Kiara merasa dirinya sudah mendapatkan banyak, jadi dia tak pernah mengharapkan lebih. Mendengar ucapan ayahnya, dia langsung menjawab, "Nggak apa-apa, ayah. Kita bertemu setiap hari di rumah, beda dengan kakak, kakak di rumah sakit, jadi memang seharusnya ayah menemani kakak."Pada saat bersamaan, terdengar suara ketukan di pintu. Semua orang di dalam kamar menoleh ke arah pintu. Billy muncul bersama sekretarisnya di depan pintu, sambil tersenyum tipis, dia berkata, "Sedang bicarain apa? Kelihatannya senang sekali?"Kehadiran Billy membuat Martha terlihat sangat bahagia. Dia segera menyambutnya, "Billy! Lihat, ini hadiah yang ayah bawa untukku dari perjalanan dinas. Ayah masih menganggapku seperti anak kecil."Sejak dari depan pintu, pandangan Billy terus tertuju pada Martha yang berbaring di ranjang. Baru setelah masuk, dia menyadari Kiara yang berdiri agak jauh. Pandangannya berhenti sejenak pada Kiara.Saat tatapan Billy tertuju pada dirinya, Kiara segera memalingkan wajah, menghin
Last Updated : 2024-12-17 Read more