Rian tampak memperhatikan wanita itu dengan senyum yang jarang terlihat, terutama dalam beberapa minggu terakhir ini. Zara menelan ludah, perasaan campur aduk muncul begitu saja.Seharusnya, ia tahu kalau Rian sering bekerja dengan banyak orang, tapi saat melihat mereka begitu dekat, sesuatu dalam dirinya terasa sangat berbeda.Tanpa sadar, Arka yang masih berdiri di sampingnya menyadari arah pandangan Zara. “Zara?” Arka bertanya pelan, mengikuti arah pandangannya.Zara mengalihkan pandangannya dengan cepat. “Itu... itu Rian,” kata Zara terbata, mencoba terdengar biasa saja meskipun perasaannya kacau. “Dia... sedang berbicara dengan seseorang.”Arka menatapnya dengan seksama. “Iya, aku lihat. Sepertinya mereka cukup akrab.”Zara tersenyum kecil, mencoba menutupi kecemasannya, tetapi ada perasaan tak enak yang mulai merayap di dadanya.“Ya, aku kira hanya urusan pekerjaan,” jawabnya pelan, berharap perasaan cemas itu segera hilang.Namun, di dalam hatinya,
Terakhir Diperbarui : 2025-03-14 Baca selengkapnya