All Chapters of Merebut kembali Cinta Istriku : Chapter 41 - Chapter 50

61 Chapters

Foto

Dering ponsel Justin berbunyi. Ia langsung menerima panggilan tersebut yang berasal dari mertuanya. Sapaan salam yang ramah terdengar ramah dari seberang telpon. Justin membalasnya."Iya, Bun, ada apa?"tanyanya kemudian.Lalu Ia mendengar dengan seksama penjelasan dari mertuanya mengenai Keyra, putrinya. Yang katanya peralatan sekolahnya tertinggal di rumah. Sampai akhirnya mertuanya menanyakan perihal tentang password kamarnya, yang telah baru saja ia rubah, menjadi tanggal pernikahannya dengan Jasmine. Justin tersenyum kecil saat tau jika yang menemani Keyra adalah Jasmine sendiri. Ia pun bergegas pulang demi melihat istrinya yang ada di rumah.Walaupun ia tau keberadaan Jasmine di sana hanya sebentar. Melihat pintu rumah terbuka. Pria itu segera menyusul mereka yang ada di lantai dua. Ia tersenyum melihat Keyra yang berjalan keluar dari kamar dengan girang sambil memegang peralatan sekolahnya.Netranya berbinar ketika melihat Daddynya yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Gadis ke
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Sidang skripsi

Satu bulan terlewati dengan banyak cerita yang Jasmine hadapi. Baik di kampus atau pun di kantor ini. Dari menghadapi soal tugas kantor atau tentang Ipar sekaligus bossnya. Hari ini adalah hari terakhirnya berada di sini, setelah ia berhasil mengumpulkan datanya sendiri untuk skripsi nya.Jasmine merasa senang dikarenakan tak akan lagi menghadapi segala macam urusan perkantoran yang membuatnya pusing kepala.Hari ini adalah penentuan dirinya gagal atau tidaknya menjadi seorang sarjana. Pagi ini, Jason sendiri yang mengantarkan Jasmine ke kampus untuk sidang. Meskipun tadinya ia mendapat penolakan oleh putrinya. Namun dikarenakan keinginannya yang kuat untuk memberikan semangat untuk putrinya itu. Akhirnya ia mendapatkan kesempatan itu.Setelah berpamitan pada Bunda Astrid. Ayah dan anak itu berangkat pagi-pagi sekali demi mencegah kemacetan lalu lintas."Semangat, ya. Moga lancar sidangnya," ucap Jason."Makasih,Pa. Aku turun dulu,". Jasmine turun setelah mencium tangan orang tua itu.
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Wisuda

Tak ada hal yang lebih membahagiakan yang dirasakan oleh Jasmine, ketika ia sudah berhasil mewujudkan keinginan mamanya, yaitu menjadikan dirinya seorang sarjana. Walaupun Almarhumah tak sempat melihat dirinya di wisuda."Ma, hari ini. Jasmine di wisuda. Mama pasti senang, kan?" gumamnya di depan kaca setelah ia selesai memasangkan atributnya.Jason dan Astrid tersenyum saat melihat wanita itu keluar dari kamar. kedua orang tua itu menatap haru sekaligus bangga pada wanita yang terlalu banyak mengalami cobaan itu."Cantik," gumam Astrid saat melihat Jasmine selesai di dandani oleh Mua yang sengaja di datangkan untuknya hari ini."Terima kasih, Bunda. Hari ini Bunda juga cantik," balas Jasmine dengan senyumnya yang manis."Makasih, sayang," balasnya kembali.Sedangkan Jason hanya bisa termangu menatap kagum pada dua wanita yang memberikan semangat hidup di usianya yang tak lagi muda. Setelah kehilangan dua putrinya. Alasan Jason untuk bertahan hidup adalah istrinya, lalu hadirlah Jasmi
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Paruh waktu

Suara dentingan botol yang beradu pada beaker glass kecil terdengar di salah satu sudut ruangan. Seorang wanita yang sedang menggunakan baju khusus tengah menuangkan cairan kimia demi mendapatkan hasil ekstraksi dari tumbuhan liar yang di dapat dari alam.Sudah seminggu ia berada di sana, dari Sebulan berlalu setelah wanita itu di wisuda. Ia mendapatkan kesempatan bekerja sebagai tenaga pekerja paruh waktu atas titah Justin. Lantaran diketahui olehnya, bahwa wanita itu memaksa kehendaknya ingin bekerja demi melanjutkan pendidikannya untuk mengambil alih profesi. Sebelumnya Jason telah melarangnya dan meminta Jasmine untuk menerima segala biaya untuk pendidikannya, hingga Jasmine menyelesaikan kuliah lanjutannya. Namun Jasmine menolaknya."Enggak, Pa. Untuk kali ini biarkan Jasmine bekerja. Jasmine juga pingin ngerasain punya penghasilan sendiri. Selama ini Jasmine cuma terima uang dari papa dan juga uang pensiunan Mama aja,"."Tapi nak, Kamu masih tanggung jawab papa sampai nanti kam
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Dinner atau party, sih?

Jasmine termangu menatap sosok itu. darahnya berdesir. Hatinya tiba-tiba berdebar ketika pria itu berjalan ke arahnya sambil tersenyum. Seketika Jasmine sadar diri. Langsung saja mengalihkan tatapannya ke arah lain. Tak ingin larut dalam pesona pria itu, yang nantinya akan membuat ia kecewa jika diteruskan.Sementara pria yang sedang berjalan ke arah Jasmine ini hanya tersenyum kecil melihat sang istri yang hampir sebulan tak dilihatnya. Langkahnya berhenti tepat di hadapan Jasmine dan menatapnya dengan raut heran."Kamu kenapa?" tanya pria itu."Pak Justin," desisnya."Eng-enggak kenapa-napa. Pak Justin kapan nyampek?" sahutnya pelan."Baru aja. Ayok, saya antar pulang sekalian," ajak Justin sambil menarik lengan Jasmine, dan membawanya masuk ke mobil, tanpa ada bantahan oleh wanita itu."Gimana kerjaannya?" lancar?" tanya Justin."Alhamdulillah, pak. Bapak sendiri, gimana kerjaannya?"Jasmine balas bertanya."Baik. Anak-anak gimana? Ga nakal, kan?" tanyanya basa-basi. Padahal ia tau
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Dinner atau party

Entah perasaan apa yang dirasakan olehnya sekarang ini. Sungguh hal yang membuatnya bingung. Satu sisi ia tak mau terhanyut pada sesuatu perasaan yang tak tentu. Mengambil sikap sadar diri adalah langkahnya selalu. Meskipun itu hanya berlaku paling lama seminggu. Namun setelah itu, pikirannya terganggu oleh pesona si duda tampan itu.Seperti malam ini, siapa yang bisa menolak pesona pria itu. Tepat di saat mereka masuk. Sorot mata kebanyakan wanita hanya melihat pada Justin seorang. Sedangkan dirinya hanya sebagai pelengkap dari kekurangannya yang tak memiliki pendamping pada malam ini."Hmm, dia emang ganteng. Wajar aja, sih kalo ibu-ibu, apalagi yang perempuan-perempuan muda pada ngeliatin," gumam Jasmine di hati dengan wajah tertunduk murung.Pasalnya sekarang ini, Ia sering di abaikan oleh pria itu, lantaran seringnya Justin lebih banyak berinteraksi dengan kolega yang ada di sampingnya.Jasmine mulai merasa jengah. Di keramaian pesta yang meriah, tak satupun manusia yang mau meng
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Imajinasi atau mimpi

Hingar bingar musik dengan beat yang cepat dan cukup kencang di sebuah night club di salah satu hotel mewah di kota Ini. Dentuman musik yang tengah mengalun keras membuat jantung bahkan gendang telinga jasmine serasa mau pecah.Belum lagi lampu yang berkelap kelip dengan tempo yang cepat menari-nari mengikuti irama musik di ruangan ini. Sehingga sangat mengganggu pandangan Jasmine untuk melihat di sekitarnya.Gadis itu meminum minumannya yang telah disediakan Cindy di pesta ulang tahunnya yang ke 21, untuk menghilangkan rasa ketidaknyamanan yang ia rasakan sedari awal ia memasuki ruangan ini.Untungnya minuman tersebut bukanlah sesuatu yang haram disediakan oleh Cindy. Yaitu berupa minuman cola dan minuman ringan lainnya.Hanya saja minuman tersebut tak bisa membasahi kerongkongannya yang terasa kering. Ia butuh air murni."Nih, minum," tawar Retha yang mengeluarkan air mineral berukuran sedang dari tasnya."Makasih, Ta," ucap Gadis itu dengan jemarinya.Jasmine mengambil botol be
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Momen pertama

Jasmine kembali ke area parkiran yang lain untuk mencari mobilnya Retha yang sebenarnya. Namun dikarenakan ia tak sanggup lagi berjalan, akhirnya gadis itu memilih berjongkok di samping mobil.Gadis itu bersembunyi diantara mobil-mobil yang lain dengan kepala yang masih sedikit berdenyut serta rasa mual yang masih terasa. Ia memuntahkan isi perutnya kembali.Sementara itu, Retha yang baru saja tiba di parkiran dan bersiap-siap membuka pintu mobilnya. Seketika itu juga Ia mendengar seseorang yang muntah dari balik mobilnya.Retha memutari mobilnya untuk memastikan sumber suara yang ia dengar saat ini. Retha terhenyak kaget saat mendapati Jasmine sedang berjongkok sedang memuntahkan isi perutnya."Ya ampun, Jasmine," teriak Retha.Lalu gadis itu sedikit membungkukkan tubuhnya untuk memijit-mijit pelan tengkuk Jasmine agar memudahkan temannya itu meluapkan rasa mual yang menderanya saat ini."Udah enakan?" tanya Retha setelah Jasmine berhenti.Jasmine hanya mengangguk pelan seraya meraup
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

11 Januari

"Hmm, kalau boleh tau, Kapan ulang tahun kamu, Cin?" tanya Indra tiba-tiba."Ngapain lu tanya-tanya soal ulang tahunnya bini gue," Jawab Andra sewot."Ceile, cemburu amat, sih. Gue tu cuma nanya soal tanggal dan tahun yang terjadi di tahun itu?" jawab Indra sewot."Emang penting? lagian kan udah lewat, bro. Mereka bertiga pun ga mau di bahas lagi- nya, "cibir Andra."Ya, gue mau mastiin aja, jika emang bener terjadinya di tahun itu. Di tanggal dan bulan berapa kejadiannya. itu aja, kok," sahut Indra"Alah, udah jadi ma...,". Ucapan pria itu terhenti, saat Cindy mengungkapkan dua kata secara tiba-tiba,"11 Januari,"."Ulang tahunku 11 Januari," ucapnya lagi. Lalu melirik Andra sebal lantaran suaminya itu memperdebatkan pada hal yang tak penting."11 Januari. Itu kan waktu aku mengadakan pesta pertunangan dengan Meyriska, istriku. Ya, kan, sayang," ujar Indra lalu menoleh ke Mey, istrinya yang berada di sampingnya."Hmm, Iya. Kenapa?" tanya Mey."Ya. Yang ga datang waktu itu cuma si Ju
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bergelut dengan hati

Jasmine mengerjap pelan matanya saat matahari masuk dari celah jendela kaca kamar kostnya."Udah pagi. Hmm, Cepat kali pun," keluhnya di hati.Tubuhnya masih terasa lelah dan netranya pun masih mengantuk. Kejadian semalam berefek pada kondisi fisiknya pagi ini. Ia membalikkan tubuhnya membelakangi jendela dengan niat melanjutkan tidurnya. Jasmine masih enggan untuk bangun, apalagi untuk melanjutkan kegiatannya hari ini.Akan tetapi, dikarenakan alarm ponselnya terus berbunyi sebagai peringatan ujian pertengahan semester di jam kedua. Akhirnya gadis itu pun terpaksa bangkit dari tempat tidurnya dengan bermalas-malasan menuju kamar mandi. Jika bukan karena ujiannya, pingin rasanya ia melanjutkan tidurnya hingga siang.Beberapa saat kemudian...Jasmine tiba di kampus lima menit sebelum ujiannya di mulai. Gadis itu pun mampu menyelesaikan ujian pertengahan semester tersebut dalam kurun waktu empat puluh menit. Lalu disusul Retha dan yang lainnya."Jasmine," panggil Retha yang menyusuri la
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status