Home / Urban / DERITA WAJAH JELEK / BAB 102 : Tawaran Aneh (Part 3)

Share

BAB 102 : Tawaran Aneh (Part 3)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-03-17 14:51:12

Bara menolak dengan keras mempercayai cerita yang baru saja dikatakan oleh Hana dengan tegas dan lantang. Bahkan, terdapat rasa amarah di nada suaranya yang digunakannya untuk berkata-kata.

Amarah yang begitu mendalam kembali muncul sebab Bara kembali merasa kalau wanita cantik di hadapannya hendak kembali mengecohnya dengan karangan cerita fiksi yang terlalu aneh untuk diucapkan oleh seorang wanita yang sedang terdesak ini.

Bara menyadari kalau wanita cantik itu berusaha keras untuk menolak dibawa ke kantor polisi. Meski begitu, Bara merasa seharusnya wanita cantik itu lebih tulus dalam memohon alih-alih berusaha untuk menggodanya dengan tawaran dan cerita dongeng yang berlebihan tidak masuk akalnya.

“Dia pikir saya bodoh, begitu? Mana mungkin saya sebodoh itu! Di tengah situasi seperti ini, dia malah menawarkan dirinya untuk menjadi istri saya dengan alasan mengetahui masa laluku? Benar-benar mustahil! Wanita keji ini benar-benar licik sekali menggunakan paras cantik dan lidahnya da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 103 : Tawaran Aneh (Part 4)

    Perlahan Bara mulai kembali terdiam membisu tanpa suara sedikit pun. Dia berpikir dengan tenang untuk memberikan jawaban yang mampu meredakan suasana tegang ini.Bara melihat sekilas ke arah wanita gemuk yang terlihat begitu bersimpati kepada nasib Hana dan Hafa yang saat ini tengah berada dalam dilema yang sangat serius sekali serta menunggu jawaban pasti dari Bara.“Urgh…! Wanita memang sangat merepotkan kalau urusan semacam ini pasti melibatkan emosi. Ya memang begitu, sudah menjadi sifat seorang wanita. Haruskah aku mulai membuat keputusan dalam hidupku ini?” batin Bara dengan bingung dan ragu-ragu.Bara semakin tak kuasa melihat hal itu. Pikirannya yang tak tenang perlahan-lahan menjadi jernih seakan-akan telah mendapatkan kejernihan mata air di dalam pikirannya setelah merenung cukup lama.Tanpa ragu lagi, Bara membuka kedua matanya dengan tenang dan tanpa sedikit pun rasa bimbang. Kejelasan dan ketegasan juga terpancar dari sorotan matanya yang saat ini tengah melihat ke arah H

    Last Updated : 2025-03-25
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 104 : Tawaran Aneh (Part 5)

    “A–apakah ini kenyataan atau sekadar mimpi belaka? Wanita secantik dia menerima lamaranku? T–tunggu! Mungkinkah dia menerimanya karena terpaksa atau tergiur dengan harta kekayaanku? Tapi…, tiga syarat yang diajukannya tidak terdengar aneh sama sekali. Hmm…,” batin Bara tampak bingung harus bersikap seperti apa.Kebingungan cukup terlihat kabur sebab dari raut wajahnya yang memang sudah terlanjur babak belur itu. Alhasil, Hana dan wanita gemuk juga tak mampu memahami isi pikirannya Bara saat ini.Bara yang bingung diikuti oleh Hafa kecil yang bingung juga. Pria kecil itu melihat ibunya dan juga Bara beberapa kali seolah mencoba untuk mencernanya. Posisinya yang saat ini berada tepat di samping Hana memungkinkan hal itu.“Menikah? Istri? Apa maksud Mama ingin menjadikan Monster mengerikan ini menjadi Papaku? Hmm…, boleh juga, sih! Nantinya, aku bisa melawan Monster ini berulang kali. He-he-he!” gumam Hafa dengan suara yang begitu lirih sampai sulit terdengar oleh telinga.Meski begitu,

    Last Updated : 2025-03-25
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 105 : Awal Baru (Part 1)

    Hana tetap tenang mengamati gerak-gerik Bara terutama pada bagian wajah pria itu. Dia masih mencoba untuk kembali memastikan kalau pilihannya tidak salah sama sekali dengan begitu telitinya mengamati seluruh seluk beluk wajah jeleknya Bara.Di sisi lain, Bara tetap saja termenung tak memberikan respon yang lain. Dia hanya menunggu jawaban dari Hana yang saat tengah memandang ke arahnya dengan memicingkan matanya.“Hmm…? M–mengapa wanita ini malah melihatku seperti itu? A–apakah jangan-jangan sedang memastikan kualitas wajahku yang sudah jelek ini? Urgh…! Semua wanita pada akhirnya sama saja! Hanya ketampanan yang selalu menjadi tolak ukur dalam menentukan calon suaminya!” batin Bara benar-benar mulai geram di hatinya.Padahal Bara tidak sadar kalau yang sedang diamati Hana adalah keseriusannya Bara yang terlukiskan di raut wajahnya yang babak belur itu. Ketidakpuasan Bara semakin memuncak ketika Hana terus saja memandangi wajahnya.“Hei! Sudah cukuplah Anda memandangi wajah saya ini!

    Last Updated : 2025-03-25
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 106 : Awal Baru (Part 2)

    “Urgh…! S–sadarlah Bara! Jangan sampai lengah seperti dahulu engkau mencintai Alya! Aku menikahi wanita cantik itu hanya untuk melampiaskan kesendirianku dan bukan untuk kepentingan suami istri dalam jangka waktu yang lama!” batin Bara langsung mengingatkan dirinya sendiri untuk lebih skeptis.Dia melihat ke arah punggung Hana yang saat ini tengah pergi menjauh dengan tatapan yang mengerutkan alisnya dengan serius seolah-olah tidak ingin terlena lagi seperti sediakala.Hana yang melangkah terlalu jauh pun tersadar kalau Bara tidak berada di dekatnya. Alhasil, dia menoleh ke arah belakang dan melihat sosok calon suaminya itu yang sedang terdiam menatapnya dari balik kacamata hitam miliknya itu.“Hmm…? Mengapa dia berdiam di tempat seperti itu? Apakah ada masalah lagi antara kita?” batin Hana mulai bingung memikirkan kemungkinan adanya kesalahpahaman lainnya yang telah terjadi.Meski sebenarnya tidak ada masalah lagi, Hana tetap berhati-hati dengan sikapnya terhadap calon suaminya yang

    Last Updated : 2025-03-25
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 107 : Awal Baru (Part 3)

    “Urgh…! Mengapa lama sekali antriannya, sih?!” gumam Bara dengan perasaan kecewa karena keadaannya saat ini yang tengah menanti giliran yang tak kunjung usai juga pada kenyataannya.“Sabar, Mas! Nanti juga dipanggil! Hal terpenting seperti pendaftarannya sudah selesai, kita hanya perlu menunggu giliran saja!” ungkap Hana dengan lembut yang saat ini tengah berada di samping Bara.Sebelumnya, Bara dan Hana benar-benar bersemangat untuk memulai segala-galanya dari awal lagi. Namun, seiring waktu berjalan dengan proses administrasi yang cukup memakan waktu, Bara merasa sudah kehilangan kesabarannya lagi.Pria itu tak tahan ketika menyadari kalau adanya antrian yang begitu panjang dan seakan tidak ada habisnya tengah dengan sengaja menunda proses dirinya memiliki sosok Hana secara sah sebagai istrinya itu.Antrian yang begitu melelahkan membuat Bara mulai semakin tak selera lagi dengan keadaan yang ada. Dia berdiri dengan gelisah seolah-olah ada perkara yang begitu penting harus diselesaik

    Last Updated : 2025-03-26
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 108 : Awal Baru (Part 4)

    Walau sebenarnya itu hanyalah sebuah hal yang terlalu dilebih-lebihkan oleh Bara sendiri tatkala sang calon istri tercinta pergi menjauh darinya selangkah demi selangkah yang begitu menggetarkan hatinya.“Kekasihku! Tunggu aku! Aku pasti akan berjuang dan menuntaskan tugas rendahan bernama antri ini dengan secepatnya agar dapat segera menjemputmu pergi ke tempat pelaminan yang sudah seharusnya layak engkau dapatkan secepatnya!” batin Bara tampak seperti pria yang terlalu aneh dan tidak wajar sama sekali.Tak ingin memperpanjang masalah lagi, Bara akhirnya menghela napasnya dengan tegas sambil memejamkan matanya. Dia berdiri seperti tugu pahlawan padahal kenyataannya hanyalah salah satu orang aneh yang sedang menunggu antriannya dipanggil.Bara tak peduli dengan yang lainnya lagi. Dia juga tak lagi mencoba untuk mengeluh sedikit pun. Ketenangan yang begitu aneh mulai muncul dan terasa di sekitarnya. Pria yang sebelumnya selalu mengeluh dengan keadaannya telah berubah dalam sekejap mata

    Last Updated : 2025-03-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 109 : Awal Baru (Part 5)

    “Baiklah, segera diproses pokoknya!” tegas Bara sekali lagi sebelum melangkah pergi menjauh.“T–terima kasih atas pemahamannya!” sahut petugas tersebut dengan perasaan yang begitu leganya.Kelegaan yang tak pernah dirasakan oleh hidupnya selama ini mulai benar dirasakan dalam situasi yang mencekam bahkan hampir terasa seperti di ujung hidupnya saja.“Terima wahai pemilik alam semesta karena telah menyelamatkanku! A–aku berjanji akan ibadah lima waktu tanpa bolong sedikit pun mulai hari ini!” gumam petugas menyedihkan itu.Bisa-bisanya dia berjanji sesuatu yang seharusnya sudah menjadi kewajibannya dia untuk dilakukan secara rutin. Meski begitu, Bara setidaknya bisa mendapatkan pahala dari arah yang tidak disangka-sangka olehnya sendiri.Keberadaannya ternyata mampu membuat beberapa orang aneh mengingat kematian sehingga termotivasi untuk beribadah lebih khusyuk lagi kelak di masa depan yang serupa dengan apa yang baru saja terjadi kepada petugas yang menyedihkan itu.Bara tak habis pi

    Last Updated : 2025-03-28
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 110 : Permulaan (Part 1)

    Para pria yang aneh itu hanya menekan perasaan mereka serta curhatan mereka di dalam hatinya masing-masing karena tidak ingin orang lain mengetahuinya apalagi para betina yang menjadi pasangan mereka semua.Bara dan Hana tidak terlalu memperdulikan pandangan, ucapan, apalagi isi hati orang lain di sekitar mereka. Keduanya tengah asyik sendiri tanpa ada rasa takut dan malu sedikit pun. Kalau tidak, keduanya mungkin sudah pergi dari tempat itu sejak tadi.“Mas, kita berdua duduk di sini saja ya! Nanti kalau sudah waktunya, kita bisa bergegas masuk!” ungkap Hana dengan lembut dan percaya diri.Bara yang terlena segera tersadar lagi. Pria itu sebenarnya tak ingin kehilangan kendali atas dirinya sendiri sebab selalu waspada ketika kembali mengingat trauma yang ada di masa lalu.Akan tetapi, keberadaannya Hana benar-benar seperti badai dan petir yang maha dahsyat sehingga seringkali membuat dirinya merasa tak begitu berdaya melawan gejolak ombak penuh cinta asmara yang langsung memenuhi isi

    Last Updated : 2025-03-29

Latest chapter

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 121 : Tamat

    Dia khawatir kalau nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman lagi dengan Bara yang dapat berakibat fatal hingga akan mampu menghancurkan keluarga barunya itu.“Tidak bisa terus seperti ini! T–tapi apa yang harus lakukan sekarang?” batin Hana dengan bimbang dan penuh kehati-hatian di dalam hatinya yang semakin waspada.Tidak bisa lagi bagi Hana hanya berdiam diri dengan perasaan bingung saja sebab perkara ini semakin dibiarkan akan semakin menambah masalah yang nantinya akan jauh lebih besar hingga sulit diselesaikan oleh Hana seorang diri.“Tidak ada jalan lain selain melibatkannya dan mempercayainya sebagai seorang pria yang telah memutuskan untuk berjanji menemani hidupku dalam suka dan duka!” batin Hana telah membuat keputusan bulat untuk melibatkan Bara dalam penyelesaian masalahnya ini.“Ha-ha-ha! Hana, cepatlah mandi dan berpakaian yang menggoda agar nanti ketika aku tiba bisa langsung menikmati ragamu yang begitu eloknya itu!” ucap Jaka begitu bangganya menikmati suasana yang ti

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 120 : Lupakan Masa Lalu

    “Apa?! Hanya itu kau bilang?! Sesuatu yang engkau remehkan adalah segala-galanya bagiku! Beraninya kamu mengolok-olokku! Kau pasti sengaja mempermainkanku, kan?! Kurang ajar sekali kau!” teriak Jaka begitu histerisnya.Jaka Fape adalah seorang pria yang benar-benar tidak ingin dianggap remeh oleh siapa pun. Selama hidupnya ini, bahkan orang tuanya hanya bisa menahan ketidakpuasan mereka di dalam hatinya dan tidak akan seenaknya menentangnya.Namun, hal yang sangat berbeda telah dilakukan oleh Hana selaku istrinya kala itu yang dengan percaya dirinya berusaha menasehatinya bahkan memarahinya secara terang-terangan ketika melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak masalah baginya.Hal ini membuat Jaka semakin tak senang dengan Hana sejak saat itu. Satu-satunya alasan Jaka tidak memukuli wajahnya Hana sebab wanita itu memang sangat cantik dan begitu memuaskan ketika diajak untuk memuaskan kebutuhan hasrat terpendamnya.Mengetahui hal itu, orang tuanya Jaka membuat Hana untuk mena

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 119 : Cinta Masa Lalu (Part 5)

    Sebuah karakter pria yang tidak pantas dimuliakan sedikit pun. Hanya kehinaan saja yang pantas dilontarkan kepada sosok pria sepertinya. Meski begitu, Hana tetap sabar kala itu dalam menyikapi karakter mantan suaminya yang jauh dari kata terpuji itu.Namun, seiring berjalannya waktu, wanita cantik yang penuh kesabaran dalam menjalankan kehidupan pada akhirnya harus kandas juga karena batas kesabarannya sudah berulang kali diabaikan oleh sang mantan suaminya.Hafa yang masih kecil bahkan ikut dipukuli hingga menjerit kesakitan yang membuat Hana semakin sakit hati dan marah besar kepada mantan suaminya hingga beberapa kali terlibat adu mulut hingga bahkan Hana dipaksa untuk membela dirinya ketika suaminya mencoba memukulinya.Beberapa memar yang jelas terlihat terkadang harus diterimanya dengan rasa sabar. Namun, demi keselamatan dirinya dan sang putra, wanita cantik itu terpaksa berpindah-pindah tempat ke beberapa penginapan terdekat agar setidaknya terhindar dari amukan Jaka Fape.Aka

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 118 : Cinta Masa Lalu (Part 4)

    Hana yang mendengar suaminya mengeluh itu hanya bisa tersenyum tipis dan perlahan-lahan tak lagi mampu menahan tawanya. Hal ini membuat Bara sedikit cemberut mendengar tawanya sang istri.“Ha-ha-ha, maafkan saya kalau tertawa seperti ini! Kamu baru dua bulan saja sudah mengeluh seperti ini, Mas Bara. Coba bayangkan nantinya harus seperti apa di masa depan, kan? Sabar ajalah dahulu sayangku! Seorang ayah memang sudah seperti ini seharusnya membesarkan anak kesayangannya!” tegas Hana memberikan nasihat kepada Bara yang masih cemberut di sampingnya.Tak ingin membuat suaminya patah semangat, wanita cantik itu menjalankan tugasnya sebagai seorang istri sambil memberikan kecupan di pipinya Bara dengan sukacita. Hal ini membuat Bara yang cemberut perlahan tersenyum-senyum sendiri.“Ehem! Baiklah, karena istri tercintaku yang memintanya, maka sebagai seorang suami dan sekaligus ayahnya Hafa, aku akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya!” tegas Bara tanpa ragu sedikit pun.Hal ini membuat

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 117 : Cinta Masa Lalu (Part 3)

    Hafa yang melihat ibunya menyingkir juga terkejut sesaat sebelum akhirnya kembali serius menatap ke arah Bara dengan tatapan yang penuh kesungguhan bahkan ada rasa amarah terlihat di sana walaupun juga hatinya sedikit takut dengan sosok tinggi dan kekar Bara beserta wajahnya yang jelek itu.“Mama biasanya selalu melindungiku selama ini! Namun, tiba-tiba berubah menjadi diam dan menepi bahkan menjauh seperti ini sehingga membuat diriku langsung berhadapan muka dengan Monster menyeramkan ini!”“Sudah jelas sekali kalau semua ini pertanda serius bahwa Mamaku telah dikendalikan oleh Monster tak tahu malu ini! A–apa yang harus aku lakukan sekarang?! Mungkinkah ini saatnya menunjukkan kehebatanku dengan cara melawan Monster ini dan sekaligus menyelamatkan Mama?!”Hafa termenung dalam pikirannya hingga keringat dingin mulai bercucuran di sekitar wajahnya yang mungil itu. Hafa perlahan mengambil ancang-ancang sebagai bentuk kewaspadaannya bahkan dirinya juga sudah bersiap untuk melarikan diri

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 116 : Cinta Masa Lalu (Part 2)

    Sebenarnya ketika Hana dan Bara telah memutuskan untuk menikah dan bergegas menuju KUA, Hafa ditinggalkan oleh Hana kepada petugas apartemen yaitu wanita gemuk sebelumnya untuk dijaga sebentar.Meski itu bukanlah tugasnya, wanita gemuk itu merasa harus mengiyakan permintaan Hana yang karena ulahnya terjadi kesalahpahaman sebelumnya hingga berakibat kepada atasannya yang harus rela dihajar oleh banyak orang hingga babak belur seperti dadar gulung.Alhasil, Hafa ditinggalkan pergi oleh ibunya itu. Uniknya, Hafa tidak merengek sedikit pun dan bahkan dengan santai membiarkan ibunya pergi. Menurutnya hal ini sudah biasa dilakukan oleh ibunya ketika dahulu seringkali ditinggal kerja atau waktu ditakuti oleh preman-preman rendahan kiriman ayah kandungnya sendiri.“Hmm…, apakah Mama benar-benar berhasil menaklukkan Monster ini? Rasanya daripada menaklukkan, kok lebih terkesan seperti berbaikan ya? Aneh sekali!” batin Hafa yang terus memandangi sosok Bara dari sela-sela belakang ibunya itu.Ba

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 115 : Cinta Masa Lalu (Part 1)

    Setelah berpikir dengan matang dan perlahan-lahan menyimpulkan berbagai macam kemungkinan, Bara akhirnya memutuskan untuk tetap menyembunyikan wajah jeleknya itu.“Tidak perlu melepaskan ini, saya akan tetap memakainya. Silahkan Anda langsung foto saja kami berdua!” ucap Bara menghadap ke arah petugas wanita yang sebelumnya memberikan saran untuk melepaskan penutup wajahnya yang begitu misterius itu.Petugas wanita tersebut menatap Bara dengan ekspresi terkejut dan tak percaya sama sekali karena ini baru pertama kalinya dia melihat foto pasangan mempelai suami istri yang memakai masker dan kacamata hitam sebagai penutup wajahnya.“Hmm…. Aneh sekali suaminya Hana kali ini. S–sebentar! M–mungkinkah sosok pria ini lebih hebat daripada mantan suaminya sebelumnya sehingga perilakunya benar-benar begitu aneh dan tidak wajar sama sekali seperti ini?” batin petugas wanita itu menebak secara acak tanpa kejelasan yang pasti.Jawaban yang masih menjadi misteri hingga entah berapa lama nantinya.

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 114 : Permulaan (Part 5)

    Bara benar-benar sudah tidak tahan lagi ketika jarak antara petugas foto dengan dirinya sudah bisa dihitung kurang lebih hanya selangkah saja. Dia menatap ke arah petugas wanita itu dengan serius.Meski begitu, sorot matanya yang tertutup rapat oleh kacamata hitamnya tentu saja tidak mengintimidasi sedikit pun bagi petugas wanita yang memang dari tadi tidak memperhatikan Bara sama sekali seolah-olah pria itu tidak ada di sana sama sekali.“Orang aneh ini…! Apa yang sedang dia pikirkan sebenarnya, sih?! Mengapa terus saja memandangi istriku ini seperti tidak wajar sama sekali?!” batin Bara dengan tegas mencoba menghadang petugas wanita itu dengan menjulurkan tangan kanannya.Petugas wanita tersebut akhirnya menyadari sosok Bara yang ternyata sejak tadi berdiri tinggi menjulang tepat di samping Hana yang ditatapnya sejak awal kedatangan mereka berdua di sana.“Tolong kalau ada maksud yang ingin dikatakan, silahkan utarakan saja kepada saya!” ucap Bara dengan tegas tanpa basa-basi sediki

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 113 : Permulaan (Part 4)

    “Emm…. M–maafkan kami sebelumnya! Kami akan segera mengikuti prosedur selanjutnya!” ucap Hana dengan lirih sekali suaranya.“B–betul! K–kami akan segera pergi ke tempat selanjutnya! Mari istriku, kita pergi bersama!” ucap Bara berusaha melengkapi perkataan Hana.Keduanya pun lekas berdiri dari tempat duduknya sambil bergandengan tangan bersama-sama tanpa ada keraguan sedikit pun. Pasangan yang membuat semua orang iri itu pun akhirnya lekas beranjak pergi untuk melakukan sesi foto bersama.Semua petugas hanya bisa menghela napas panjang sambil ada yang menggelengkan kepalanya sebagai tanda pasrah membiarkan Hana dibawa pergi oleh suami barunya yaitu Bara dengan sukarela.“Tampaknya, takdir memang selalu berpihak kepada beberapa orang terpilih. Sayangnya, kita semua bukanlah orang yang terpilih itu!” ucap seorang petugas yang membuat semua petugas lainnya turut menghela napas sebagai bentuk persetujuan secara langsung.Bara dan Hana tentu saja tidak memperdulikan hal-hal semacam itu lag

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status