mengambil sumpit dan menjepit satu suapan, lalu memasukkannya ke mulut. "Mm, enak," katanya sambil tersenyum kecil dan makan dengan sangat lahap.Andini melirik padanya, matanya jatuh pada lengan kiri Rangga. Sebenarnya, sejak pertama kali melihatnya masuk rumah, Andini sudah sadar bahwa Rangga terluka. Dia juga penasaran, kenapa Rangga bisa sampai terluka. Namun, dia tidak berniat untuk bertanya.Dia tidak ingin Rangga salah paham dan mengira dirinya masih menyukainya. Lagi pula, semakin buruk suasana hati Rangga, semakin mudah baginya mencari celah untuk kabur.Memikirkan hal itu, Andini tidak lagi berbi
Read more

Bab 506

Pasti Kalingga yang memohon kepada Kaisar, makanya Kaisar mengutus Pasukan Pengawal Istana datang ke sini!Jantungnya seolah akan melompat keluar dari dadanya kapan saja. Tubuh Andini gemetaran dan tanpa sadar, dia ingin berlari ke arah Sandika.Namun entah kenapa, kedua kakinya terasa berat dan tidak bisa bergerak sedikit pun. Rasa panik yang tak terjelaskan mulai menyebar, membuat Andini hanya berdiri di tempat. Dia hanya menyaksikan Rangga dan Sandika saling membungkuk dan memberi salam dengan mata membelalak."Aku pikir siapa yang nggak takut mati, ternyata Tuan Sandika," ujar Rangga sambil mengangkat tangan dan menunjuk pada hidangan di atas meja. "Tuan Sandika ingin tinggal dan makan bersama?"Sandika melirik ke arah makanan, suaranya terdengar dingin, "Aku masih punya urusan penting, sepertinya nggak sempat."Selesai berkata demikian, dia mengangkat tangan sebagai isyarat. Pasukan Pengawal Istana yang berada di belakangnya segera berpencar. Melihat hal itu, Andini langsung tahu
Read more

Bab 507

Malam itu.Sandika baru saja kembali ke kediaman. Dia sedang bersiap untuk bersih-bersih dan beristirahat, ketika tiba-tiba terdengar suara dingin dari luar ruangan, "Kalingga ingin bertemu dengan Tuan Sandika."Alis Sandika langsung berkerut tajam. Dia buru-buru membuka pintu dan melihat hanya ada Kalingga seorang diri yang berdiri di bawah atap serambi. Sedangkan para pelayan yang seharusnya berjaga di depan pintu, semuanya sudah tergeletak di tanah.Wajah Sandika seketika berubah kaku. Tatapannya pada Kalingga juga tampak kesal. "Apa maksud Tuan Kalingga ini?"Menyelinap ke rumahnya di malam hari, bahkan menyerang anak buahnya, itu jelas-jelas bukan maksud baik.Wajah Kalingga menyiratkan hawa dingin, tapi sikapnya tetap terlihat tenang dan sopan. Dia membungkuk memberi salam, lalu berkata, "Aku dengar, hari ini Tuan Sandika diperintahkan untuk menyelidiki gerombolan bandit. Boleh kutanya, apakah ada hasil?"Sandika menyipitkan mata sedikit. "Ada hasil atau nggak, besok akan kujelas
Read more

Bab 508

Dapur tidak bisa dibilang besar dan dua keranjang besar milik si petani saja sudah menyita banyak tempat. Ditambah dengan para juru masak dan pelayan dapur yang sedang sibuk, ruangan itu pun langsung terasa sempit dan sesak.Gita dan Ningsih menunggu di luar dapur seperti biasanya.Bagaimanapun juga, semua orang di dalam kediaman ini adalah orang-orang yang dipilih langsung oleh Rangga. Tak akan ada satu pun dari mereka yang berbicara lebih dari sepatah kata dengan Andini.Andini hari ini juga tidak berniat banyak bicara. Namun tak disangka, si petani yang baru itu justru mendekat sambil berkata, "Nyonya, lihat, sayur ini segar sekali!"Di luar dapur, Gita melihat adegan itu dan alisnya langsung berkerut. Pandangan matanya terus menatap bibir si petani. Dia bisa membaca gerak bibir. Jadi meski tidak berada di sisi Andini, dia tahu apa yang dikatakan si petani.Andini pun sedikit terkejut dan menatap si petani dengan ragu. Namun, yang terlihat di wajah pria itu hanya tampang polos dan l
Read more

Bab 509

Di sisi lain, Kalingga juga sudah menerima kabar tersebut. Namun, Jabal tampak bingung."Kenapa Nyonya Andini meminta kita menyebarkan berita itu? Meskipun seluruh ibu kota mengetahuinya, lalu kenapa? Sampai di titik ini, Tuan Rangga juga pasti nggak peduli lagi dengan omongan orang lain, bukan?"Kalingga juga tak sepenuhnya mengerti.Mungkinkah Andini ingin memanfaatkan desas-desus dari rakyat untuk memperbesar masalah ini, lalu menekan Kaisar agar memaksa Rangga menyerahkannya?Bagaimanapun, merebut kakak ipar sendiri adalah hal yang tidak bisa diterima secara moral maupun hukum. Jika para pejabat istana juga ikut bersama-sama mengajukan keberatan terhadap Rangga, bahkan Kaisar pun tak bisa mengabaikannya.Namun ....Kemungkinan berhasilnya ... sangat kecil.Belum lagi jika berita itu tersebar ke seluruh penjuru kota, Rangga juga pasti akan menggerakkan kekuatannya sendiri untuk meredamnya.Kalaupun berita ini sampai ke telinga Kaisar, dengan temperamen Rangga, dia cukup hanya menyan
Read more

Bab 510

Desas-desus?Kalingga langsung berpikir, kemungkinan besar itu adalah tugas yang dikerjakan Jabal semalam.Alisnya langsung berkerut, lalu dia balik bertanya, "Jadi Tuan Sandika datang hari ini hanya untuk membicarakan hal ini?"Namun, Sandika justru menurunkan suaranya dan berkata, "Apa kamu tahu bahwa bandit Yolasa memang benar-benar muncul di ibu kota akhir-akhir ini?"Bandit Yolasa?Kalingga langsung terkejut. "Kapan informasi itu diketahui?""Sudah beberapa hari yang lalu! Jenderal Rangga sendiri tahu hal ini. Kalau nggak, Kaisar juga nggak mungkin memberiku perintah dengan alasan seperti itu!"Hanya saja, untuk menghindari kepanikan rakyat, kabar itu memang tidak disebarluaskan. Bahkan para menteri di istana belum mengetahuinya, apalagi Kalingga. Ucapan Sandika membuat Kalingga seakan tersambar petir.Akhirnya dia sadar, tujuan Andini menyebarkan kabar bahwa dia disekap oleh Rangga, bukanlah untuk meminta Kaisar turun tangan menyelamatkannya. Semua itu ... agar didengar oleh para
Read more
PREV
1
...
484950515253
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status