Kegelapan itu begitu pekat, menelan seluruh arena seperti tirai malam tanpa akhir. Tidak ada suara, tidak ada cahaya, hanya keheningan yang menusuk dan perasaan tertahan yang mencekam semua orang yang menyaksikannya. Bai Lin menatap dengan mata membelalak, napasnya tercekat seolah-olah kegelapan itu tidak hanya melahap Liu Feng, tetapi juga harapan mereka."Liu Feng!" teriaknya putus asa, suaranya menggema ke arah kehampaan. Namun, tidak ada jawaban.Sementara itu, di dalam tirai kegelapan, Liu Feng berdiri di tengah kehampaan yang menyesakkan. Bayangan gelap itu melingkupinya seperti arus deras yang berputar-putar, mencoba menembus setiap lapisan pertahanannya. Tapi meski tubuhnya lemah, hatinya tetap kukuh. Ia menatap kosong ke depan, mencari secercah cahaya di tengah lautan gelap yang tampaknya tanpa akhir.“Apakah kau merasa lelah, Liu Feng?” suara bayangan itu muncul, menggema dari segala arah. “Ini adalah takdirmu. Kegelapan adalah akhir yang tidak bisa kau hindari. Kau hanya pe
Terakhir Diperbarui : 2025-01-16 Baca selengkapnya