Home / Romansa / Dokter Bucin Dan Gadis Mafia / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Dokter Bucin Dan Gadis Mafia : Chapter 1 - Chapter 10

19 Chapters

Chapter 01

...Mobil sedan hitam yang sedang melaju di jalan sepi tiba-tiba saja ditabrak oleh mobil dari belakangnya yang sedari awal mengikutinya tanpa menyalakan lampu membuat mobil sedan hitam itu langsung terperosok ke hutan dan menabrak pohon besar.Seorang wanita terlihat terluka parah di tangan dan juga kakinya terkilir. Namun ia tidak ada kesempatan untuk mengeluh dan meratapi kesakitan. Ia langsung mencari senjata apapun yang ada di dalam mobilnya. Namun belum juga mendapatkan senjatanya tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki. Benar saja, beberapa orang pria membawa senjata di tangan mereka dan menghampiri mobil sedan hitam yang kini sudah setengah hancur. Mereka ingin melihat mangsa namun ternyata mobil itu telah kosong."Cepat cari wanita itu, dia pasti sedang bersembunyi tidak jauh!"Semua preman yang berjumlah 5 orang pun berpencar dan mencari gadis yang terluka parah kebeberapa tempat di sekitar TKP.Gadis itu terlihat bersembunyi di sebuah semak-semak dan menutup mulutnya
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 02

...Suasana ruangan operasi terlihat mencengkram. Kepanikan dokter Da Suan dan beberapa kru terlihat sangat jelas dengan mata yang saling melotot tatkala mendengar suara nyaring alat monitor yang menunjukan garis lurus. Dokter Da Suan langsung melakukan tindakan pertolongan Cardiopulmonary Resuscitation(CPR). Namun, setelah beberapa kali mencoba tetap tidak menunjukan hasil yang maksimal."Cepat siapkan defibrillator, kita lakukan kardeoversi!" ujarnya setelah menganalisis jika masih ada sedikit kehidupan dan kemungkinan untuk wanita itu selamat. Alat kejut jantung siap digunakan dan dokter Da Suan pun memperhitungkan waktu yang tepat melakukan resusitasi jantung paru. Setelah kejut jantung dilakukan terlihat semua petugas medis yang berada di dalam ruangan menahan nafas mereka dalam-dalam. Semua orang saling menatap dengan wajah yang sendu dan tak berdaya. Ketika berada di situasi harapan pupus, sebuah keajaiban muncul begitu saja di depan mata mereka. Tepat pukul 03:00 sebuah
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 03

..."PRANG!" suara botol pecah setelah menghantam kepala dokter Da Suan bagian samping. "Nguuuuung!" Seketika kupingnya berdengung dan pandangan dokter Da Suan mulai memburam. Gaiyyun Bai langsung meraih tubuh dokter Da Suan dengan tangan kanannya dan tangan lainnya dengan cekatan mengambil pistol dari balik bajunya. Gerakan sepersekian detik memutuskan siapa yang akan memenangkan permainan. Lawan bergerak cepat ke arahnya dengan membawa parang. Gaiyyun Bai melepaskan tembakan dengan sangat cermat sehingga tidak ada satupun peluru yang meleset meskipun ia menembak menggunakan tangan kiri. Lima preman bertubuh kekar tumbang satu persatu. Gaiyyun Bai masih memegangi tubuh dokter Da Suan yang sudah tidak sadarkan dengan satu tangannya. Posisi seperti ini menampilkan otot Gaiyyun Bai yang kekar. Gaiyyun Bai menatap pria yang terlihat sudah tidak berdaya dan menghela nafas. "Haaah! Merepotkan saja!" gumamnya menggelengkan kepala. Nampaknya Gaiyyun Bai tidak mengenali pria yang s
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 04

...Sebuah telapak tangan membekas di pipi dokter Da Suan menandakan betapa kerasnya hantaman yang dia terima.Dokter Da Suan memegangi pipinya dan menjilat darah dari sudut bibirnya yang telah pecah. "Apa ini balasanmu kepadaku?" tanya dokter Da Suan membuang wajahnya. "Balasan apa? Kamu selalu datang tiba-tiba dan merusak semua pekerjaanku!" pekik Gaiyyun Bai menahan kesal. "Jadi aku adalah perusak? Jika aku tidak datang, apakah kamu pikir kamu akan hidup sampai saat ini!" Dokter Da Suan mengingatkan Gaiyyun Bai. "Asal kamu tahu, aku adalah Gaiyyun Bai, aku tidak akan mati dengan mudah!" tandas Gaiyyun Bai sama sekali belum menyadari siapa pria yang ada di depannya. Dokter Da Suan yang sudah pernah bergulat untuk menyelamatkan nyawanya pun hanya tersenyum. Sungguh dia sangat geli mendengar keangkuhan seseorang yang pernah dia selamatkan. Namun dokter Da Suan menahan kekesalannya dan bersikap profesional layaknya janji dokter yang akan selalu mengutamakan nyawa pasien terlepa
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 05

Bab 05"BYUUUR!"Suara benda jatuh ke dalam air. "IBU.......!" Gaiyyun Bai berlari dan langsung melompat ke dalam air. "BYUUUR"Dokter Da Suan yang sedari awal menyimak pun dengan cekatan langsung ikut terjun ke dalam danau. Dia takut jika Gaiyyun Bai tidak bisa berenang namun nekat nyemplung demi menyelamatkan ibunya. "BYUUUR!"Dokter Da Suan lompat ke dalam air dan melihat ke mana Gaiyyun Bai dan ibunya tenggelam. Air yang tidak terlalu jernih membuat pandangan dokter Da Suan sedikit terhambat. Namun kejeliannya mengarah pada gerakan gelombang air yang semakin konstituen. Ia pun masuk ke dalam dan mendapati Gaiyyun Bai yang terus mengejar ibunya yang semakin jatuh ke dalam air. Ibunya Gaiyyun Bai nampak panik membuat Gaiyyun Bai kewalahan dan mereka justru terus tenggelam ke dalam air. Beruntung dokter Da Suan dapat meraih tangan Gaiyyun Bai dan menariknya ke atas. Gaiyyun Bai memegang erat-erat baju ibunya dan perlahan mereka naik ke atas permukaan.Sesampainya di tepi Danau
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 06

DHORDHORDHORTiga kali suara tembakan dari dalam penginapan membuat Gaiyyun Bai dan dokter Da Suan membeku sesaat karena kaget. Mata Gaiyyun Bai seketika memerah dan ia menjatuhkan plastik berisi ikan segar. Langkah kakinya melaju dengan cepat dan dia berlari dengan panik masuk ke dalam pondok penginapan. "IBU!" Gaiyyun Bai masuk ke dalam dan matanya tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya. Dokter Da Suan menyusul dan juga menatap heran dengan apa yang ada di depannya."Apa yang membuat kalian terlihat begitu khawatir?" tanya ibunya Gaiyyun Bai dengan santainya meniup asap dari ujung pistol yang baru saja ia mainkan. Dia duduk dengan santai dan menyilangkan ke dua kakinya. Gayanya sangat persis seperti preman yang berkelas. "Ibu, tolong dengarkan Gaiyyun Bai. Kita bisa bicarakan ini baik-baik!" Gaiyyun Bai perlahan berjalan memutar. Dia sedikit menoleh ke arah dokter Da Suan untuk membantunya mengambil obat penenang di dalam tasnya yang ada di atas meja pojok ruangan. "Anak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 7

"KALIAN!" pekikan suara yang cukup keras."Apa yang kalian lakukan?" Seorang wanita berpakaian modis menatap dengan heran.Dokter Da Suan dan Gaiyyun langsung menjauh. Raut wajah kepanikan terlihat dari mimik Gaiyyun Bai. Sedangkan dokter Da Suan, ia terlihat sangat tenang sekali. "Ni Lian, kenapa kamu ada di sini?" tanya dokter Da Suan berjalan mendekati wanita yang dikenalnya. "Kenapa? Kamu tanya kenapa? Jelas aku ke sini mau menemui kamu dan ingin menemani kamu liburan. Kenapa kamu tidak memberi kabar padaku jika kamu akan liburan di sini! Kamu tahu, aku harus ke sana ke sini untuk bertanya sama semua orang yang terlibat sama kamu untuk menanyai keberadaan kamu. Tapi, sekarang apa? Kamu bermain gila dengan wanita lain di belakang aku!" Ni Lian memekik kesal. Dokter Da Suan melihat situasinya tidak mendukung. Dia takut jika Gaiyyun Bai akan tersinggung dengan ucapan Ni Lian. "Dengarkan aku, Ni Lian-" Da Suan terlihat ragu untuk sesaat.Gaiyyun Bai melihat jika dua orang butuh pr
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Chapter 8

Gaiyyun Bai, dengan penuh ketangguhan memijakkan salah satu telapak kakinya dengan benar ke lantai. Tangannya menumpu tubuhnya dan bersiap untuk menerjang seseorang yang berdiri di luar ruangan. Dari kejauhan sosok misterius mengintip secara sembunyi-bunyi. Sialnya, Gaiyyun Bai dapat mencium keberadaannya. Dokter Da Suan melihat sesuatu yang tidak beres membuatnya langsung mencoba untuk menenangkan Gaiyyun Bai."Hei! Kamu melihat apa? Tenangkan dirimu, ada aku di sini." Dokter Da Suan merangkul pundak Gaiyyun Bai. Gaiyyun Bai tidak merespon bujukan dari dokter Da Suan. Ia terus menatap pada satu titik. Dendam terlihat sangat mendalam di lubuk hatinya. Sepertinya, kematian ibunya tidak wajar. Sebagai seorang pembasmi, jelas Gaiyyun Bai tidak akan melepaskan mangsa yang sudah berani bermain-main dengannya. Gaiyyun Bai melepaskan tangan Dokter Da Suan yang melekat pada pundaknya. Dokter Da Suan bingung. Gaiyyun Bai berdiri dan berjalan menuju sosok yang menggunakan masker dan topi
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Chapter 9

Situasi macam apa ini. Di hari duka seseorang dengan bodoh melamar dengan serius. Gaiyyun Bai, dia tidak tahu harus larut dalam kesedihannya atau berbahagia hati karena mendapatkan keseriusan dari prianya. Gaiyyun Bai tidak dapat mengekspresikan wajahnya dengan benar. Ia hanya bisa mematung tidak tahu harus bagaimana dan merespon seperti apa. Da Suan mengerti apa yang menjadi kebimbangan kekasih hatinya. Da Suan berdiri dan meraih ke dua tangan yang terlihat kotor oleh tanah basah kuburan ibunya. Dokter Da Suan tidak langsung mengutarakan isi hatinya. Dia beralih merangkul pundak Gaiyyun Bai dan menatap kuburan sang ibu yang masih basah. "Ibu, aku di sini sebagai Da Suan, ingin meminta restu untuk membahagiakan dan memberikan kehidupan yang baik untuk kekasih hatiku, Gaiyyun Bai. Dengan cincin ini aku berikan bukti keseriusan kepada Gaiyyun Bai. Ibu, aku mohon restu darimu. Maaf, karena aku sedikit terlambat, aku benar-benar minta maaf." Dokter Da Suan langsung melirihkan suaranya
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Chapter 10

Sebuah pipi memerah bekas tamparan keras yang mendarat ke pipinya. Gaiyyun Bai menoleh ke arah lawan yang sangat berani memprovokasinya di depan umum. "Ni Lian! Apa yang kamu lakukan?" Da Suan menahan amarahnya. Wanita bernama Ni Lian kembali muncul dengan versi yang lebih tidak masuk akal. "Nona, apa masalahmu denganku?" tanya Gaiyyun Bai. Ni Lian masih terdiam dan menatap Gaiyyun Bai dengan tatapan penuh dengan kebencian. "Kamu!" Ni Lian mendekatkan wajahnya ke Gaiyyun Bai. "Adalah seorang perebut!" bisiknya. Da Suan tidak dapat mendengar apa yang dibicarakan. Tapi Da Suan sangat tahu jika yang dikatakan pasti bukanlah kata-kata yang baik. Ni Lian tersenyum kepada Da Suan. "Sayang." Ni Lian memegang tangan Da Suan. "Kakek sudah menentukan tanggal untuk pernikahan kita. Aku harap kamu bisa menjaga dirimu sebaik mungkin. Aku tidak ingin melihatmu sakit ketika hari pernikahan kita tiba." Da Suan langsung menatap Gaiyyun Bai yang menahan nafas setelah mendengar keseriusan hubun
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status