All Chapters of Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai: Chapter 71 - Chapter 80

107 Chapters

Bab 071

Laura menjerit keras hingga paru-parunya sakit. Tangannya berusaha sekuat tenaga mendorong pria di atasnya.Sementara Rendy, pacar Amy, merekam kejadian itu dengan senyum jahat di wajahnya.“Enyah!” Dia berusaha menendang pria itu dan menggunakan lututnya mengenai selangkangannya.Pria itu mendesis kesakitan dan menampar kuat wajah Laura.“Dasar jalang!”Pipi Laura terasa sakit dan pandangannya berputar sesaat. Sudut bibirnya robek hingga dia merasakan darah di lidahnya.Sementara para pria itu tertawa terbahak-bahak, berusaha merobek bajunya.Laura menggeleng kepala putus asa, berusaha mendorong tangan-tangan yang merobek pakaiannya dan berteriak.“Keluargaku adalah keluarga Adams, kalian akan menderita jika menyakitiku. Keluargaku nggak akan melepaskan kalian!”“Siapa pula keluarga itu?” balas Rendy acuh tak acuh. “Kami tidak peduli kamu berasal dari keluarga mana. Kamu hanya anak yatim miskin yang jadi pelayan di keluarga Samson. Tidak ada yang akan peduli padamu.”“Suamiku, Lucian
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Bab 072

Laura mendapat pelecahan, tentu Lucian tidak akan membuat masalah ini tersebar untuk menjaga reputasi Laura. Laura juga selalu tidak ingin menarik perhatian atau mencolok. "Baik, Tuan Wilson." Lucian menutupi wajah Laura dengan jaket dan membawanya pergi dari gudang itu. Sementara Rendy dan dua anak buahnya diringkus oleh sekuriti kampus. Amy juga tidak akan mendapat nasib baik setelah membuat pacarnya melakukan tindakan kekerasan pada Laura. Keluarga Adams juga akan mengejarnya setelah mendengar berita penganiayaan pada Laura. Mia dan Cassie mengikuti Lucian ke rumah sakit. Mereka berdua sangat cemas dan ketakutan melihat kondisi Laura, mengesampingkan rasa ingin tahu mereka terhadap Lucian yang menjadi suami Laura. Keluarga Adams segera mendapat kabar dari Profesor Robbin yang memberi tahu mereka. . . Laura bermimpi aneh. Dia berada di sebuah ruangan yang sangat dikenalnya: rumahnya, dikelilingi oleh para pelayan lama. Rumah itu didekorasi dengan hiasan pemakaman. Waj
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Bab 073

Sean mengusap kepalanya dan mengerutkan kening.Willy tersenyum hangat pada Cassie. “Kamu pasti anak perempuan dari keluarga Crowell, kan?”“Y-ya…,” Cassie tersenyum gugup.“Kamu pasti tahu kami siapa, kan?”“Ya… Anda dari keluarga Adams?”“Benar, kami dari keluarga Adams. Tapi kami tidak ingin identitas kami terlalu menarik perhatian dan nggak ada yang boleh tahu, termasuk suami Laura.”Cassie mengangguk bingung, tapi tidak berani bertanya. Dia terlalu gugup bertemu seluruh anggota keluarga Adams yang bergengsi.Mia berusaha untuk tidak bersuara. Dia tidak berasal dari keluarga kaya dan terkemuka seperti Cassie, sehingga keberadaannya kurang diperhatikan.Ada begitu banyak pertanyaan di kepalanya. Apa sebenarnya hubungan Mia dan keluarga Adams? Sekelas bersama para pewaris keluarga konglomerat Capital, dia sedikit mengetahui tentang keluarga-keluarga terkemuka, termasuk keluarga Adams. Tidak banyak yang mengetahui wajah atau bertemu langsung dengan anggota keluarga Adams, selain Tri
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Bab 074

“Begitu ya….” Laura bergumam, keningnya berkerut.“Jangan terlalu dipikirkan. Amy pasti akan ketemu dan dihukum. Kamu harus beristirahat, kamu sudah banyak menderita hari ini,” kata Mia, menarik selimut untuk menutupi tubuh Laura.“Ya, terima kasih sudah menjagaku hari ini. Kalian juga harus pulang. Orang tua kalian pasti khawatir,” balas Laura.“Kami akan menjengukmu besok.” Cassie melambai padanya, lalu bersama Mia keluar dari kamar rawat Laura.Laura menghembuskan napas setelah Mia dan Cassie pergi. Dia merasakan rasa sakit di lengannya dan ingin tidur.Tapi dia takut tidur, takut mimpi di kehidupan sebelumnya kembali padanya.Dia menarik napas, mencoba rileks dan tidak memikirkan mimpi di kehidupan sebelumnya.Lambat laun, matanya mulai terpejam dan dia tenggelam dalam mimpinya...Selama ini, Amy telah mengamati apa yang dilakukan pacarnya.Rendy, adalah pacar miskin yang tidak disukainya. Tapi dia rela melakukan apapun untuknya, hingga dia selalu memanfaatkan Rendy untuk mengur
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Bab 075

Mata wanita itu terpejam, keringat dingin mengalir di pelipisnya. Tangannya mengepal di selimut; Laura tampak tidak tenang dalam tidurnya. Dia memimpikan kehidupan sebelumnya, seakan nyata menyaksikan dirinya memohon belas kasihan Lucian untuk melihat putrinya untuk terakhir kali. Dia menyaksikan seluruh penderitaannya hingga meninggal dengan ditusuk di jantungnya. Rasa sakit di dadanya begitu nyata.“Sakit…,” rintihnya.Lucian, setengah tertidur di samping tempat tidurnya, tiba-tiba mendengar tangisannya yang lemah, putus asa dan tak berdaya. Dia menangkap tangannya yang mencengkeram dadanya.“Ssst, Laura, tenanglah…,” bisiknya.Seakan menemukan penyelamatnya, Laura menggenggam tangannya erat. Jari-jari mereka saling bertaut. Mata wanita itu masih terpejam dengan gelisah. Lucian mengeluarkan sapu tangannya untuk mengusap keringat di keningnya. Air mata mengalir di pipinya. “Ssst, tidak apa-apa sayang…,” bisiknya lagi, membujuknya tenang.Cengkeraman tangan Laura mengendur, dan p
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Bab 076

Perawat laki-laki itu pergi setelah diusir Lucian.Laura mendesah, merasa agak canggung dengan Lucian setelah ciuman panas yang dimulai olehnya. Dia menggelengkan kepala, tak kuasa menahan kandung kemihnya. Dengan tangan kiri memegang infus, dia berusaha turun dari tempat tidur. Dia tak sabar menunggu perawat wanita datang membantunya.Saat turun, dia tiba-tiba merasa pusing dan hampir jatuh. Lucian dengan cepat menahannya. Satu tangannya di pinggangnya, tangan lainnya memegang infus. Laura merasakan panas tubuhnya dalam kedekatan itu dan mengingat sesi intim yang hampir membuat mereka bercinta di ranjang pasien. Dia merasa gelisah dan menggeliat mendorong Lucian, “Aku harus ke kamar mandi…""Oke, ayo. Aku akan membantumu.""Membantuku?" Mata Laura melebar menatapnya.Mata biru Lucian tampak gelap, menatapnya intens, mengingatkan Laura akan tatapan panas dan laparnya beberapa saat lalu. Wajah Laura terasa panas. Dia menepis tangan Lucian, "Tidak usah, aku bisa sendiri.""Jangan m
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab 077

Lucian menegang.“Itu hanya mimpi buruk. Tidak nyata.”Laura memejamkan mata. Dia jauh lebih tahu apa itu mimpi buruk atau tidak.“Itu bukan hanya sekedar mimpi buruk. Aku merasakannya sendiri.” Suara Laura semakin pelan dan matanya terpejam saat kantuk mulai menghampiri. Tapi bibirnya tetap bersuara. “Kupikir aku berada di akhirat saat jantungku ditusuk dengan belati. Kemudian aku terbangun...”Suara Laura tak terdengar lagi, tapi Lucian mendengar kata-katanya dengan sangat jelas dan entah mengapa merasa gelisah.“Dalam mimpimu kamu meninggal?” bisiknya menatap belakang kepala Laura.Tak ada tanggapan darinya.Lucian ingin mendengar jawabannya, tapi melihat Laura sudah tertidur, dia tidak ingin membangunkannya.Kepalanya kembali memutar kata-kata Laura dan terus terngiang-ngiang di benaknya, membuatnya tidak bisa tidur.Dia menatap punggung Laura dengan tatapan tak terbaca dan membungkuk untuk menarik selimut ke tubuhnya. Dia berhenti sejenak menatap wajah polos Laura sesaat dan men
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 078

"Kamu anak yang manis sekali." Willy menepuk pipi Cassie dengan penuh kasih sayang. Sikap manis Cassie begitu menyenangkan. Willy telah membesarkan tiga anak laki-laki yang tidak tahu bagaimana bersikap manja, dan putrinya hilang saat kecil. Meski Laura akhirnya ditemukan, putrinya tumbuh terlalu dewasa dan tidak bisa bersikap manis seperti Cassie. Willy merindukan anak perempuan yang bisa bersikap manja dan manis padanya. Sikap Cassie sedikit menghibur kerinduannya."Titip Laura ya, nanti Ayah Laura dan kakak-kakaknya akan datang berkunjung."Mata Cassie berbinar nakal. "Ya, Bibi. Jangan khawatirkan Laura, Anda harus segera pulang dan beristirahat."Willy terkekeh lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan kamar rawat Laura.Setelah Willy pergi, Laura menatap Cassie dan menggelengkan kepala, berkata, "Cassie, apa kamu sedang mencari muka di depan Ibuku?""Ketahuan ya?" Cassie tak menyangkal dan terkekeh."Perilakumu sangat jelas sekali. Benarkan, Mia?"Mia mengangguk tenang, dud
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 079

Setelah satu per satu kerabat keluarga Adams pergi, Laura kelelahan dan ingin beristirahat.“Aku tidak melihat Tuan Tristan mengunjungimu,” kata Mia setelah semua kerabat keluarga Adams pergi. Dia menyadari kakak sulung Laura tidak datang untuk melihat adiknya. Adapun Sean tampak sibuk di pangkalan militernya dan hanya mengirim kabar akan datang nanti sore.Laura bersandar di sandaran ranjangnya.“Mungkin karena dia ingin menghindar dari Lucian.”“Mengapa kakakmu menghindar bertemu dengan suamimu?”“Aku tidak ingin identitasku sebagai putri keluarga Adams diketahui oleh Lucian dan keluarga Wilson. Satu-satunya orang yang dikenal oleh Lucian dari keluarga Adams adalah Tristan.”“Ah, kok bisa kamu menyembunyikan identitasmu dari suamimu?” Cassie bertanya heran.“Ini masalah rumit. Aku ingin cerai dari suamiku. Keluargaku khawatir keluarga Wilson tidak akan melepaskan aku jika tahu identitasku,” bisik Laura, melirik putrinya yang sedang tidur di sebelahnya.Cassie dan Mia melebar matanya
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 080

Lucian tidak kembali ke kantornya; sebaliknya, dia tetap tinggal di kamar rawat Laura. Melihat begitu banyak tumpukan buah tangan dari pengunjungnya membuat pria itu curiga."Semua ini barang-barang mahal, siapa yang mengirimkannya padamu?"Laura meringis melihat hadiah-hadiah yang dibawa kerabatnya dan berbohong, "Ini dari teman-teman sekelasku. Mereka anak-anak orang kaya, tentu mereka bisa membeli barang-barang itu."Lucian tidak bertanya lagi setelah mendengar penjelasannya."Apa kamu tidak kembali ke kantormu?""Tidak. Aku akan tinggal dan menjagamu," kata Lucian tenang, duduk di sofa dan mengeluarkan laptopnya dari tas untuk mengerjakan pekerjaannya."Kamu nggak perlu melakukan itu. Lagipula, Willy dan teman-temanku ada di sini menjagaku.""Itu berbeda, aku suamimu, adalah tanggung jawabku untuk merawat dan menjagamu.""Kapan kamu peduli dengan status suami istri kita?" Laura membalas datar.Lucian mendongak menatapnya dan mendesah, "Apa kamu sungguh ingin aku pergi?"Setiap ber
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status