All Chapters of Gadis Satu Juta Dollar Tuan Jackson: Chapter 21 - Chapter 30

60 Chapters

Perasaan Aneh Menggelayut di Hatinya

Sebelum berkegiatan, Elena memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Beruntung denyut sakit di kepalanya bisa sembuh hanya dengan mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri. Keluar dari kamar mandi, dia merasa lebih segar dan sehat."Selamat pagi, Nona," sapa pelayan yang biasa menyiapkan sarapan yang masuk tepat ketika Elena keluar dari kamar mandi."Selamat pagi," jawab Elena."Nona ingin sarapan di mana? Di kamar atau di ruang makan?""Aku di sini saja sekalian sarapan bersama dengan Jackson.""Baik Nona, saya akan segera menyiapkan sarapan Anda dan Tuan Jackson."Setelah mengatakannya, pelayan itu pergi dan tidak lama kemudian masuk kembali ke kamar sambil membawa senampan makanan berisi makanan Elena dan Jackson.Selama tiga hari Elena merawat Jackson dan sudah tiga malam pula dia tidur di sofa. Tubuhnya sangat lelah dan kurang istirahat. Jackson bukan tipe pria mandiri dan bisa menerima keadaan dengan baik. Dia selalu menggerutu tentang pemanas ruangan, tentang pakaian yang basah, tenta
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Desiran di Pagi Hari

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Elena terbangun dengan sapuan nafas seseorang di puncak kepalanya, tubuhnya berada di dalam dekapan seorang pria dan pria itu adalah Jackson.Elena seketika membeku, bingung dengan apa yang harus dia lakukan karena dia tidak pernah bangun dengan seorang pria berada di sampingnya apalagi memeluknya.Kegugupan melingkupi dirinya ketika tubuh Jackson bergerak dan menggeliat, pertanda jika pria itu mulai terbangun dari tidurnya.Elena langsung memejamkan matanya kembali, berharap Jackson akan langsung beranjak dari ranjang dan meninggalkan dirinya seperti yang biasa pria itu lakukan.Namun tebakan Elena kali ini salah, Jackson malah mendekap dan mengusap punggungnya, membuat kulitnya meremang dan nafasnya tercekat."Apakah kamu sudah bangun?" tanya pria itu dengan suara parau yang terdengar seksi dan menggoda.Bukannya menjawab, Elena malah berpura-pura tidur untuk menghindari Jackson. Sayangnya Jackson tidak bisa dibohongi, tubuh Elena yang menegang mem
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Maafkan Aku

"Untuk itu saya terpaksa membangunkan Anda. Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya saat badai karena harus menyiapkan banyak hal untuk membuat kami tetap hangat.“Saya juga masih punya anak kecil sehingga harus memastikan kebutuhan mereka, jadi bolehkah saya izin untuk satu hari ini?" pinta pelayan tersebut."Aku tidak bisa memutuskannya, akan aku tanyakan terlebih dahulu pada Jackson.""Pulanglah dan tinggalah bersama keluargamu selama badai ini berlangsung! aku mengizinkanmu." Belum sempat Elena bicara dengan Jackson, pria itu sudah menjawabnya dari belakang tubuhnya."Terima kasih Tuan. Semua kebutuhan Anda untuk makanan dan kayu bakar sudah saya siapkan jadi Anda tidak perlu keluar dari rumah lagi.""Hmm..." gumam Jackson menanggapi apa yang pelayan itu katakan . Setelah itu pelayan tersebut meninggalkan Elena dan Jackson untuk tinggal berdua di rumah tersebut."Apakah kamu yakin kita tidak membutuhkan pelayan untuk membantu kita?" tanya Elena menyakinkan Jackson."Kan ada kam
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Ceritakan Tentangmu!

"Kamu butuh bantuanku untuk membersihkan dan menutup lukanya. Kayu yang kamu gunakan sudah di simpan cukup lama. Ada kemungkinan jamur tumbuh di sana. Jika jamur itu mengenai lukamu, maka lukamu bisa saja terinveksi," terang Jackson."Seserius itukah? aku hanya tertusuk kayu kecil, aku rasa hal itu tak jadi masalah," Elena tampak terkejut mendengar penjelasan Jackson."Apakah kamu belum pernah mendengar seseorang mati hanya karena jarinya tertusuk jarum?" ucap Jackson."Benarkah tertusuk jarum bisa membuat orang mati? mungkin jarum itu beracun," kata Elena menanggapi."Bukan racun, tetapi jarum itu terkontaminasi oleh bakteri bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan Tetanus dan Tetanus itulah yang menyebabkan kematian, tidak beda jauh dengan kejadian yang kamu alami. Kita tidak tahu kayu yang menusukmu mengandung apa.”"Apakah itu artinya aku akan mati?" celetuk Elena yang berhasil membuatnya mendapatkan tatapan dingin dari Jackson.
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Tubuhmu sangat Indah

"Aku sangat membutuhkan uang saat itu untuk bisa melarikan diri dari papaku, gumam Elena seakan masih ragu untuk membicarakan masa lalunya."Kenapa kamu ingin melarikan diri dari papamu?" selidik Jackson.Mata Elena menatap ke arah Jackson, seakan ada pertentangan di sana, apakah dia harus menceritakan masa lalunya atau tidak? dia kemudian memalingkan wajah kembali dan menatap api yang berkobar di depannya."Papaku seorang pemabuk. Setelah mamaku meninggal karena sakit, dia sering kali memukulku untuk alasan tidak jelas. Aku lelah hidup seperti itu, aku pikir keluar dari rumah dan mencari kebebasan, aku membuatku lebih baik, ternyata pemikiranku salah. Aku malah masuk ke sindikat perdagangan manusia dan harus menjual diri," terang Elena."Bagaimana awalnya kamu masuk ke sana?" tanya Jackson."Aku bertemu seseorang yang menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi. Saat itu aku sedang tidak bisa berpikir jernih, aku pun tergiur dengan tawaran tersebut dan langsung mengiyakan ajakan orang it
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Tidak berani Membantah

Jari Elena meremas lengan Jackson dengan mata berkedip cepat ketika jari pria itu semakin masuk dan menjelajah ke tempat-tempat tersembunyi di dalam dirinya, yang bahkan dia pun tidak pernah menyentuhnya. Tubuhnya menggeliat merespon setiap sapuan tangan Jackson yang membawanya ke puncak.Desahan dan erangan Elena semakin terdengar keras ketika bibir dan lidah Jackson terus berada di puncak dadanya dan menggodanya di sana.Kepala Elena terasa pening karena dua titik sensitif miliknya terus dimanjakan oleh Jackson. Apa yang dilakukan pria itu, membuat inti miliknya berdenyut dan ingin meledak.Sampai di satu titik, Elena tidak mampu menahan ledakannya.Tubuhnya melengkung indah dengan getaran kuat menggoncangkannya. Denyutan lembut di inti miliknya berubah menjadi denyutan kuat yang meremas jari Jackson di dalamnya, membawa Elena melayang ke langit ke tujuh."Jackson …." teriaknya keras sambil mencengkeram karpet tebal di bawah tubuhnya.Saat itulah untuk pertama kali dalam hidupnya, E
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Akan Membawamu Melayang Kembali

Untuk sejenak konsentrasi Elena pun teralihkan pada cecapan dan lumatan bibir Jackson. Tubuhnya terasa lebih santai dan tidak menegang, saat itulah Jackson memanfaatkan kesempatan. Dia menghentakkan miliknya dengan kuat hingga miliknya terbenam sempuma di inti milik Elena, meruntuhkan dinding yang selama ini melindungi mahkota wanita itu."Aaaauuuwww... seru Elena keras dengan air mata yang menetes di pelipisnya. Rasa sakit itu menyengatnya sangat. Hingga tubuh Elena gemetar merasakannya."Sekarang kamu telah menjadi milikku sepenuhnya," ucap Jackson di sela cecapannya.Bibirnya bergerak menghapus air mata Elena, lalu mengecap dada wanita itu, menunggu Elena siap untuk bergerak bersamanya. Cecapan bibimya di puncak dada Elena, membuat wanita itu mendesah dan berkata, "please!"Tahu akan arti kata "please" yang Elena katakan, Jackson pun mulai menggerakkan pinggulnya di dalam selimut yang menutupi tubuh keduanya.Ringisan samar masih menghiasai wajah Elena beberapa saat di awal percint
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Hilang Kendali

Jackson kembali bergerak dari belakang tubuh Elena. Satu tangannya meremas bergantian bukit indah wanita itu, sedangkan satu tangan yang lain menggenggam erat tangan wanita itu. Mata Elena menatap api yang membara di depannya sambil menikmati hentakan tubuh Jackson yang membuat tubuhnya terhentak juga.Wajah Elena memerah malu ketika bunyi penyatuan tubuh mereka terdengar begitu keras dan menggema di dinding ruangan. Kulit tubuh Elena dan Jackson pun ikut memerah karena percintaan panas mereka. Jika di awal percintaan, Elena masih menahan desahan dan erangannya, kini dia tidak sanggup lagi menahannya.Desahan dan erangan itu kini saling berlomba, begitu juga Jackson. Saat inti milik Elena meremas inti milik Jackson, pria itu mengumpat keras. Seharusnya dia masih bisa bertahan, tetapi Elena menghancurkan kendali dirinya sehingga dia hampir saja meledak. Menghindari hal tersebut, Jackson segera melepaskan penyatuannya."Apa yang kamu lakukan? Aku baru saja akan sampai puncak," protes El
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Tidak Sabar dengan Kejutan

Matahari bersinar cerah menyinari salju yang tebal karena badai semalam. Salju itu perlahan mencair dan jalanan mulai bisa dilewati.Di saat beberapa orang sudah mulai bangun dan menyerok salju yang menghalangi akses masuk rumah mereka, Elena dan Jackson masih terlelap di balik selimut tebal dengan posisi saling berpelukan.Semalam Elena menggigil kedinginan, namun mereka tidak memiliki tenaga lagi untuk bangun hanya untuk sekedar memakai pakaian, karena itu Jackson menarik selimut dan mendekap erat wanita itu untuk memberi kehangatan. Beruntung tidak lama setelah itu, lampu menyala dan pemanas ruangan pun bekerja.Sebelum Elena bangun, Jackson sudah bangun terlebih dahulu. Kegiatan mereka semalam membuat wanita itu kelelahan hingga saat pagi menjelang, dia masih terlelap. Jackson melihat jam di dinding ruangan dan teringat jika beberapa menit lagi pelayannya akan datang.Dengan cepat dia merain ponsel di atas meja dan menghubungi pelayannya untuk menunda kedatangannya. "Aku akan meng
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Pengalaman yang Luar Biasa

Di depan Elena terlihat sebuah helikopter hitam yang terlihat garang dan maskulin dengan tulisan COLLINS dan lambang yang sudah tidak asing lagi baginya sekarang. Sebelum dia naik jet pribadi milik Collins, dia tidak tahu arti lambang tersebut.Dia sempat heran, kenapa lambang itu memenuhi barang-barang Jackson seperti pena, buku agenda, layar laptop bahkan semua pakaian Jackson memiliki lambang tersebut di labelnya? Kini dia tahu Jika lambang itu adalah lambang keluarga Collins."Kita mau ke mana dengan Helikoper itu?" tanya Elena."Badai membuat pemandangan di pegunungan menjadi indah, semua tertutup salju dan kita bisa melihatnya dari atas," jawab Jackson."Apakah itu aman?" Elena masih teringat bagaimana ketakutannya dirinya saat pertama kali naik jet pribadi Collins. Dia tidak ingin mempermalukan dirinya lagi di depan Jackson."Cukup aman, kamu tidak perlu khawatir."Perbicaraan mereka terhenti ketika seorang pria tua berjalan mendekati mereka. "Ini rencana penerbangan Anda, Tuan
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status