Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali のすべてのチャプター: チャプター 151 - チャプター 160

167 チャプター

Bab 151 Penuh Kejutan

“Kita mau ke mana?” tanya Kenaya.Pagi ini Kean membawanya pergi tanpa memberitahu ke mana dia membawanya. Tentu saja hal itu membuat Kenaya benar-benar bingung. “Kejutan.” Kean menjawab dengan santainya. Kean selalu saja memberikan Kenaya kejutan. Hal itu membuat Kenaya selalu bahagia. Namun, sepertinya kali ini Kenaya tidak bisa menebak ke mana mereka akan pergi. Karena itu dia memilih untuk melihat saja ke mana mobil membawa mereka. Kean terus melajukan mobilnya menuju ke satu tempat. Perasaannya begitu bahagia sekali karena akan menunjukan sesuatu pada Kenaya. Kenaya memerhatikan jalan yang dilalui itu. Saat melihat jalanan yang dilalui, dia menyadari ke mana mereka pergi. “Kita ke rumah Ailee dan Lean?” Kenaya melihat ke arah Kean yang sedang sibuk menyetir. Kean hanya tersenyum saja. Kenaya yakin sekali jika Kean ingin mengajaknya ke rumah Ailee dan Lean. Baginya tidak masalah. Sekalian dia ingin melihat bayi Ailee dan Lean. Sayangnya, pikiran Kenaya salah. Kean justru ti
last update最終更新日 : 2025-02-20
続きを読む

Bab 152 Calon Pengantin

Kemarin, Kean dan Kenaya sudah melihat rumah. Hari ini mereka berniat untuk memindahkan barang-barang di apartemen ke rumah. Agar nanti setelah menikah, mereka tidak perlu repot-repot membawa barang-barang itu. “Apa kamu tidak apa-apa?” Kean menanyakan kembali pada Kenaya. Ini adalah kali pertama Kenaya ke apartemen. Jadi, pastinya akan membuat Kenaya sedih ketika mengingat apa yang terjadi dulu. “Aku sudah siap.” Masa lalu bukan untuk dihindari, tetapi untuk dihadapi. Jadi Kenaya harus menghadapinya. Apalagi niatnya ingin mengambil barang-barang milik mendiang anaknya. “Baiklah jika begitu.” Kean merasa tenang ketika Kenaya merasa yakin. Kean tidak hanya bersama Kenaya juga. Dia ditemani oleh Anka, Gemma, dan Rigel juga. Mereka bertiga akan membantu membawakan barang-barang milik Kean dan Kenaya. Mereka berlima segera pergi ke unit apartemen Bian. Mereka berlima segera mengambil barang-barang milik Kean. “Ini mau dibawa?” tanya Anka menunjuk sepatu-sepatu milik Kean.“Iya, itu
last update最終更新日 : 2025-02-20
続きを読む

Bab 153 Sensus Penduduk

Suasana rumah keluarga Adion begitu ramai. Keluarga berkumpul semua. Kean mengenalkan satu per satu adik-adiknya pada Kenaya. “Ini Rivans, adik Gemma umurnya dua puluh tahun. Ini Derran, umurnya sembilan belas tahun, dia anak dari Daddy Dean dan Mommy Dearra. Ini Rysand, umurnya enam belas tahun, anak dari Uncle Rylan dan Aunty Retta. Aunty Retta ini adalah adik dari Mommy Shera, mommy dari Anka dan Rigel. Ini Lora, umurnya dua puluh dua tahun, anak dari Aunty Cia dan Uncle Noah, Aunty Cia itu adik Mommy Freya. Ini adiknya, namanya Nick. Sekarang umurnya sembilan belas tahun. Ini Fiora, ini Fioren, dan ini Fabio, mereka kembar tiga. Umurnya delapan belas tahun. Mereka semua kuliah di London. Hanya Rysand yang masih sekolah menengah atas.” Kean menjelaskan satu per satu adik-adiknya. “Hai … aku Kenaya.” Kenaya melambaikan tangan. “Hai, Kak Kenaya.” Semua melambaikan tangannya. “Ke, kamu sedang sensus penduduk?” Gemma tertawa mendengar sepupunya itu mengenalkan sepupu-sepupunya. “H
last update最終更新日 : 2025-02-21
続きを読む

Bab 154 Melakukan Kewajiban

Gemma hanya menatap malas pada adik sepupunya. Dia sendiri tidak tahu dari mana jodohnya hadir. Apa akan seperti Kean, cinta lama yang bersemi kembali. Apa seperti Lean yang jatuh cinta di kantor. Atau mungkin seperti sang daddy dan mommy karena anak. Gemma hanya bisa memikirkan hal itu. Tanpa tahu ke mana sang penulis hidupnya akan membawa ke mana ceritanya. Obrolan para bujang itu tampak asyik sekali. Sampai akhirnya Daddy El dan Mommy Freya masuk dan semuanya langsung diam. Daddy El dan Mommy Freya ingin bicara dengan Kean sebelum pernikahan dimulai, karena itu semua memilih keluar dari kamar Kean. “Lihatlah, kamu tampan sekali.” Mommy Freya membetulkan dasi yang dipakai oleh Kean. Air matanya tak tertahan juga. Ada rasa senang, dan ada rasa sedih bercampur menjadi satu ketika melihat anaknya kini akan menikah. Daddy El tersenyum melihat anaknya yang tampak begitu gagahnya. Dia merasa baru kemarin bermain dengan Kean dan Lean. Menggendong mereka bergantian. Bermain dengan mereka
last update最終更新日 : 2025-02-21
続きを読む

Bab 155 Mengalami Hal Pahit

Bab 84 Ikrar Pernikahan Kenya mengayunkan langkahnya ke ballroom hotel. Hal pertama yang dilihatnya adalah Kean yang berdiri di samping meja penghulu. Tampak Kean begitu tampan sekali dengan setelan jasnya. Rambutnya sengaja diikat agar penampilannya rapi. Melihat Kean, senyum manis menghiasi wajah Kenaya. Senyum Kenaya itu menular dengan cepatnya pada Kean. Senyum itu semakin lebar ketika melihat Kenaya yang tampak begitu cantik sekali. Dengan gaun yang pas di tubuhnya, Kenaya tampak memesona. Wajah Kenaya yang dipoles make up pun tampak begitu cantik sekali. Langkah Kenaya terus diayunkan. Dilihatnya ada beberapa orang duduk di depan penghulu. Semua yang duduk adalah anggota keluarga Adion, Maxton, dan Julian. Tampak sekali mereka menyambut kedatangan Kenaya. Berjalan sendiri seperti ini membuat jantung Kenaya berdegup kencang. Namun, dia sadar jika ada seseorang yang telah menunggunya. Orang yang akan menemaninya sampai akhir hayatnya. Saat langkah Kenaya sampai di depan meja
last update最終更新日 : 2025-02-21
続きを読む

Bab 156 Ikrar Pernikahan

Setelah tadi pagi menjalani prosesi pernikahan, kini sore hari, Kean dan Kenaya menjalani proses pesta pernikahan. Kean dan Kenaya bersiap. Kenaya kali ini memakai gaun ball gown, gaun yang berbentuk lebar ke bawah. Lace bunga yang menutupi bahu hingga ke tangan pun mempercantik gaun tersebut. memakai tiara di kepalanya, Kenaya bak putri kerajaan. Kean sendiri memakai setelah jas hitam dengan dasi kupu-kupu di lehernya. Pin bunga yang tersemat di jas, menambah sempurna penampilan Kean. “Kamu cantik sekali.” Kean memandang Kenaya penuh kekaguman. Pipi Kenaya menghangat. Tentu saja itu menyembulkan rona merah di pipinya. Kenaya tersipu malu ketika dipuji oleh pria yang sebentar lagi menjadi suaminya itu. “Terima kasih. Kamu juga tampak tampan sekali hari ini.” Kenya membalas pujian Kean. “Ayo.” Kean mengulurkan tangannya. Kenaya segera menerima uluran tangan Kean. Mereka berdua segera menuju ballroom hotel. Ballroom hotel disulap dengan nuansa ungu dan putih. Bunga-bunga menghiasi
last update最終更新日 : 2025-02-21
続きを読む

Bab 157 Buat Keponakan

Penutupan acara pernikahan tentu saja ditutup dengan pelemparan bunga. Para wanita sudah berkumpul untuk mendapatkan bunga tersebut. Anda Anka, Lora, dan juga Gemma yang turut memperebutkan bunga tersebut. “Kalian mengalah saja. Aku yang akan dapat.” Gemma meminta Anka dan Lora pergi. “Tidak bisa seperti itu, Kak.” Anka tidak mau kalah. “Iya, kita harus sama-sama berjuang.” Lora juga tidak mau kalah. Gemma melirik pada adik sepupunya itu. Kali ini dia tidak akan mau kalah. Kali ini dia akan berusaha keras untuk mendapatkan bunga tersebut. “Satu … dua … tiga.” Kenaya melempar ke belakang bunga yang dibawanya.Para wanita berebut untuk mendapatkannya. Semua meloncat untuk mendapatkan bunga tersebut. Gemma yang harus bersaing dengan banyak orang pun meloncat lebih tinggi. Hingga akhirnya dia dapat bunga tersebut. “Ye ….” Gemma bersorak senang ketika mendapatkan bunga tersebut. Senang akhirnya mendapatkan bunga tersebut. Anka dan Lora harus rela ketika Gemma mendapatkan bunga yang
last update最終更新日 : 2025-02-24
続きを読む

Bab 158 Malam Pertama

“Tidak.” Beruntung kaki Kenaya tidak terkilir. “Syukurlah.” Kean merasa lega. Jika terjadi apa-apa pada Kenaya, jelas mereka harus membatalkan penerbangan besok. “Sebaiknya lepaslah sepatumu.” Kean menengadah. Memberikan saran pada Kenaya.“Iya.” Kenaya mengangguk. Mendapati jawaban itu dari Kenaya Kean segera melepaskan sepatu yang dipakai oleh Kenaya. Dia membawa sepatu itu di tangannya. “Biar aku yang bawa.” Kean menatap dengan teduh Kenaya. Kenaya tentu senang jika Kean mau membawakan sepatunya. Jadi dia bisa berjalan lebih leluasa dengan mengangkat gaun panjangnya. Mereka kembali melanjutkan langkah. Langkah Kenaya semakin berat ketika hampir sampai ke kamar hotel. Perasanya berdebar karena ini malam pertama mereka. Meskipun bukan malam pertama, tentu saja itu membuat sedikit gugup. Kean menempelkan access card yang dibawanya. Kemudian membuka pintu kamar. Mempersilakan Kenaya untuk segera masuk ke dalam kamar. Saat Kenaya sudah masuk, Kean segera menyalakan lampu dengan ac
last update最終更新日 : 2025-02-24
続きを読む

Bab 159 Malam Panas

Kenaya membenarkan apa yang dikatakan oleh Kean. Kamar mandi begitu tampak romantis. Apalagi tampak begitu indah dengan pemandangan kota yang terlihat dari atas. “Kaca itu transparan?” tanya Kenaya ketika menyadari pemandangan kota terlihat dari dalam. “Kaca itu memang memperlihatkan pemandangan dari luar, tetapi ketika melihat dari luar, pemandangan dari sini tidak terlihat.” Kean mencoba menjelaskan pada Kenaya. Kenaya mengangguk mengerti. “Tapi, aku tetap tidak nyaman.” Kenaya merasa tidak leluasa. “Aku akan menutupnya.” Kean tidak mau sampai Kenaya tidak nyaman. Karena itu, dia segera mengambil remote dan menutup jendela tersebut. Kenaya lebih lega ketika melihat kaca kini tertutup. Paling tidak dia akan lebih nyaman. Kean segera beralih kembali pada sang istri. Memutar tubuh sang istri untuk dapat meraih ritsleting gaun yang dipakai. Perlahan Kean menurunkan ritsleting gaun tersebut. Kenaya memejamkan matanya ketika tangan Kean terasa menurunkan ritsleting gaunnya. Jantung
last update最終更新日 : 2025-02-24
続きを読む

Bab 160 Bulan Madu Part 1

Waktu sudah menunjukan jam dua belas, tetapi dua insan manusia itu masih asyik saling memeluk di bawah selimut. Kegiatan semalam yang menguras tenaga membuat keduanya begitu lelah sekali. Hingga sesiang ini mereka masih belum mau bangun. Kenaya yang membuka mata lebih dulu melihat Kean yang masih tertidur pulas. Melihat Kean membuat Kenaya membelai lembut wajah Kean. Kenaya merasa bersyukur sekali karena ada Kean di hidupnya. Apalagi kini mereka sudah menjadi pasangan suami dan istri. Tangan halus Kenaya yang membelai lembut wajah Kean membuat Kean yang tidur terbangun. Hal pertama yang dilihat saat membuka mata adalah wajah cantik Kenaya. Senyum manis dari Kenaya menyambutnya, hingga menularkan senyum di wajahnya. “Apa aku sedang bermimpi?” tanya Kean. “Kamu tidak sedang bermimpi. Memangnya kenapa?” Kenaya begitu penasaran sekali.“Karena aku melihat bidadari di depanku. Jadi aku pikir aku bermimpi.” Kenaya langsung tersenyum mendengar ucapan Kean. “Coba aku cek dulu.” Kean men
last update最終更新日 : 2025-02-27
続きを読む
前へ
1
...
121314151617
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status