Part 2Kehidupan Elora semakin memasuki ritme yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Setiap malam, ia kembali ke ruang sempit itu, menghadapi para pria yang tak tahu siapa dirinya selain seorang wanita yang bisa memenuhi hasrat mereka. Pada awalnya, ia berusaha menutup matanya, membiarkan tubuhnya bergerak otomatis, seperti robot yang hanya menjalankan perintah. Tetapi lama kelamaan, meskipun ia berusaha keras untuk tidak terlibat, perasaan itu tak bisa ia hindari.Kadang, saat pria-pria itu meninggalkan ruangan setelah selesai, Elora merasa seolah-olah ada bagian dari dirinya yang ikut pergi bersama mereka. Tidak ada kata terima kasih, tidak ada perhatian yang lebih dari sekadar kepuasan sesaat. Mereka pergi begitu saja, meninggalkannya dalam kesepian yang semakin menyiksa.Namun, di tengah keputusasaan itu, Madam—wanita yang pertama kali membawanya masuk ke dunia ini—terus berada di sisinya. Terkadang, Madam terlihat dingin dan tak peduli, namun di saat lain, ia seolah-olah memaha
Terakhir Diperbarui : 2024-12-07 Baca selengkapnya