“A–apakah ini kenyataan atau sekadar mimpi belaka? Wanita secantik dia menerima lamaranku? T–tunggu! Mungkinkah dia menerimanya karena terpaksa atau tergiur dengan harta kekayaanku? Tapi…, tiga syarat yang diajukannya tidak terdengar aneh sama sekali. Hmm…,” batin Bara tampak bingung harus bersikap seperti apa.Kebingungan cukup terlihat kabur sebab dari raut wajahnya yang memang sudah terlanjur babak belur itu. Alhasil, Hana dan wanita gemuk juga tak mampu memahami isi pikirannya Bara saat ini.Bara yang bingung diikuti oleh Hafa kecil yang bingung juga. Pria kecil itu melihat ibunya dan juga Bara beberapa kali seolah mencoba untuk mencernanya. Posisinya yang saat ini berada tepat di samping Hana memungkinkan hal itu.“Menikah? Istri? Apa maksud Mama ingin menjadikan Monster mengerikan ini menjadi Papaku? Hmm…, boleh juga, sih! Nantinya, aku bisa melawan Monster ini berulang kali. He-he-he!” gumam Hafa dengan suara yang begitu lirih sampai sulit terdengar oleh telinga.Meski begitu,
Terakhir Diperbarui : 2025-03-25 Baca selengkapnya