Semua Bab Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi: Bab 21 - Bab 30

41 Bab

jejak yang Tersamar

Zhen berjalan menyusuri jalan-jalan kota yang sibuk, pikirannya masih terfokus pada percakapan yang baru saja didengarnya. Artefak, gua tersembunyi, dan pedagang yang mengetahui lebih banyak tentang keberadaannya—semuanya mengarah ke satu tujuan. Namun, sesuatu dalam dirinya merasa bahwa menemukan pedagang itu tidak akan semudah yang dia bayangkan.Hari pertama pencariannya berlalu tanpa hasil. Zhen mengunjungi pasar, bertanya kepada pedagang, dan bertemu dengan beberapa orang yang mungkin tahu sesuatu. Namun, informasi yang didapatkannya hanya berputar-putar tanpa memberi petunjuk yang jelas. Ada banyak orang yang berbicara tentang artefak kuno, tetapi tidak satu pun yang mengarah pada pedagang yang dia cari. Tampaknya, pedagang tersebut adalah sosok yang sangat berhati-hati dan jarang terlihat di tempat umum.Zhen menyadari bahwa dia harus lebih berhati-hati dan memikirkan langkah berikutnya dengan lebih strategis. Ia memutuskan untuk menyamar sebagai pengelana biasa, tanpa menunjuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Jejak yang Terlupakan

Zhen tidak pernah menyangka bahwa pencariannya akan membawanya lebih jauh dari yang dia bayangkan. Hari-hari berikutnya penuh dengan kebingungan dan pertemuan yang lebih banyak menambah ketidakjelasan. Namun, setiap langkah yang diambilnya, setiap percakapan yang terjadi, semakin mengarah pada satu titik: bahwa pedagang yang dia cari bukanlah sosok biasa, dan artefak yang terkait dengannya jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.Keesokan harinya, Zhen kembali berjalan menyusuri kota, menyusuri lorong-lorong sempit dan pasar yang berdebu, tempat orang-orang biasa berkumpul. Semua tampak berjalan normal, namun Zhen bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Suasananya tegang, penuh dengan aura yang tersembunyi, seperti ada banyak mata yang mengawasi setiap gerak-geriknya.Hari itu, Zhen memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat yang pernah disebutkan oleh pria tua di kedai. Sebuah jalan di luar kota, yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Zhen berjalan menuju ujung kota, melint
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Jejak yang Terlupakan ( 2 )

Zhen meluncurkan serangan kedua, kali ini lebih kuat. Angin yang dihasilkannya berputar dengan kecepatan yang luar biasa, membentuk sebuah pusaran tajam yang langsung mengarah ke pria itu. Namun, pria tersebut hanya tersenyum dan melangkah ke samping dengan kecepatan yang sangat cepat, hampir tak terlihat.“Aku bisa merasakan kekuatanmu,” kata pria itu, suaranya tenang namun penuh dengan tekanan. “Tapi kamu masih terlalu hijau untuk menghadapiku.”Zhen tak terpengaruh oleh kata-katanya. Dia tahu bahwa dalam situasi seperti ini, dia harus lebih fokus pada pergerakan dan strategi. Dengan cepat, Zhen melompat ke udara, menghindari serangan balik yang pasti akan datang. Sekarang, dia berada di posisi yang lebih tinggi, memberi dirinya lebih banyak waktu untuk merencanakan serangan berikutnya.Namun, pria itu tidak menyerah begitu saja. Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebuah senjata yang tidak Zhen duga: sebuah pedang panjang yang terbuat dari logam hitam, mengeluarkan aura berbahaya yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

( 3 )

Zhen mengambil napas dalam-dalam, merasakan seluruh tubuhnya yang sedikit kelelahan akibat serangan sebelumnya. Namun, dia tahu bahwa ini adalah momen penentu. Pria ini bukan sembarang lawan, dan jika dia tidak berhati-hati, dia bisa saja kehilangan kesempatan untuk mengalahkannya.Pria itu mulai mengumpulkan energi, menatap Zhen dengan tatapan tajam yang penuh perhitungan. Sesaat, Zhen merasa ada sesuatu yang berbeda, seperti ada kekuatan gelap yang semakin menebal di sekitar pria itu, membentuk sebuah aura yang menekan.Zhen memfokuskan indra-inderanya, merasakan aliran energi di sekelilingnya. Apa yang dia rasakan tidak biasa, sesuatu yang sangat tidak alami, bahkan berbahaya. Dia mengerutkan kening. “Apa yang kamu lakukan?” tanyanya, berusaha untuk mengalihkan perhatian pria itu.Pria itu tersenyum tipis, matanya menyala dengan kebanggaan. “Ini adalah teknik yang tak pernah kamu lihat sebelumnya. Dengan energi ini, aku bisa meraih kekuatan yang lebih besar. Kekuatan yang kamu tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Pasar gelap

Setelah meninggalkan arena, Zhen melangkah dengan hati-hati, tetap merasakan beban yang tak terlihat setelah pertempuran. Meskipun dia berhasil mengalahkan pria tadi, Zhen tahu ini hanyalah awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan bahaya dan tak terduga. Langit yang cerah memberi kesan kedamaian, tetapi perasaan tidak nyaman yang terus menggelayuti hatinya seakan memperingatkan bahwa dia harus tetap waspada.Pikiran Zhen masih terfokus pada informasi yang ia peroleh sebelumnya tentang artefak dan peninggalan yang tersebar di wilayah klan. Dia tahu untuk bisa menemukan pedagang yang memiliki informasi lebih, dia harus pergi lebih jauh dari wilayah yang dia kenal. Hanya di tempat-tempat tersembunyi, pedagang seperti itu bisa ditemukan. Tempat-tempat yang sering kali dihuni oleh orang-orang yang lebih memilih untuk berbisnis di bayang-bayang, jauh dari perhatian klan-klan besar.Setelah beberapa jam berjalan, Zhen tiba di sebuah desa kecil yang terletak jauh dari kediaman klannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Hutan Terlarang

Zhen melangkah keluar dari pasar gelap, pikiran dan hatinya penuh dengan keputusan besar. Hutan terlarang. Tempat yang bahkan para kultivator yang berpengalaman pun enggan mendekatinya. Ia tahu bahwa pencariannya kali ini tidak akan mudah, dan nyawanya bisa jadi taruhannya.Selama perjalanan pulang menuju klan, Zhen merenung. Ia masih belum tahu apa yang membuat artefak itu begitu berbahaya. Namun, semakin dalam ia menggali, semakin banyak hal yang tidak ia ketahui. Setiap langkah membawa dia lebih dekat pada sebuah kebenaran yang terselubung, namun dia harus berhati-hati. Semua ini lebih besar dari sekedar peninggalan kuno atau artefak biasa. Ada sesuatu yang lebih dalam yang sedang disembunyikan.Sore itu, Zhen sampai di kediamannya. Dia memutuskan untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang misinya kali ini. Baik Ying maupun Xian akan khawatir dan pasti akan mencoba menghalangi. Ia tahu, ini adalah ujian yang harus ia jalani sendiri, untuk memperlihatkan bahwa ia mampu berdiri di at
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Penjaga Hutan Terlarang

Zhen memandang pria yang berdiri di hadapannya dengan tatapan dingin. Aura yang dipancarkan pria itu mengisyaratkan bahwa ia bukan lawan sembarangan. Penjaga hutan terlarang ini pasti memiliki kekuatan luar biasa untuk menjaga artefak yang tersembunyi di tempat ini.Pria itu mengangkat tangannya, dan seketika itu juga, tanah di sekitar mereka bergetar. Zhen bisa merasakan energi yang sangat kuat mengalir melalui tanah, seolah seluruh hutan ini hidup dan berusaha untuk menghentikannya.“Jangan sia-siakan waktu, anak muda. Tinggalkan tempat ini sekarang, sebelum terlambat,” kata pria itu dengan suara berat, namun penuh kewaspadaan.Zhen tidak menjawab. Dengan satu gerakan cepat, ia mengalirkan energi angin ke kakinya, membuat dirinya meluncur maju dengan kecepatan luar biasa. Angin yang berputar di sekitarnya memberi tanda bahwa ia tidak akan mundur begitu saja.“Jika kau ingin menghentiku, maka coba hadapi aku!” kata Zhen, matanya penuh tekad.Penjaga itu mengangkat kedua tangannya, da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Peta Menuju Takdir

Setelah mendapatkan artefak, Zhen tidak langsung merasa lega. Sebaliknya, perasaan cemas dan waspada mulai merayapi pikirannya. Artefak yang baru saja ia ambil bukanlah benda biasa, dan penjaga hutan itu jelas tidak berbicara dengan main-main. Ada kutukan yang tersembunyi di balik kekuatan artefak tersebut—sesuatu yang bisa mempengaruhi perjalanan hidupnya ke depan.Zhen mengamati artefak itu, sebuah cincin berbatu yang berkilau dengan warna-warna yang tidak bisa dijelaskan. Bahkan di bawah sinar matahari, cincin itu memancarkan kilau misterius yang membuat Zhen merasa seperti sedang memegang sesuatu yang sangat berbahaya."Apa yang harus aku lakukan dengan ini?" gumamnya pada diri sendiri.Kepalanya mulai berputar, mengingat kata-kata penjaga yang memperingatkannya tentang kutukan itu. Namun, Zhen tahu bahwa ia tidak bisa mundur. Semua yang telah dilalui untuk sampai sejauh ini akan sia-sia jika ia meninggalkan artefak ini.Dengan langkah hati-hati, Zhen memasukkan cincin itu ke dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Penjaga Hutan

Zhen melangkah keluar dari kota kecil itu dengan hati yang lebih berat. Peta yang baru saja ia peroleh dari pedagang tua itu seolah menjadi petunjuk untuk jalan yang penuh ketidakpastian. Setiap langkah yang ia ambil kini terasa lebih bermakna, namun juga lebih berbahaya. Ia tahu, semakin dalam ia masuk ke dalam pencarian ini, semakin besar pula kemungkinan rintangan yang akan menghadangnya.Saat senja mulai merayap, Zhen tiba di sebuah hutan kecil yang terletak di pinggiran wilayah klan. Peta yang ada di tangannya menunjukkan bahwa salah satu titik penting berada di dalam hutan ini. Tempat yang tidak banyak orang tahu, dan bahkan lebih sedikit yang berani mendekatinya. Ini bukan hanya tentang artefak lagi; Zhen merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang dipersiapkan untuknya.Ia memasuki hutan dengan hati-hati, mengamati setiap langkahnya. Dedaunan kering berderak di bawah kaki, dan suara-suara hutan malam mulai terdengar, menciptakan suasana yang mencekam. Zhen berhenti sejenak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Tornado Seribu Kilat

Zhen mengatur napasnya setelah menghindari batu besar yang meluncur dengan kecepatan tinggi. Hatinya berdebar, namun ia tahu ini hanya awal dari ujian yang lebih berat. Ia memindahkan fokusnya ke sekitar, memperhatikan setiap gerakan kecil yang mungkin mengindikasikan adanya jebakan lain.Tanah di bawahnya bergetar lagi, kali ini dengan lebih kuat. Zhen berbalik dan melihat pohon-pohon yang tiba-tiba mulai bergoyang meskipun tidak ada angin. Dari antara cabang-cabang yang bergerak, muncul sebuah bola api yang meluncur cepat ke arahnya. Tanpa ragu, Zhen melompat ke samping, membiarkan bola api melesat lewat di depannya, menciptakan ledakan kecil yang membakar dedaunan di sekitar.Namun, ia tidak sempat menikmati keberhasilannya. Dari balik pohon, sebuah bayangan besar melompat keluar dengan kekuatan luar biasa. Itu adalah binatang buas besar, tubuhnya dipenuhi dengan sisik keras yang berkilau seperti logam, mata merah menyala memancarkan aura ganas. Binatang itu berteriak keras, mengge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status