All Chapters of Gadis Satu Juta Dollar Tuan Jackson: Chapter 31 - Chapter 40

60 Chapters

Tidak Bisa Menolak Pesonanya

"Berapa jam kita terbang?" tanya Elena ketika turun dari helikopter dengan dibantu oleh Jackson. Kini dia percaya jika pria itu memang pilot yang handal."Hmm, tidak lebih dari dua jam karena kita memutari gunung sebanyak dua kali," jawab Jackson."Aku tidak merasa jika kita melakukan dua perjalanan di jalur yang sama, sanggah Elena."Kamu terlalu fokus dengan keindahan pemandangannya sehingga tidak sadar telah melewati jalur yang sama,” balas Jackson.Elena tersenyum bodoh merespon hal itu. Matanya kini beralih ke rumah kayu yang ada di depannya.Rumah itu berada lebih tinggi dari helipad, tempat mereka meninggalkan helikopter.Saat keduanya berjalan menuju rumah itu, Elena sengaja menjauh dari Jackson karena aroma tubuh pria itu membakar darahnya, membuatnya mendidih dan haus akan sesuatu yang tidak dia mengerti.Jackson mengagetkan Elena ketika pria itu menarik lengannya dan melingkarkan tangan di pinggang rampingnya."Kenapa menjauh dariku? Di sini tidak ada siapa pun dan kita bis
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Sesuai dengan Jarinya

Tangan Jackson bergerak kembali ke pipinya dan punggung jari pria itu mengusapnya perlahan.Getaran tubuh Elena semakin kencang merespon apa yang Jackson lakukan.Dia memundurkan langkah ingin menghindar dari sentuhan pria itu, namun pantatnya tertahan di meja makan di belakangnya sehingga dia tidak bisa menghindar lagi."Mau ke mana, Sayang?" geram Jackson dengan nada mengintimidasi."Ti-tidak ke mana-mana," ucap Elena gagap.Jackson tersenyum melihat ekspresi Elena yang memerah. Dia mendekatkan bibirnya ke bibir merah wanita itu dan melumatnya dengan lembut. Tak puas dengan itu, Jackson pun mengisap bibir bawah wanita itu."Aku ingin menggigit bibir merah ini," bisik Jackson di depan mulut Elena sambil mengusap bibir bawah wanita itu dengan ibu jarinya.Dengan hati-hati pria itu menarik bibir bawah Elena dengan giginya, membuat Elena mengerang."Aaargh..." teriak Elena kaget ketika Jackson mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya di atas meja makan. Pria itu menggeser dan menyingkirka
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bergeraklah

"Kamu begitu nikmat dan basah, aku benar-benar menginginkanmu Aku yakin milikmu akan menenggelamkan milikku dalam kenikmatan yang luar biasa," ucap Jackson sambil mendorong jarinya ke dalam diri Elena.Wanita itu pun menjerit, bukan karena rasa sakit tetapi karena rasa nikmat yang ingin dia rasakan lagi dan lagi.Mengetahui hal tersebut, Jackson mendorong jarinya semakin dalam dan lebih keras, bergerak cepat dan mengobrak-abrik diri Elena, membuat wanita itu mengerang.Kulit Elena memerah seperti terbakar ketika Jackson kembali menyulutkan gairahnya. Tangannya mencengkeram pinggiran meja untuk menahan sesuatu yang menghentak ingin terlepas dari dirinya karena gerakan jari Jackson. Beruntung sebelum dirinya meledak, pria itu sudah meloloskan jarinya."Aku menyukai caramu meresponku, tubuhmu ternyata cukup responsif. Bagaimana jika kita masuk pada tingkatan yang lebih tinggi dalam percintaan?" ujar Jackson memulai pengajarannya."Aku rasa cukup pembelajaran hari ini, aku menginginkanmu,
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Aku akan Mengajarimu

Tanpa kesulitan, Jackson membaringkan Elena di ranjang super besar yang bisa muat untuk tiga atau empat orang dewasa.Elena menggigit bibirnya ketika pria itu menindihnya. "Apakah kita tidak bisa mengganti sepreinya terlebih dahulu? Sekarang, warna putih menjadi salah satu warna yang tidak aku sukai.""Bekas percintaan kita tidak akan terlihat begitu jelas, tidak akan seperti kemarin,” Jackson menyakinkan wanita itu.Tidak ingin bertengkar, Elena pun memilih mengalah. Dia pun membuka kembali kakinya dan memberi akses penuh kepada Jackson "Aku sudah siap," tantang wanita itu..Seringai puas terlihat jelas di raut wajah Jackson, pria itu pun kemudian memundurkan pinggulnya dan mendorongnya masuk ke inti milik Elena."Aarrgh..." erang Elena dengan tubuh yang tersentak, dia pun kemudian menyambut gerakan tubuh Jackson seirama dengan hentakan dan hujaman pria itu."Good, kamu belajar dengan baik Elena. Sekarang ikuti gerakanku!" perintah Jackson sambil mempercepat gerakannya.Derit ranjang
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

I Need You

Napas Jackson yang lembut menerpa wajah Elena saat pria itu perlahan menyapu dan menggigit permukaan kulit di sepanjang rahang wanita itu."Aromamu sungguh memabukkan." Suara itu terdengar di belakang telinga Elena, membuat jantungnya semakin berdetak kencang. Apalagi ketika Jackson tak hentinya menyapukan lidahnya di permukaan kulitnya yang membuatnya meremang dan memanas merah.Tubuh Elena terus bergerak menggeliat merespon sentuhan tersebut, membuat Jackson menggigit kecil daun telinga Elena dan berbisik dengan suara lembut namun mendesak. "Tetaplah diam, Sayang!"Perlahan Jackson memasukkan ibu jarinya ke dalam inti milik Elena, berputar di sana dan membelai dinding depan milik wanita itu. Berlomba dengan jari telunjuknya yang telah menyentuhnya terlebih daahulu dengan sangat dalam, ke tempat gelap dan tersembunyi yang penuh dengan harta karun."Aarrg..." erang Elena tak bisa mengikuti perintah Jackson untuk tetap diam.Tubuhnya malah semakin menggeliat dengan pikiran dan energi y
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Bisa Gunakan Mulutmu

Sesampainya di kamar, Elena merasa bingung harus melakukan apa. Menutupi ketertelanjangannya, dia pun memakai tshirt kebesaran milik Jackson tanpa dalaman karena dia tidak menemukan pakaian lain di rumah tersebut.Setelah berpakaian dan menguncir rambutnya ke belakang memperlihatkan tengkuknya yang putih, mulus dan menggoda, Elena berjalan mendekati jendela kamar yang memperlihatkan lereng gunung yang tertutup salju dengan pemandangan yang sangat indah,Kemarin dia telah melihat keindahan pemandangan itu dari atas menggunakan helikopter dan itu sungguh menakjubkan. Mengingat hal tersebut, senyum pun terkembang di bibirnya.Lamunan Elena terganggu ketika mendengar suara dari perutnya."Sial, aku lapar sekali,” gumamnya sambil mengusap perutnya dengan gerakan melingkar berulang. Energinya habis karena kegiatan malamnya bersama Jackson.Sadar jika dia butuh makan dan Jackson pun pasti membutuhkannya juga, Elena berjalan keluar dari kamar menuju dapur di rumah itu. Sesampainya di sana, di
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Perkataan Menyakitkan

"Sepertinya aku sudah kenyang," ucap Jackson yang kemudian beranjak dari.tempat duduknya. Sikap menggoda pria itu seketika lenyap, berganti dengan sikap dingin yang mampu membekukan Elena."Apakah kamu tidak akan menghabiskan sarapanmu?"Jackson menatap makanan di depannya dan menatap Elena dengan perasaan bersalah. "Jujur masakanmu sangat lezat, tetapi perutku sudah sangat kenyang. Mungkin ini cocok untuk makan siang tetapi kurang cocok untuk makan pagi. Maafkan aku.""Tidak masalah, aku bisa menyingkirkan sisanya. Lain kali aku akan membuat makanan yang lebih ringan untuk sarapan kita," kata Elena berusaha untuk menormalkan suaranya yang bergetar.Jackson hanya tersenyum tipis di ujung bibirnya, lalu menjauh dari meja makan."Kamu mau ke mana?" tanya Elena melihat kepergian Jackson."Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Hari ini jangan ganggu aku! Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka tetapi jangan pergi terlalu jauh, aku tidak ingin kamu tersesat," jawab Jackson."Apakah ka
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Sungguh Mengagumkan

Elena terbangun ketika matahari belum terbit dan langit masih gelap. Dia membalikkan tubuhnya untuk memastikan Jackson masih berada di sampingnya. Tatapan kecewa dan hati yang berdesir sakit, meruntuhkan harapannya. Dia menemukan dirinya hanya berbaring sendiri di ranjang besar tersebut.Lagi-lagi air matanya mengkhianati dirinya, semakin dirinya berkata, "jangan menangis... jangan menangis....!" Air mata itu malah semakin deras mengalir melembabkan pipinya.Tidak ingin Jackson tahu jika dirinya menangis, Elena mengambil resiko untuk mandi di pagi buta. Kaki telanjangnya turun dari ranjang dan melangkah menuju kamar mandi.Sesampainya di sana, tangannya terulur memutar kran berbentuk bulat dengan tanda merah di sebelah kiri untuk air panas dan hijau di sebelah kanan untuk air dingin.Elena mengatur suhu airnya agar tidak terlalu dingin yang bisa membekukan tubuhnya atau terlalu panas yang bisa membakar kulirnya.Setelah mendapatkan suhu yang pas, dia pun masuk ke bawah pancuran besert
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Ini Pertama Kalinya

Jackson meletakkan Elena di ranjang, wanita itu beringsut memberi ruang agar pria itu bisa ikut naik ke ranjang dan bergabung bersamanya. Matanya terkejut ketika melihat milik Jackson menggembung besar dan mengeras. Dia baru sadar jika pria itu belum mendapat pelepasannya."Oh itu! Ehmm... milikmu," ucap Elena dengan mulut ternganga sambil menunjuk malu ke arah aset milik Jackson.Jackson pun tersenyum, lalu menggerakkan tangannya meminta Elena untuk mendekat. "Kemarilah!" perintah pria itu masih dengan berdiri di pinggir ranjang.Dengan patuh, Elena merangkak mendekatinya dan berhenti ketika wajah sudah sangat dekat dengan milik Jackson yang mengeras. Tatapan mata Elena sampai tidak bisa teralih dari milik Jackson yang berdiri tegak dan menantangnya."Aku ingin kamu bisa mengenal milikku dengan baik," ujar Jackson yang kemudian menarik tangan Elena dan menaruhnya ke atas miliknya tersebut.Wajah Elena langsung memanas dan merona merah seperti udang rebus ketika milik Jackson yang bes
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Sangat Bersikeras Menghubungi Jackson

Tarian bibir dua orang di atas ranjang tanpa sehelai benang pun menjadi tarian yang begitu indah dan mempesona mengawali pagi itu.Kepolosan dua manusia yang saling menyentuh dan menikmati surga yang Tuhan turunkan ke dunia menjadi hal yang sangat wajib disyukuri.Jackson menghentikan lumatan bibirnya dan menjauhkannya dari bibir Elena, erangan kecewa lolos dari tenggorokan Elena merespon hal tersebut.Pria itu berseringai penuh arti, memperlihatkan ketampanan dan dominasinya. Ibu jarinya menyentuh bibir bawah Elena dengan perlahan. "Maaf jika aku membuat bibirmu membengkak.""Aku sama sekali tidak merasa keberatan," balas Elena yang kemudian memasukkan jari Jackson ke dalam mulutnya, membuat pria itu mengerang.Dengan sigap, Jackson menangkap tangan Elena dan ganti memasukkan satu persatu jari wanita itu secara bergantian ke dalam mulutnya, membuat tubuh Elena bergetar seakan ada sengatan listrik yang masuk ke tubuhnya melalui ujung jari yang Jackson cecap.Kini terlihat jelas mata J
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status