SEBELUM BERPISAH- Menemuimu"Siapa?""Mbak Agnes, Dok.""Saya tidak ingin bertemu siapapun," jawab Herlina acuh, kembali memandang ke luar jendela kaca."Aku hanya sebentar saja, Mbak." Agnes muncul di pintu. Perawat tadi mundur lantas pergi.Agnes duduk di kursi tidak jauh dari Herlina."Ada apa?" tanya Herlina ketus.Setelah diam beberapa saat, Agnes memberanikan diri membuka topik yang sebenarnya sangat sensitif. "Mbak, aku pikir Mbak perlu bicara sama orang yang ngerti. Mungkin psikiater atau terapis."Herlina menatap Agnes tajam. "Kamu pikir aku gila?""Bukan aku nuduh Mbak gitu," balas Agnes cepat. "Kamu dokter. Mbak, tahu kalau kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik. Mbak, juga tahu kalau orang yang ke psikiater itu belum tentu orang gila. Aku cuma nggak mau Mbak terus-terusan seperti ini.""Seperti ini gimana? Aku masih kerja, aku masih hidup. Itu cukup," jawab Herlina, nada suaranya mulai meninggi.Agnes menahan diri untuk tidak terpancing. Ia tahu kakaknya bukan oran
Terakhir Diperbarui : 2025-01-15 Baca selengkapnya