Semua Bab Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi: Bab 51 - Bab 60

150 Bab

Menyusun Langkah

Ling Zhen melangkah keluar dari kediaman klan Ling, menghirup udara segar yang seolah memberikan kekuatan baru. Ia merasa ada ketenangan setelah menghadapi konflik internal dalam klannya, meski banyak hal yang masih harus diselesaikan. Malam itu, Zhen memutuskan untuk meninggalkan klan. Ia tahu perjalanan berikutnya akan penuh dengan tantangan, namun keinginan untuk menemukan jawab atas misteri yang ada di balik kekuatan asing yang mengganggu klannya semakin membara. Sambil berjalan, ia merenung tentang langkah selanjutnya, yaitu melanjutkan pencariannya ke wilayah klan-klan besar lainnya. Klan Ling, meskipun terkenal di daerah ini, masih memiliki banyak hal yang belum terungkap, terutama dalam hal pertemuan antara alkimia dan kultivasi. Zhen tahu bahwa banyak artefak dan peninggalan dari masa lalu yang tersembunyi di luar sana, dan banyak di antaranya bisa membantunya dalam pencapaian kultivasi dan alkimia yang lebih tinggi. “Zhen, hati-hati dalam perjalananmu,” pesan terakhir ibu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Kekuatan yang Tersembunyi

Zhen memutuskan untuk mengikuti petunjuk pedagang tua itu. Pada pagi hari setelah pertemuan mereka, ia meninggalkan desa kecil itu dan melanjutkan perjalanannya, menuju tempat yang disebutkan oleh pedagang. Dalam perjalanan, pikirannya terus melayang ke perkataan pedagang tersebut. "Artefak itu bukan sekadar benda berharga. Ada kekuatan besar yang tersembunyi di baliknya, dan tidak semua orang bisa mengendalikannya." Zhen tahu bahwa di dunia ini, banyak hal yang tak bisa dijelaskan dengan logika biasa. Banyak artefak yang telah hilang selama berabad-abad, dan tak sedikit yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang bisa dipahami oleh manusia biasa. Ia merasa bahwa apa yang dicari bukan hanya kekuatan, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang alkimia dan kultivasi yang selama ini ia tekuni. --- Saat Zhen mendekati sebuah hutan lebat, udara mulai berubah. Ada perasaan aneh yang mencekam di dalam hatinya. Tak lama setelah memasuki hutan, ia merasa seperti ada yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Menjelajahi Wilayah klan Lain

Zhen menatap cincin itu dengan hati yang penuh tekad. Ia tahu, perjalanan ini lebih dari sekadar pencarian artefak. Ini adalah pencarian untuk mengungkap kekuatan yang tersembunyi, kekuatan yang dapat mengubah nasib klannya dan dirinya sendiri. Cincin itu hanyalah permulaan, dan petunjuk yang diberikan oleh pedagang tua semakin membuka jalan yang lebih luas. Zhen memutuskan bahwa saatnya untuk memasuki wilayah klan-klan lain. Dengan langkah mantap, Zhen meninggalkan hutan dan melanjutkan perjalanannya menuju wilayah klan yang lebih besar. Ia tahu bahwa untuk melangkah lebih jauh, ia harus bersiap menghadapi berbagai tantangan, baik dari luar maupun dalam dirinya sendiri. Perjalanan ini bukan hanya tentang menghadapi musuh fisik, tetapi juga tentang mengasah kekuatan dalamannya, baik dalam hal kultivasi maupun alkimia. --- Sesampainya di perbatasan wilayah klan lainnya, Zhen merasakan adanya perbedaan yang sangat mencolok. Wilayah ini jauh lebih maju dalam hal kekuatan dan pengaruh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Zhuo Feng

Zhen berdiri tegap, tubuhnya bergetar oleh adrenalin. Sosok raksasa berarmor hitam itu melangkah maju, tiap jejaknya mengguncang tanah gua. Energi yang keluar dari makhluk itu begitu mencekik, memaksa Zhen untuk mengerahkan seluruh daya tahannya hanya untuk tetap berdiri."Aku tak akan kalah di sini," bisiknya sambil mengatur napas.Sosok itu melancarkan serangan pertama. Dengan satu ayunan tangan, energi gelap melesat seperti gelombang besar menuju Zhen. Namun, Zhen sudah siap. Dengan mengaktifkan elemen angin, ia menciptakan pusaran angin di sekeliling tubuhnya, menangkis sebagian besar serangan itu. Meski begitu, dampaknya masih cukup untuk melemparnya beberapa langkah ke belakang.“Cepat belajar atau mati di sini,” gumam Zhen, berusaha tetap tenang.---Zhen mengamati gerakan sosok itu. Setiap langkah, setiap serangan, seolah mengikuti pola tertentu. Ia menyadari bahwa meskipun kuat, makhluk itu tidak bergerak sembarangan. "Ini mungkin ujian seperti yang dikatakan pria tua itu," p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Lembah Terpencil

Zhen melangkah dengan cepat meninggalkan kota, membawa segala yang telah ia raih dan pelajari. Kota itu mulai mengecil di belakangnya, namun kesan akan pertemuan dengan Zhuo Feng masih membekas. Ia tahu bahwa meski ia menang, perjalanan ini hanya permulaan. Semakin kuat ia menjadi, semakin besar pula musuh yang akan datang."Jika mereka ingin mengejar, mereka akan belajar cara menghadapiku," gumam Zhen, mengingat pertemuan itu. Keberaniannya dan kemampuannya bertarung kini semakin diuji di dunia yang lebih luas.Dengan batu hitam yang kini menjadi bagian dari dirinya, Zhen merasa lebih terhubung dengan kekuatan alkimia dan kultivasi. Namun, dia juga merasa ada lebih banyak hal yang harus dipahami tentang artefak itu. Sepertinya, batu itu menyimpan rahasia yang lebih dalam, sesuatu yang belum ia temukan.Ia beristirahat sejenak di sebuah lembah terpencil, duduk di atas batu besar dan memandang langit yang cerah. Saat ini, ia hanya ingin meresapi ketenangan sebelum melangkah lebih jauh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

perjalanan ke Kota Giok

Setelah kepergian Xian Mo, Ling Zhen berdiri di tengah lembah yang kini hening. Udara di sekitarnya masih dipenuhi sisa-sisa energi dari pertarungan tadi. Batu hitam di tangannya berkilau samar, seolah merespons perasaan dan tekadnya.Dia tahu, pertemuan ini hanyalah awal. Ada kekuatan yang lebih besar, musuh yang lebih kuat, dan rahasia yang lebih dalam menunggunya di depan.“Xian Mo... penjaga artefak, ya?” gumam Zhen sambil menatap batu hitam itu. “Jika ini ujian pertama, aku tak bisa membayangkan apa yang akan datang selanjutnya.”Namun, tak ada waktu untuk merenung. Zhen melangkah meninggalkan lembah, menuju wilayah baru yang dipenuhi teka-teki dan bahaya.---Langkah Zhen membawa dirinya menuju Kota Giok, salah satu pusat perdagangan terbesar di wilayah itu. Kota ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya para kultivator, alkemis, dan pedagang dari seluruh penjuru dunia. Namun, Zhen tahu, tempat ini juga penuh dengan intrik dan bahaya.Begitu memasuki gerbang kota, ia disambut oleh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Rahasia Menara Alkimia

Zhen melangkah memasuki Menara Alkimia dengan hati-hati. Setiap sudut ruangan memancarkan energi misterius, dinding-dindingnya terukir simbol kuno yang bersinar lembut. Aroma herbal dan alkemis memenuhi udara, menenangkan tetapi juga mengingatkan pada kekuatan yang tersembunyi di tempat ini.Tian Lao duduk di meja panjang, sibuk mengaduk cairan di dalam bejana kaca besar. Cairan itu berubah warna setiap kali ia memasukkan serbuk misterius dari kantongnya. Setelah beberapa saat, dia menatap Zhen.“Ling Zhen, aku sudah mendengar banyak tentangmu. Batu hitam itu telah memilihmu, dan itu bukan kebetulan,” ucap Tian Lao, suaranya berat namun penuh kehangatan.Zhen melipat tangan di dadanya, matanya tak lepas dari bejana itu. "Apa sebenarnya batu ini? Apa yang kau maksud dengan 'memilihku'?"Tian Lao tersenyum tipis. "Batu itu adalah inti dari dunia ini. Kekuatan di dalamnya bisa menciptakan atau menghancurkan. Tapi rahasianya tidak akan terbuka begitu saja. Dibutuhkan jiwa yang kuat dan te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bayangan di Balik Lembah

Setelah menyelesaikan pelatihan awal di Menara Alkimia, Zhen kembali melanjutkan perjalanannya. Di punggungnya, ia membawa artefak kecil berbentuk orb bercahaya merah yang baru saja ia ciptakan. Orb itu bukan hanya bukti kemampuan alkimianya, tetapi juga alat pertahanan yang bisa menyelamatkannya dari situasi berbahaya.Namun, perjalanan Zhen tidak berlangsung mulus. Beberapa mil di luar Menara Alkimia, ia merasakan sesuatu yang aneh di udara—seperti hawa dingin yang menusuk kulitnya, meski langit cerah dan angin bertiup lembut."Ini bukan hawa alami," gumam Zhen sambil memperlambat langkahnya. Ia memusatkan energi anginnya untuk memperluas persepsi, mencari tahu apa yang sedang terjadi.Tiba-tiba, dari balik pepohonan, muncul sosok-sosok berjubah hitam. Mata mereka berkilauan merah, seperti api kecil yang menyala di tengah kegelapan. Ada lima orang, masing-masing memegang senjata bercahaya ungu yang tampak menyeramkan.“Kami akhirnya menemukanmu, Ling Zhen,” salah satu dari mereka be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Misteri Simbol Hitam

Langkah Zhen berhenti di depan sungai kecil yang berair jernih. Cahaya matahari memantul di permukaan air, menciptakan suasana yang kontras dengan kejadian sebelumnya. Ia duduk di atas sebuah batu besar, mencoba menenangkan dirinya setelah pertarungan yang menguras energi.Namun, pikirannya terusik oleh simbol hitam dengan garis merah yang ia lihat di jubah para penyerangnya. Simbol itu terasa familiar, seperti sesuatu yang pernah ia dengar dalam cerita-cerita klan kuno.“Apa ini ada hubungannya dengan batu hitam?” gumamnya sambil mengeluarkan artefak tersebut dari cincin penyimpanannya. Batu itu kini bersinar lembut, seolah merespons pertanyaan Zhen.Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari arah lain. Zhen segera menyembunyikan batu itu dan mempersiapkan diri. Namun, ia tidak merasakan aura permusuhan kali ini.Dari balik pepohonan, muncul seorang wanita muda dengan rambut panjang berwarna perak. Ia mengenakan pakaian sederhana, namun auranya memancarkan keanggunan yang tak biasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Sekte Bayangan Darah

Langkah Zhen berhenti di depan sungai kecil yang berair jernih. Cahaya matahari memantul di permukaan air, menciptakan suasana yang kontras dengan kejadian sebelumnya. Ia duduk di atas sebuah batu besar, mencoba menenangkan dirinya setelah pertarungan yang menguras energi.Namun, pikirannya terusik oleh simbol hitam dengan garis merah yang ia lihat di jubah para penyerangnya. Simbol itu terasa familiar, seperti sesuatu yang pernah ia dengar dalam cerita-cerita klan kuno.“Apa ini ada hubungannya dengan batu hitam?” gumamnya sambil mengeluarkan artefak tersebut dari cincin penyimpanannya. Batu itu kini bersinar lembut, seolah merespons pertanyaan Zhen.Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari arah lain. Zhen segera menyembunyikan batu itu dan mempersiapkan diri. Namun, ia tidak merasakan aura permusuhan kali ini.Dari balik pepohonan, muncul seorang wanita muda dengan rambut panjang berwarna perak. Ia mengenakan pakaian sederhana, namun auranya memancarkan keanggunan yang tak biasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status