Semua Bab DERITA WAJAH JELEK: Bab 91 - Bab 100

121 Bab

BAB 91 : Harapan Terlambat

Pikirannya Bara sudah tak jelas arahnya dan mulai termenung dalam pikirannya sendiri dengan ekspresi wajah yang semakin aneh ketika melihat sosok wanita cantik di depannya.Bara benar-benar seperti tupai melompat yang sudah kehilangan arahnya dengan cepat membuat pikirannya menjadi kabur dari pandangan matanya dan semakin redup ketika dia mulai merasakan rasa nyeri.“Hmm? M–mengapa Anuku mulai terasa sakit sekali? E–eh? Beneran sakit sekali!” batin Bara sudah kehilangan kesabarannya yang mana mulai merasakan rasa sakit yang begitu mendalam.Bara mulai membuka kedua matanya lebar-lebar hingga melotot dan hampir seperti ikan yang benar-benar sedang sekarat sebab rasa sakit di Anunya sudah benar memuncak hingga tak lagi mampu dikendalikannya.Dengan berat hati, dia melihat senyuman indah wanita cantik di depannya semakin lebar seolah-olah sedang menikmati penderitaan yang saat ini kian dirasakan oleh Bara secara membabi buta.Bara benar-benar tak habis-habisnya berpikir kalau semua ini p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya

BAB 92 : Harimau Betina

Dengan begitulah, Bara dipukuli habis-habisan hingga sulit bagi siapa pun untuk menghentikannya lagi. Bara hanya bisa menerima kenyataan kejam dalam kehidupannya saat ini.Semua orang tampak menikmati diri mereka sendiri-sendiri ketika melakukan aksi tidak bermoral bersama-sama dengan menyiksa Bara yang sudah tak mampu berkutik lagi.“Hmph! Rasakan ini wahai pria hidung belang yang menjijikkan! Beraninya kamu mempermainkan seorang wanita cantik dan kami semua di sini, hah?! Ini adalah akibatnya yang sudah sepatutnya kamu terima!”“Ha-ha-ha! Benar sekali! Ini adalah akibatnya ketika seseorang tidak bisa menjaga sikapnya terutama indera penglihatannya serta kemampuan lisannya dalam berbicara yang lebih baik.”“Saya dari tadi sudah tak nyaman setiap kali mendengarnya berbicara kasar kepada Nyonya cantik itu. Sekarang, sudah waktunya untuk melampiaskan kekesalanku atas sikap menyimpangnya.”“Terimalah saja takdirmu wahai pria aneh yang bejat. Pria terkutuk sepertimu memang tak layak untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

BAB 93 : Kebenaran Mengejutkan

Seketika, Hafa terdiam melongo melihat wanita cantik dengan tatapan mata yang memang terlihat sangat terkejut dan perlahan-lahan mulai berubah menjadi suram dengan ekspresi wajah imutnya yang seakan tak begitu yakin.Dalam hatinya, pria kecil yang mungil dan imut itu mulai ragu-ragu dalam pikirannya sendiri. Dia yang masih ingin bergegas melihat Bara akhirnya segera mengurungkan niatnya. Meski begitu, pria kecil itu tetap saja mengeluh dengan cara protes kepada ibunya secara langsung.“Ma–mama! Jangan begitu solusinya! Hafa hanya ingin melihat Monster yang sedang ditaklukan oleh banyak orang. Mengapa sampai harus dilarang, sih?! Hafa tetap mau melihat Monsternya! Jangan halangi Hafa, Mama!” tegas pria kecil dengan kata-kata memohon yang teramat tegas masuk ke dalam telinga.Wanita cantik yang mendengar perkataan anak kecilnya tersebut semakin tak senang mendengarnya. Dia terus saja menatap pria kecil dengan tatapan serius persis seperti seekor harimau betina.“Anak ini…! Selalu saja g
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

BAB 94 : Babak Kedua

Tatapan mata semua orang di sekitarnya Bara juga secara bertahap terbuka lebar-lebar. Mereka ragu-ragu dalam hatinya dan tetap bimbang mengamati Bara dari jarak yang cukup dekat.“Hmm…. Apakah benar perkataannya barusan tadi tentang dirinya yang merupakan pemilik apartemen ini? Kalau benar demikian, bukankah kita baru saja menghajarnya tanpa ampun sebelumnya itu akan berakhir dengan buruk?”“Buruk? Bagaimana bisa hanya dengan berakhir dengan buruk saja?! Jika pria jelek ini benar-benar pemilik apartemen ini, kita semua pasti diusir dari apartemen kita ini tanpa ampun!”“J–jelas sekali hal seperti itu jauh lebih baik…! Bagaimana jadinya kalau pria jelek ini pada akhirnya nanti juga akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan memaksa kita semua membayar denda dengan nominal yang mengerikan? Saya tidak sanggup membayangkannya!”“Hmph! Buat apa dibayangkan juga, kan? Lagi pula, pria jelek di depan kita semua ini hanya preman bejat yang terbukti memasuki kamar seorang wanita. Kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

BAB 95 : Terselesaikan (Part 1)

Beberapa waktu yang lalu. Seorang petugas apartemen yang sedang membersihkan rak kunci tiba-tiba terkejut dan langsung tersadar kalau dirinya ternyata telah melakukan kesalahan yang cukup fatal.“Gawat! Saya salah memberikan kunci kamar yang sebenarnya! Bagaimana bisa aku malah memberikan kunci cadangan kamar milik bos?!” ungkap seorang wanita berusia sekitar tiga puluh tahunan dengan perasaan khawatir.Tubuhnya yang lumayan gemuk membuat wanita dengan kerudung hitam tersebut tampak menonjol ketika berdiri di ruang resepsionisnya apartemen miliknya Bara. Wanita tersebut otomatis langsung mengambil kunci yang seharusnya diberikan kepada wanita cantik sebelumnya.“Saya seharusnya memberikan kunci yang ini! Saya harus bergegas pergi menuju kamar bos sekarang juga. Semoga tidak ada kesalahpahaman yang terlalu berlebihan nantinya!” gumam petugas apartemen tersebut.Wanita gemuk tersebut langsung keluar dari markasnya dan bergegas menuju kamar Bara. Tentu saja bergegasnya wanita tersebut be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

BAB 96 : Terselesaikan (Part 2)

Keduanya saling menatap dari jarak yang cukup dekat. Tatapan mata yang ditunjukkan oleh Bara benar-benar berisikan amarahnya yang sudah tidak tertahankan lagi.Adapun wanita cantik itu malah menatap Bara seolah-olah dia sedang mencoba untuk tegas walaupun sebenarnya sangat ragu-ragu seperti seekor kucing yang berusaha tampil gahar di hadapan seekor anjing.Jelas sekali kalau dalam pikirannya terdapat sesuatu yang begitu mengganjal di hatinya sehingga mempengaruhi mental dan cara pandangnya kepada Bara yang wajahnya sudah hancur babak belur itu.Masalah seperti ini memang tidak terlalu menghebohkan sebab hanya wanita cantik itu saja yang tahu isi hatinya. Di sisi lainnya, Bara semakin kesal karena lagi-lagi perkataannya dibantah dengan tegas begitu saja.“Urgh…! Siapa yang suruh anak kamu berkata-kata kasar kepada saya terlebih dahulu, hah?! Jika bukan karena kamu biang keroknya yang hanya asal tuduh saja, saya kemungkinan besar sudah olahraga pagi dari tadi!” tegas Bara menatap wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

BAB 97 : Terselesaikan (Part 3)

Bara terdiam dan merenung dalam pikirannya. Dia melihat sosok wanita gemuk yang sudah lama bekerja untuknya itu tengah memohon ampun kepadanya seolah-olah Bara sendiri yang telah menyiksanya.Ada perasaan gelisah dan tak tega melihat sikap wanita gemuk tersebut. Meski begitu, Bara juga mengerti kalau kesalahannya mungkin saja memang besar dan tidak bisa dimaafkan begitu saja.Apalagi ketika dirinya sudah benar-benar terlalu menderita akibat kesalahan kecil yang pada akhirnya sangat berakibat fatal kepada dirinya tepat beberapa waktu yang lalu. Wanita gemuk benar-benar dalangnya.Setidaknya itulah yang terlintas di pikirannya Bara untuk sesaat yang lalu. Namun, Bara segera sadar kalau asal mula dari semua ini bukanlah wanita gemuk di hadapannya, melainkan wanita cantik yang saat ini tengah berdiri di belakang wanita gemuk.“Bibi memang salah karena telah memberikan kunci kamar yang tidak seharusnya. Namun, kalau bukan karena ulah wanita keji langsung memfitnahku itu, aku pasti baik-bai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

BAB 98 : Terselesaikan (Part 4)

Semua orang langsung terdiam dan tak ada lagi yang bersuara. Mereka sadar kalau Bara tidak hanya akan melampiaskan amarahnya kepada wanita cantik saja, melainkan kepada mereka semua.Perasaan menyesal terlihat jelas dari raut wajah masing-masing orang yang saat ini tengah menundukkan kepalanya sebab tak lagi berdaya menghadapi situasi yang semakin rumit.Hanya berdiam diri saja yang mampu mereka lakukan agar setidaknya Bara akan memaafkan mereka sehingga tidak perlu memperpanjang kasus ini ke jalur hukum berupa pengadilan yang tentu saja sangat merepotkan.Bara yang melihat reaksi bisu tanpa jawaban dari semua orang semakin geram. Dia juga tahu betul kalau awal mula dan akar permasalahannya berasal dari wanita cantik itu.Meski begitu, Bara tidak akan bisa mengabaikan semua orang yang juga turut terlibat dalam upaya keji mereka untuk menghakimi Bara tanpa ada bukti yang jelas dan valid sama sekali.“Kalian semua juga pelaku yang kejam di sini! Jangan coba-coba menipu saya dengan dalih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya

BAB 99 : Terselesaikan (Part 5)

Wanita gemuk dan Hafa yang berada tidak terlalu jauh dari keduanya juga dibuat terkaget-kaget karena perkataan Bara yang tentu saja masih menunjukkan tanda-tanda kebencian yang begitu mendalam.Wanita cantik yang sebelumnya sudah cukup tenang juga ikut gelisah ketika mendengar perkataan Bara yang sangat tiba-tiba. Dia tidak berpikir kalau masalahnya tidak akan berakhir begitu mudah untuknya.“H–hah…? A–apa maksud Anda kalau masalah ini belum selesai? Mengapa harus mengancam saya dengan jeratan jeruji besi?” ungkap wanita cantik dengan ragu-ragu dalam berkata-kata.Wanita gemuk juga turut mendengarkan dari samping. Dia memiliki pertanyaan yang serupa dan bingung dengan sikap Bara yang mengecualikan wanita cantik dari yang lainnya.“Apakah Bos benar-benar akan memenjarakan wanita aneh ini? Tapi…, bukankah tadi bilangnya tidak ingin memperpanjang masalah karena terlalu merepotkan?” batin wanita gemuk dengan bimbang.Saat ini, hanya ada empat orang yang tersisa sehingga membuat situasi ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

BAB 100 : Tawaran Aneh (Part 1)

Perkataan Bara seperti sambaran petir dengan badai topan yang menyertainya. Seolah-olah Bara tidak peduli sedikit pun dengan hal-hal lainnya dan hanya ingin segera mengirim wanita cantik ke tempat jeruji besi berada.Tentu saja ini adalah satu-satunya alasan mengapa Bara rela membuang waktu berharganya hanya untuk berlama-lama dalam diskusinya saat ini yang tentu saja hanya membahas satu topik.Wanita cantik yang mendengar perkataan Bara hanya bisa terdiam sambil membuka bola matanya lebar-lebar seakan ingin memverifikasinya sekali lagi perkara apa yang baru saja dikatakan oleh Bara.“K–kamu! M–mengapa kamu begitu terobsesi mengirimkan saya ke dalam penjara, hah?! Saya sudah membayar denda sama dengan yang lainnya. Seharusnya itu sudah cukup sebagai bentuk mediasi dan permintaan maaf yang tulus!” tegas wanita cantik tiba-tiba berbicara dengan lantang.Bara yang sudah marah di hatinya semakin marah lagi mendengar perkataan wanita cantik itu dan semakin ingin saja segera menyeretnya per
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status