Ucapan Rafael justru terdengar seperti hinaan, tantangan untuk membuktikan kata-katanya. Robin memantapkan pegangan pada pistol agar tak goyah. “Kau pikir, aku tidak sanggup menembakmu?” Benar, Robin sempat ragu. Dia sempat bimbang untuk sesaat. Namun, saat ini adalah waktu yang dinantinya. Dia pun akan melakukan hal yang sama pasa Sienna nanti. Dia tak boleh goyah! “Coba saja,” tantang Rafael. Rafael langsung terkejut saat Robin menarik slide pistol, sungguh bersiap menembaknya. “Kau … sungguh akan menembakku? Aku adikmu, Kakak! Sadarlah!” Robin tahu jika Rafael hanya mengulur waktu. Seperti ucapan Rafael, Poppy mungkin dalam bahaya saat ini. Dia harus bertindak cepat dan menemukan istrinya. "Kau pasti akan menyesali perbuatanmu ini, Robin. Poppy, tidak, Stella Valentine akan membencimu seumur hidup kalau kau membunuh adikmu sendiri." Rafael kini sadar bahwa Robin tak pernah menganggapnya keluarga. Namun, dia malah tersenyum di balik kesedihannya. “Aku bertanya untuk yang terak
Terakhir Diperbarui : 2025-02-13 Baca selengkapnya