All Chapters of Gadis Satu Juta Dollar Tuan Jackson: Chapter 11 - Chapter 20

60 Chapters

Mulai Membahas Kontrak

"Aku tidak keberatan mereka merendahkanku, kenyataannya aku hanya wanita yang kamu beli untuk ..."Perkataan Elena terpotong saat Jackson mencengkeram lengan wanita itu, lalu menariknya. "Jangan banyak bicara, ikut aku!"Elena dengan pasrah mengikuti ajakan Jackson. Pria itu mengajaknya bertemu dengan orang yang bertanggung jawab atas salon tersebut dan ternyata dia mengenal Jackson."Hei Jackson, tumben sekali ke sini? Woow... siapa yang kamu bawa?" sambut orang itu sambil menatap dan menelusuri wajah serta tubuh Elena membuat wanita itu merasa tidak nyaman."Dandani dia dan ubah penampilannya menjadi lebih baik!" perintah Jackson."Baik seperti apa? seksi atau menggoda?" tanya pengelola salon dengan kerlingan mengesalkan."Anggun dan terhormat, jauhkan dari kesan murahan apalagi seperti wanita jalang!" tegas Jackson."Siap, Tuan Collins. Sementara aku mengurus Cinderella-mu, kamu bisa duduk santai di sana dan jangan ganggu pekerjaanku," ucap orang itu sambil menunjuk ke sebuah ruang
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Durasiku Cukup untuk Membuatmu Pingsan!

"Baca dengan teliti isi kontrak itu! katakan mana yang kamu setujui dan mana yang tidak. Aku ingin kamu memuaskanku dengan sepenuh hati bukan karena keterpaksaan sehingga aku juga menikmatinya.“Aku bukan tipe pria pemaksa dan suka kekerasan, yang aku butuhkan adalah kepuasan saat kita berhubungan yang membuatku merasa tenang dan nyaman. Aku membelimu untuk membuatku senang bukan untuk menyiksamu karena kamu bukan bintang."Kening Elena berkerut tajam mendengar apa yang Jackson katakan. Dia belum mengerti sepenuhnya maksud pria itu. Elena pun membuka kontrak yang Jackson berikan.Seketika matanya terbelalak membaca halaman pertama dari isi kontrak itu, wajahnya memerah marah ketika melanjutkan ke halaman berikutnya.Kini dia mengerti maksud perkataan Jackson dan bagaimana kata binatang itu bisa keluar dari mulut pria itu. "Kontrak macam apa ini?""Pembeli, selanjutnya disebut Tuan dan Pemilik Keperawanan, selanjutnya disebut Hamba," gumam Elena mulai membaca kontraknya, matanya meliri
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Kenapa Tidak?

"Lanjutkan! Waktuku tidak banyak. Masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan,” perintah Jackson."Selarut ini kamu akan bekerja? apakah tidak sebaiknya kamu beristirahat?" tanya Elena."Kamu bukan siapa-siapaku, jadi jangan pernah mengaturku. Ini yang ingin aku tambahkan dalam surat kontrak. Kamu tidak boleh ikut campur dengan urusan priabadiku dan jangan pernah tertarik padaku!“Saat kontrak selesai, kita hanya dua orang yang tidak saling mengenal. Jangan pernah memerasku dengan mengatakan hubungan yang pernah kita lalui di depan siapa pun. Media massa, seluruh anggota keluarga Collins dan semua orang di dunia ini," terang Jackson.Wajah Elena langsung menatap nanar ke arah Jackson. Bibirnya gemetar karena hidupnya ternyata hanya sebatas kontrak. Dengan perlahan dia menganggukkan kepala."Jangan hanya mengangguk, katakan dengan jelas sehingga aku tidak salah persepsi," ujar Jackson."Ya, aku setuju. Setelah kontrak kita selesai, kita hanya dua orang asing yang tidak saling mengenal,
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Aku bukan Psikopat!

Merasa sudah tidak ada lagi yang harus mereka bicarakan lagi, Jackson beranjak dari tempat duduknya. "Tidurlah! Aku akan membangunkanmu saat waktunya tiba nanti," perintah JacksonSadar jika dia tidak bisa mengatakan TIDAK dan masih ada rasa takut yang menyelimutinya, Elena pun mengangguk mengiyakan.Pria itu kemudian pergi ke ruangan lain dan mengambil laptop dari dalam tasnya. Meski merasa sangat lelah, Jackson kembali berkutat dengan pekerjaannya.Elena yang melihatnya menatap jam di dinding kamar yang menunjukkan waktu tengah malam.Dia berdiri di pintu penghubung ruang kamar dengan ruang yang Jackson gunakan untuk bekerja sambil menatap pria itu penuh tanda tanya."Bagaimana ada orang yang gila kerja seperti Jackson?" bantinnya.Tak berani menegur dan memperingatkannya akan kesehatan yang harus Jackson jaga, Elena menjauh pergi dan naik ke ranjang untuk tidur."Sungguh hari yang melelahkan," gumamnya yang kemudian terlelap karena rasa lelah yang dia rasakan.Elena merasa baru saj
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Hampir Membunuhku

Sepanjang perjalanan, tidak ada kata yang terucap di antara mereka. Jackson dan Elena sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Elena pun pasrah akan dibawa ke mana, toh tubuhnya sudah dibeli oleh pria di sebelahnya tersebut.Setelah beberapa menit perjalanan, Elena duduk tegak melihat sebuah jet pribadi mewah di sebuah lapangan luas. Baru kali ini dia melihat jet semewah itu, rasanya akan sangat beruntung jika bisa naik jet pribadi semewah itu.Tatapan berbinar Elena berubah menjadi tatapan kecewa ketika mobil yang mereka tumpangi berjalan lurus menjauh dari jet itu. "Sayang sekali hanya melihatnya sekilas," batinnya.Bosan dengan suasana sunyi, Elena memilih untuk memejamkan mata dan kembali tertidur.Namun tak lama kemudian matanya terbuka karena mobil yang dia tumpangi berhenti. Dirinya langsung syok dengan apa yang dilihat di depannya.Dia menepuk pipinya beberapa kali karena yakin jika dirinya sedang bermimpi. "Bangun Elena! Kamu sedang bermimpi, dia menyakinkan dirinya sendiri
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Tidak ingin Bercinta di Jet

Pria itu pun kemudian mendekap tubuh Elena dan membenamkan wajah wanita itu ke dadanya.Bibir Jackson meringis kesakitan ketika tanpa sadar Elena mencengkeram lengannya kuat sehingga kuku wanita itu menggores kulitnya.Namun Jackson mengabaikan hal tersebut dan tetap mendekap tubuh Elena yang gemetar ketakutan."Apakah jet ini akan jatuh?" tanya Elena gemetar."Jet ini tidak akan jatuh, hal seperti ini normal," jawab Jackson menenangkan."Aku tidak mau naik jet lagi, kini telingaku berdengung dan mulutku terasa tidak enak," ujar Elena semakin panik."Tenanglah! Aku di sini menjagamu. Jika kamu panik, kamu bisa mengalami sesak napas dan itu bisa berakibat fatal. Tarik napas dalam-dalam dan keluarkan pelan-pelan. Pegang tanganku dan kamu tidak akan jatuh!" ucap Jackson menenangkan.Melakukan apa yang Jackson katakan, membuat serangan panik Elena berkurang.Apalagi ketika lampu jet menyala dan jet tersebut sudah terbang normal di ketinggian tertentu, keadaan pun mulai terkendali.Elena y
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Rumah Baru

Sepanjang perjalanan, Jackson tetap membiarkan kepala Elena berada di pundaknya dengan wajah wanita itu terbenam di ceruk lehernya. Ketika jet pribadi mereka mendarat, Jackson perlahan menaruh kepala Elena di atas bantal dan membereskan barang-barangnya yang ada di seberang kursi yang didudukinya. Ketika seorang pramugari lewat dan melihat Elena masih tertidur, dia membungkuk berniat membangunkan wanita itu, tetapi langsung dicegah oleh Jackson. "Biarkan saja! jangan bangunkan dia!" Pramugari itu pun langsung menjauh dari tempat duduk Elena dan menghadap Jackson, membungkuk mengiyakan. Setelah semua barangnya beres, Jackson berjalan mendekati Elena dan membawa wanita itu ke dalam gendongannya. Tanpa merasa terbeban karena tubuh Elena yang ringan, Jackson membawa dan memasukkannya ke mobil dan membawa ke rumah barunya. Sepertinya Jackson memang benar-benar merusak jam tidur wanita itu sehingga Elena tidur seperti orang pingsan dan tidak terbangun ketika Jackson membawanya. Matahar
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Tidak Bisa Tenang

"Bagaimana aku bisa sampai di sini? siapa yang membawaku ke ranjang?" Pelayan itu tiba-tiba tersenyum. "Tuan Jackson yang menggendong Anda dan membawa Anda ke ranjang. Sebenarnya tadi pagi Tuan Jackson sudah ingin beristirhat dan menyuruh saya untuk menolak jika ada tamu yang datang, wajahnya tampak lelah." "Lalu kenapa dia malah pergi?" Elena merasa heran. "Saya tidak bermaksud mencuri dengar, tetapi saat saya membersihkan ruang tengah, Tuan Jackson menerima telepon dan tampaknya ada masalah di kantor sehingga dia langsung pergi." Mendengar keterangan tersebut, tiba-tiba rasa khawatir menyelimuti hati Elena. Pria itu sudah tidak tidur selama dua hari dan hanya ada pekerjaan di pikirannya. Bagaimana ada orang seperti Jackson? Apa yang sebenarnya sedang dia kerjakan? kenapa dia bisa sampai segila itu dengan pekerjaannya? Apakah tentang uang yang banyak? Seharian itu Elena terus menunggu kepulangan Jackson, namun hingga larut malam pria yang ditunggunya tidak kunjung pulang padaha
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Memanggil Nama itu lagi

Kelly dengan bijaksana akhirnya angkat bicara. "Jangan salahkan dirimu, Sayang. Sikap yang Jackson ambil terlalu gegabah dan dia harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, semua tidak ada hubungannya denganmu. “Kepahitan dan rasa sakit di hatinya, dia biarkan mengendalikan hidupnya sehingga dia tidak melihat kasih sayang keluarga ini yang melimpah untuknya.""Tetapi aku tidak bisa cuci tangan begitu saja karena semua dimulai dariku," Ariana tetap berkeras dengan pendiriannya."Kalau begitu kita bekerja sama untuk membawa Jackson jalan keluar yang terbaik. Aku akan mencari jalan untuk menjodohkan dia dengan wanita baik-baik. “Ada teman bisnis Uncle yang aku rasa cocok untuk Jackson. Aku harap kalian bisa membantuku," ucap Zack."Aku adalah orang pertama yang akan membantumu, Uncle,” balas Ariana dengan cepat."Hanya saja rencana tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.""Kenapa memangnya?" tanya David menanggapi perkataan Zack."Kemarin malam Jackson memindahkan s
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Mendadak Sakit

Jackson kembali menyebut nama itu lagi dan berteriak. Elena langsung berlari mendapatkan pria itu, mencoba membangunkannya"Jackson, bangunlah! Kamu hanya bermimpi.""Bangunlah! Kamu harus makan dan meminum obatmu," ucapnya lagi sambil menepuk-nepuk pelan pipi Jackson.Butuh beberapa waktu lamanya untuk membangunkan pria itu, sampai akhirnya Jackson membuka mata dan menatap kosong ke arah Elena. Tangan pria itu terangkat dan mengusap pipi Elena."Ariana, kamu berada di sini?" gumam Jackson dengan suara parau.Tubuh Elena langsung menegang dan membeku mendengar Jackson salah mengenalinya. Dia menggigit bibirnya karena tiba-tiba ada desiran menyakitkan terasa di hatinya.Elena kemudian menggelengkan kepala dan berkata pelan. "Aku bukan Ariana, aku Elena."Tubuh Jackson tersentak kaget mendengar hal tersebut. Dia mengedipkan mata dan menguceknya untuk memperjelas penglihatannya. Saat sadar jika yang di depannya adalah Elena bukan Ariana, Jackson menarik tangannya dari pipi Elena."Menja
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status