Hari pertama masuk kerja, Bagas berpenampilan biasa saja. Mengenakan Jaket kulit dalaman kaos hitam polos di padukan dengan celana jins berwarna biru dongker. Menuruni anak tangga semua orang dibuat nya terkejut, bukan karena penampilannya yang terlihat rapi. Tapi masa iya Bagas ke kantor dengan stelan biasa yang selalu ia kenakan setiap hari. "Kamu yakin mau berangkat pake baju beginian. Tam, di sana bukan club yang bisa seenaknya Lo singgahi dan pergi jika Lo bosen. " Abian mencebik di sela mengunyah makanan yang sudah masuk ke kerongkongan. "Oh, ya?? Emang di Wijaya corp memiliki aturan mengenakan stelan kasual berdasi. Tentu tidak kan??" Bagas menanggapi seraya duduk di kursi sebelah Malika. Pinkan hanya menggeleng mendengar interaksi dua putranya. "Kalian itu yah, berantem terus. Nggak pernah akur. Tapi Mama seneng rumah jadi rame, nggak kayak kemaren-kemaren.. sepi." "Mama tenang aja, bentar lagi rumah kita akan rame, karena ada Tama kecil yang akan hadir di tengah keluar
Terakhir Diperbarui : 2024-12-21 Baca selengkapnya