Suasana di sekitar sangat romantis, entah sejak kapan ada panggung piano yang dimainkan lembut. Para pelayan mengelilingi mereka dengan senyum penuh harap, sementara Lucian tak pernah melepaskan pandangannya darinya. Laura tidak ingin bertengkar dengan Lucian di depan para pelayan. Akhirnya, dia menghembuskan nafas pelan dan meniup lilin. Para pelayan bertepuk tangan pelan. Lucian tersenyum tipis saat meletakkan sebuah kotak persegi berisi kalung yang terlihat sederhana namun elegan, dengan liotin emerald yang berkilau di bawah pencahayaan lampu. “Hadiah untukmu, selamat ulang tahun yang ke-24, Laura….” Suasana hati Laura rumit saat melihat hadiah tersebut. “Selamat ulang tahun, Nyonya Wilson. Silakan nikmati makan malam kalian,” kata salah satu seorang pelayan, lalu meninggalkan kue tart di meja mereka dan memberikan mereka privasi. “Lucian, apakah kamu yang menyiapkan semua ini?” Laura menatapnya datar setelah para pelayan meninggalkan mereka. “Ya, ini hari ulang t
Last Updated : 2025-02-17 Read more